SURYA.CO.ID - Ayah Cristalino David Ozora, Jonathan Latumahina tiba-tiba menyebut ada orang-orang zolim yang muncul dengan tangisan palsu.
Dalam cuitan terbaru di akun Twitter @seeksixsuck, Jonathan Latumahina bertekat akan membuat orang-orang yang disebutkan zolim itu akan benar-benar menangis.
Ayah David Ozora ini menyebut yang muncul saat ini masih tangisan palsu.
"Catat anakku, mulai besok akan dimulai tangisan2 sebenarnya dari orang2 zolim itu. Yang muncul sekarang masih tangisan palsu, mulai besok bapak akan bikin mereka menangis sampai gak ada yang bisa dikeluarkan lagi dari bola mata mereka. Kita mulai dari PN Jaksel," tulis Jonathan Latumahina.
Lalu, siapa yang dimaksud dalam cuitan terbaru Jonathan ini?
Baca juga: Jawaban Tegas Orang Tua David Ozora saat Ibu Mario Dandy Menjenguk dan Minta Maaf, Peringatkan Ini
Dalam cuitannya, Jonathan tak menyebut sosok yang dimaksud.
Namun, cuitan ini dibuat Jonathan hanya berselang beberapa saat setelah ayah Mario Dandy Satriyo, Rafael Alun Trisambodo dan istrinya, Ernie Meike Torondek tampil dalam wawancara eksklusif di Metro TV, Minggu (2/4/2023) malam.
Di acara itu, Ernie Meike Torondek, tak kuasa menahan air mata saat menceritakan momen bertemu dan meminta maaf secara langsung kepada orang tua David Ozora.
Permintaan maaf tersebut disampaikan Ernie ketika mendatangi Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Dalam pertemuan tersebut, istri Rafael Alun Trisambodo itu menyampaikan keprihatinan atas kejadian menimpa David Ozora yang menjadi korban aksi keji putranya.
Ernie lantas berkeinginan melihat kondisi David Ozora yang menjalani perawatan intensif. Namun, keinginan itu tak dikabulkan oleh orang tua David.
"Jadi, ketika saya dari polres, saya langsung ke rumah sakit. Saya ketemu orang tua David. Saya bilang, 'Bapak Ibu, apakah saya bisa menjenguk David?'. Ternyata, tidak bisa dijenguk," cerita Ernie sambil menitikkan air mata, saat sesi wawancara dengan Metro TV, tayang Minggu (2/4/2023).
Meski saat itu tak diizinkan melihat kondisi David Ozora, Ernie tetap bersikeras dan bahkan berjanji akan kembali lagi untuk menjenguk David.
"Jadi, saya bilang, 'Saya minta maaf, saya prihatin. Saya orang tuanya Mario Dandy. Saya minta maaf, Pak Bu. Semoga Ibu Bapak kalau hari ini saya tidak bisa melihat Ananda David, besok saya akan kembali'. Kata Pak Jonathan, 'Kami maafkan, tapi proses tetap berjalan'," kata Ernie mengulang percakapannya dengan orang tua David Ozora di rumah sakit.
David Ozora Makin Kuat
DI cuitan yang lain, David Ozora disebut Jonathan Latumahina semakin kuat.
Sementara, pihak lain semakin nyungsep.
"Senin ke 7 vid, kamu makin kuat dan mereka makin nyungsep," tulis Jonathan.
Dalam cuitan lain akun Twitter, @seeksixsuck, Jonathan Latumahina menyebut kondisi David terbaru atas dua hal.
Pertama, kesadaran kuantitatif sudah sangat baik dan organ viral juga tidak ada masalah.
Sementara kesadaran kualitatif (kognitif) menurut tim dokter RS Mayapada masih butuh long run karena banyak sekali assesment yang harus dilakukan baik secara fisik maupun psikis.
"RS membutuhkan waktu untuk terapi ini dengan protokol ketat dan home care observasi 6 bulan - 1 tahun," tulisnya.
Disebutkan Jonathan, saat ini David masih tetap di ICU dan terapi sudah memasuki latihan jalan.
Karena kondisi fisiknya masih rentan, seperti jumat pekan lalu tiba-tiba demam tinggi sampai 38.4°.
"Butuh doa dan dukungan sahabat dan temen2 semua supaya bisa stabil," katanya.
"Diffuse axonal injury adalah cedera otak sangat berat, kita boleh bersyukur atas pencapaian hari ini tapi tetap harus ikhlas, karena progress david ini adalah ikhtiar kita semua maka saya dengan rendah hati memohon untuk tetap kirimkan doanya Wallahul muwafiq illa aqwamith thariq wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh," tulis Jonathan.
Sebagai informasi, Mario Dandy Satrio (20), anak eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI, Rafael Alun Trisambodo, menganiaya korban D pada 20 Februari 2023 di Kompleks Green Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Mario marah karena mendengar kabar dari saksi berinisial APA yang menyebut AG (15) kekasihnya mendapat perlakuan tidak baik dari korban. Mario lalu menceritakan hal itu kepada temannya, Shane Lukas (19).
Kemudian, Shane memprovokasi Mario sehingga Mario menganiaya korban sampai koma. Shane juga merekam penganiayaan yang dilakukan Mario.
Kini, Shane dan Mario sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di ruang tahanan Mapolda Metro Jaya.
Sementara AG yang dilabeli sebagai pelaku atau anak berkonflik dengan hukum karena masih berstatus di bawah umur, ditahan di Lembaga Penyelenggara Kesejahteraan Sosial.
Ketiganya diduga kuat telah melakukan tindak pidana penganiayaan berat yang direncanakan.
Mario dijerat dengan Pasal 355 KUHP ayat 1, subsider Pasal 354 ayat 1 KUHP, subsider 353 ayat 2 KUHP, subsider 351 ayat 2 KUHP. Selain itu, penyidik juga menjerat Mario dengan Pasal 76c juncto Pasal 80 Undang-Undang Perlindungan Anak.
Sementara Shane dijerat Pasal 355 ayat 1 juncto Pasal 56 KUHP, subsider 354 ayat 1 juncto 56 KUHP, subsider Pasal 353 ayat 2 juncto 56 KUHP, subsider Pasal 351 ayat 2 juncto 56 KUHP dan atau Pasal 76c juncto 80 Undang-Undang Perlindungan Anak.
Adapun untuk AG dijerat dengan Pasal 76c juncto pasal 80 Undang-Undang Perlindungan Anak dan atau Pasal 355 ayat 1 juncto Pasal 56 KUHP, subsider Pasal 354 ayat 1 juncto Pasal 56 KUHP, subsider Pasal 353 ayat 2 juncto Pasal 56 KUHP, subsider Pasal 351 ayat 2 juncto Pasal 56 KUHP.