Baca tanpa iklan
SURYA.co.id - Inilah sekilas profil dan biodata Ipda Mesya Ananda, polisi wanita atau Polwan yang baru-baru ini viral di medsos.
Diketahui, Ipda Mesya Ananda baru-baru viral lantaran prestasinya yang mentereng.
Melansir dari instagram pribadinya, Ipda Mesya Ananda ternyata baru saja menyelesaikan pendidikan S2 nya.
Tak main-main, Ipda Mesya Ananda lulus S2 dari University of Glasglow, Inggris.
Ipda Mesya Ananda merupakan Polwan lulusan Akpol tahun 2020.
Ia diketahui juga mendapat Beasiswa LPDP PK 174.
Di salah satu unggahan instagramnya, diketahui juga Ipda Mesya sempat mendapat beasiswa dan diterima di 7 universitas sekaligus.
Ipda Mesya resmi lulus dari University of Glasglow, Inggris, pada akhir November 2022.
Pollwan cantik itu juga membagikan foto setelah berhasil menyelesaikan tesisnya.
Dalam keterangan unggahan, Mesya juga menuliskan perjuangannya untuk bisa menyelesaikan studi S2-nya itu.
"Walaupun satu tahun resmi sementara tidak aktif berdinas sebagai polwan karena sedang studi S2, aku mencoba untuk berkontribusi di hal lain: disertasiku. Disertasiku berjudul “The role of Learning and Development (L&D) in Supporting Policewomen To Pursue Leadership Promotion” (Peran pendidikan & pelatihan untuk mendukung polisi wanita untuk meraih promosi jabatan kepemimpinan). Menurutku, judul disertasiku ini “Mesya banget”. Kenapa? Karena mengangkat issues that i genuinely care about: education, women empowerment and leadership.
Alasan aku memilih topik ini karena walaupun jumlah anggota polwan semakin bertambah di Polri tiap tahunnya tapi bila melihat di atas piramida organisasi Polri, hanya hitungan jari polwan yang dapat menduduki jabatan strategis kepemimpinan di Polri. Awalnya aku kira masalah ini hanya terjadi di Polri ternyata waktu mendalami researchku, negara-negara lain (baik yang sudah maju maupun masih berkembang) juga mengalami hal-hal yang serupa.
Sedih rasanya melihat polwan-polwan yang sebenarnya berpotensi besar untuk melakukan perubahan di organisasi kepolisian, tapi rata-rata “terperangkap” dalam stigma kalau polisi wanita itu hanya cocok di bagian administrasi, staff, atau unit yang berhubungan dengan wanita & anak. Alhasil, stigma ini menjadi “career trap” untuk polwan-polwan di berbagai organisasi kepolisian di dunia.
Tapi, sesungguhnya hal yang membatasi diri kita itu hanya pikiran kita sendiri. Oleh karena itu, sudah waktunya untuk kita menghentikan stigma ini dan bangkit bersama. There is no limit to be who we want to be and never settle for less. So, for all policewomen, let’s open our mind & rise together for a better & more equal future for police organisations." tulis @mesyaananda.
Satu-satunya Jenderal Polwan Bergelar Doktor
Berbicara soal Polwan berpendidikan mentereng, tentu masih ingat dengan sosok Brigjen Juansih.
Nama Irjen Juansih memang tak asing lagi di Korps Bhayangkara.
Wanita asal Majalengka, Jawa Barat ini dikenal sebagai personel dengan berbagai pengalaman lantaran telah berdinas selama 32 tahun.
Dia juga dikenal sebagai satu-satunya jenderal Polwan yang bergelar doktor.
Namun, capaian Brigjen Juansih mencapai pangkat jenderal tentu tidak mudah.
Pendidikan Juansih muda kala itu dimulai saat mengambil pendidikan kuliah S-1 di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.
Ketika berkuliah di sana, ia memang telah mulai tertarik bergabung sebagai personel Polri.
Hal itu dipantik ketika Juansih melihat adanya Polwan yang mengatur lalu lintas di jalan raya.
Di saat itulah, tekadnya menjadi personel Polri lantaran ingin memberikan lingkungan yang aman dan tertib.
"Saya dulu senang berolahraga, berorganisasi, bermasyarakat ketika kuliah di Bandung. Saya lihat ada Polwan di jalan sedang mengatur lalin. Saya berfikir. Saya kalau jadi Polwan saya bisa jumpa masyarakat untuk memberi pengertian kepada masyarakat supaya payuh hukum, mencintai lingkungannya yang aman dan tertib," kata Juniasih kepada Tribunnews, Rabu (1/9/2021).
Singkat cerita, Juansih saat itu mendapatkan panggilan seleksi menjadi perwira polisi sumber sarjana.
Dia pun akhirnya dinyatakan lulus seleksi dan resmi menjadi anggota korps Bhayangkara.
Setelah itu, Brigjen Juansih pun masuk sekolah perwira sukarela Polwan angkatan VI pada tahun 1989.
Dia pun kemudian menjadi lulusan terbaik.
"Kebetulan saya mendapat panggilan untuk mengikuti seleksi menjadi perwira polisi sumber sarjana. Lulus Alhamdulillah saya melaksanakan tugas dengan serius dan konsisten serta terus meningkatkan kemampuan diri supaya ditugaskan dimana saja sudah siap," ujarnya.
Dia pun mengawali karir sebagai Inspektur Muda Pada Se-Polwan pada 1990 silam.
Ia terus mendapatkan promosi jabatan dari Kapolres Surabaya Timur hingga kini menjadi jenderal polisi sebagai Karo Pengkajian dan Pengembangan Lemdiklat Polri.
"Bagai air mengalir dan bersyukur pimpinan tanpa melihat gender semua diberi kesempatan sama untuk maju dan bisa mencapai pangkat jenderal. Tentu ini juga adalah anugrah dari Allah SWT. Alhamdulillah," katanya.
Profil Pribadi
Nama: Dr. Juansih Dra, SH, M.Hum
Tempat Tanggal Lahir: Majalengka, 2 Agustus 1964
Pangkat/Golongan: Brigjen Polisi/IV-d/Eselon II
Jabatan: Karojianbang Lemdiklat
Masa Kerja: 32 Tahun
Agama: Islam
Pendidikan terakhir: S3
Riwayat Pendidikan
- SD: 1976
- SMP: 1980
- SMA: 1983
- PT S-1: 1988
- S-1: 2007
- S-2: 2010
- S-3 : 2015
- SEPA: 1989
- SELAPA: 1999
- SESPIM: 2003
- SEPIMTI: 2013
Kepangkatan
- Lettu: 15 September 1989
- Kapten Pol: 1 Januari 1996
- Mayor Pol: 1 Januari 2001
- AKBP: 1 Januari 2004
- Kombes Pol: 1 Januari 2010
- Brigjen Pol: 22 Maret 2017
Riwayat Jabatan
- Inspektur Muda Pada Se-Polwan (1990)
- Guru Muda 1 Se-Polwan Lemdiklat (1994)
- KSB Diawan Gasus Bag Dalkar Ditpers Polda Jawa Barat (1995)
- KSB Diawan Gasus Bag Dalkar Ditpers Polda Sulawesi Selatan (1995)
- Ka Setum Polda Yogyakarta (1997)
- Dik SELAPA Dik Reg XXVI (1998)
- Kasi Infomin Dis Infolahta Polda Jawa Timur (1999)
- Sesdis Infolahta Polda Jawa Timur (2002)
- Dik Sespim Polri ke-39 (2003)
- Koord. Gadik SPN Mojokerto Polda Jawa Timur (2003)
- Kabag Strabang Ronrenbang Polda Jawa Timur (2004)
- Kapolres Surabaya Timur Polwiltabes Surabaya (2005)
- Kapolres Baru Polwil Malang Polda Jawa Timur (2007)
- Waka Polwil Bojonegoro Polda Jawa Timur (2008)
- Karo Pers Polda Banten (2009)
- Karo Log Polda Jawa Timur (2010)
- Karo Sarpras Polda Jawa Timur (2011)
- Dik Sispimti Polri Dikreg ke-21 (2013)
- Anjak Madya Bid Jiansrsa SSARPRAS Polri Guna DIK Sespimti Dikreg ke-21 (2013)
- Kabag Renmin SSARPRAS Polri (2013)
- Kabidjemen Sespim Polri (2015)
- Direktur Pemberdayaan Alternatif Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN (2017)
- Analis Kebijakan Utama Bidang Bindiklat Lemdiklat Polri (2018)
- Karo Pengkajian dan Pengembangan Lemdiklat Polri (2021)
Kegiatan Organisasi
- Ketua IKA Komisariat FPOK UPI Bandung
- Anggota Majelis Wali Amanat (MWA) UPI Bandung
- Ketua Center Of Women Empowerment In Law Enforcement Sekolah Pasca Sarjana UNAIR
- Dosen Khusus Magister Kajian Ilmu Kepolisian Sekolah Pasca Sarjana UNAIR
Pengalaman Luar Negeri
- Short Course In The Field Of Management Disaster French (2016)
- International Association Of Women Police Conference In Denver USA (2017)
- Learning And Training Of Narcotic In The Field Of Alternative Development Bangkok In Thailand (2017)
- Speaker For Alternative Development In Working Group Of Asean Senior Meeting Of Drugs Matters In Hanoi Vietnam (2017)
- Participant Of CND On Drugs Matters In Vienna Austria (2017)
- Speaker On Asian Narcotic Meeting For Narcotic Crop Survey In Chiangmai, Thailand (2018)
- International Association Women Police Conference In Calgary Canada (2018)
- Leadership Taster Course At The Royal Military Academy Sandhurst In England (2018)
- Women Leadership Institute Colorado Spring (2019)
- Training And Conference International Association Of Women Police (IAWP) di Alaska, USA (2019)
- Head Of Commitee Konferensi Polwan Dunia 58th of The IAWP Training Conference 2021 di Labuan Bajo Indonesia (2021).
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id