KABAR Deddy Corbuzier Setelah Jadi Perwira Tituler hingga Tuai Polemik, Ketemu Delegasi AD Perancis

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Deddy Corbuzier Saat Bertemu dengan Delegasi Angkatan Darat Perancis.

SURYA.co.id - Terungkap kabar terbaru Deddy Corbuzier setelah diangkat mejadi perwira tituler TNI AD hingga menuai polemik.

Melansir dari laman kemhan.go.id, Deddy baru saja bertemu dengan delegasi Angakatan Darat Perancis.

Delegasi Angkatan Darat Perancis dipimpin oleh Brigjen Gilles Haberey yang didampingi oleh Atase Pertahanan Perancis, Kolonel Sven Meic, Ph.D,  Letkol Virginie Lotti dan Mayor Serge Demeillez.

Sementara itu Dirsumdahan Ditjen Pothan Kemhan, Brigjen TNI Fahrid Amran SH., didampingi Staf Ditsumdahan serta Letkol (Tit) Deddy Corbuzier.

Tujuan kunjungan Brigjen Haberey adalah untuk mengetahui tentang organisasi teritorial pertahanan nasional dan struktur komponen cadangan (komcad) Indonesia. 

Pemilihan Indonesia sebagai tempat study banding pengelolaan komponen cadangan berawal dari kunjungan Atase Pertahanan Perancis pada saat penetapan komponen cadangan tahun 2021 dan 2022.

Baca juga: DETIK-DETIK Deddy Corbuzier Menghadap Jenderal Dudung, KASAD: Kita Terima Sebagai Warga TNI AD

Mereka sangat terkesan dengan antusias masyarakat Indonesia, terutama generasi muda terhadap pertahanan negara.

Dalam paparannya Brigjen TNI Fahrid Amran, S.H., menjelaskan tentang Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta.

Pemilihan strategi pembentukan komponen cadangan merupakan upaya mewujudkan kesadaran belanegara bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sumber daya nasional dikelola dengan baik untuk digunakan dalam pertahanan negara.

Regulasi pembentukan komponen cadangan adalah UU nomor 23 tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara dan telah dijabarkan dalam peraturan pelaksanaan berupa Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden serta Permenhan, sehingga komponen cadangan dapat dibentuk sejak tahun 2021.

Brigjen Gilles Haberey sangat mengapresiasi Indonesia dalam memilih strategi pembentukan komponen cadangan.

Hal ini mengingat biaya yang dibutuhkan sangat efisien dan hasil yang dicapai optimal.

Sejak berakhirnya era Perang Dingin, banyak negara Eropa yang menganggap kemungkinan perang terbuka sangat kecil, sehingga patriotisme warganegara dalam belanegara menurun.

Perang Rusia dan Ukraina menyadarkan Perancis bahwa kesiapsiagaan untuk berperang harus selalu ditanamkan kepada seluruh warga negara agar selalu siap menghadapi ancaman.

Brigjen Fahrid Amran, SH  menjelaskan bahwa upaya menumbuhkan kesadaran belanegara dan pembentukan komponen cadangan yang dilaksanakan secara masif melalui berbagai media, seperti media cetak, sosial, elektronik, film, pelibatan seluruh komando kewilayahan TNI, baik AD, AL, maupun AU untuk mendaftar sebagai komponen cadangan.

Disamping itu pelibatan public figure seperti pengangkatan Duta Komponen Cadangan Deddy Corbuzier dalam sosialisasi kepada masyarakat sangat membantu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam belanegara, khususnya untuk mengikuti pembentukan komponen cadangan.  Pertemuan diakhiri dengan foto bersama.

Menuai Polemik

Sebelumnya, Penyematan pangkat Letnan Kolonel Tituler kepada Deddy Corbuzier mengundang polemik publik.

Pemberian pangkat tersebut dinilai bukan sebagai bentuk penghargaan, melainkan penugasan yang diberikan negara kepada Deddy untuk menjadi duta komponen cadangan (komcad).

Menanggapi hal itu, calon Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memberikan pesan kepada Deddy.

Yudo meminta Deddy Corbuzier untuk ikut menjaga nama baik TNI. "

Ya itu tadi, harus membawa kemajuan nama baik TNI," ujar Yudo saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (13/12/2022).

Yudo menjelaskan, TNI memiliki banyak sekali prajurit yang siap untuk membawa TNI lebih maju lagi.

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Pesan Laksamana Yudo Margono untuk Letkol Tituler TNI Deddy Corbuzier'.

Kemudian, Yudo bercerita bahwa orang-orang nonmiliter sejak dulu kerap mendapat pangkat tituler TNI.

Dia mengatakan, biasanya orang-orang yang diberi pangkat itu memiliki kemampuan yang TNI sendiri tidak punya.

"Diperlukan karena keahliannya itu bisa. Dulu Angkatan Laut juga ada yang karena beliau pintar musik karena kita enggak ada yang punya kemampuan musik TNI ini," kenangnya.

"Waktu saya taruna itu ada yang ngajar saya (pangkat) mayor itu tituler.

Karena dia memiliki kemampuan tadi yang tidak dimiliki oleh Angkatan Laut waktu itu," imbuh Yudo.

Sementara itu, pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menyebut penyematan pangkat ini dinilai salah kaprah.

"Pemberian pangkat itu justru bentuk distorsi dan salah kaprah. Komponen cadangan adalah wujud peran serta warga negara dalam bela negara dan implementasi sistem pertahanan semesta," ujar Fahmi.

Menurut Fahmi, pemberian pangkat ini terkesan murah dan mudah diberikan.

Terlebih, pangkat yang diterima Deddy bukan sebagai penghargaan, tetapi penugasan untuk menjadi duta komcad sekaligus berkampanye terkait isu-isu pertahanan di media sosial.

Hal ini sebagaimana tugas yang diberikan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) kepada Deddy saat menerima pangkat.

"Jadi bukannya tidak boleh. Kita hanya butuh penjelasan, apakah tugas yang diberikan pada Deddy Corbuzier memang membuatnya layak menyandang pangkat Letnan Kolonel Tituler? Atau bahkan apakah membuatnya layak dimiliterisasi?" terang dia.

Di samping itu, penyematan pangkat ini juga dinilai tak relevan.

Bahkan, Kemenhan dianggap mengada-ada dalam pengangkatan Deddy menjadi duta komcad dan tugas promosinya di media sosial.

Fahmi meyakini Deddy tetap bisa menjalankan dua tugas tersebut meski tanpa menyandang pangkat letnan kolonel tituler.

"Tanpa harus menyandang pangkat tituler, dia tetap bisa berperan optimal kok sebenarnya," ujar Fahmi.

Mengenal Pangkat Tituler

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) TNI Kisdiyanto menjelaskan, pangkat Tituler adalah pangkat yang diberikan kepada warga negara yang sepadan dengan jabatan keprajuritan yang dipangkunya, serendah-rendahnya Letnan Dua.

Tituler dapat diartikan sebagai gelar atau pangkat yang diberikan kepada seseorang yang membutuhkan untuk keperluan-keperluan yang sifatnya sementara.

"Setelah yang bersangkutan tidak lagi memangku jabatan keprajuritan, maka pangkat yang bersifat Tituler dicabut," ucapnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (10/12/2022).

Dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 39 Tahun 2010 tentang Administrasi Prajurit TNI dijelaskan, pangkat Tituler merupakan salah satu pangkat TNI khusus selain pangkat lokal.

Pangkat Tituler diberikan kepada warga negara yang diperlukan dan bersedia untuk menjalankan tugas jabatan keprajuritan tertentu di lingkungan TNI.

Tugas jabatan keprajuritan tertentu tersebut merupakan tugas jabatan di lingkungan TNI yang mutlak diduduki perwira, seperti perwira rohani atau perwira korsik.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Berita Terkini