Berita Kota Pasuruan

Lantik Pengurus GP Ansor Kota Pasuruan, Gus Ipul Ajak Ciptakan Daerah Bersih 'Mulai Dari Toilet'

Penulis: Galih Lintartika
Editor: Deddy Humana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) melantik kepengurusan baru GP Ansor Kota Pasuruan.

SURYA.CO.ID, KOTA PASURUAN - Pengurus Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (PC GP) Ansor Kota Pasuruan masa khidmat 2021-2025 resmi dilantik oleh Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (PP GP) Ansor, di Hotel Ascent Primiere Kota Pasuruan.

Saat memimpin pelantikan, Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengucapkan terima kasih atas dukungan PC GP Ansor selama membangu Kota Pasuruan.

Dengan peran GP Ansor pula, Pemkot Pasuruan mendapatkan apresiasi dari apa yang sudah dilakukan selama dua tahun. “Nilai SAKIP kita meningkat, kemudian kita mendapatkan penghargaan dari KPK, karena kita ingin Kota Pasuruan ke depan makin maju, makin sukses, dan makin sejahtera. Dan impian saya Kota Pasuruan bisa seperti Kota Madinah,” urai Gus Ipul.

Gus Ipul juga mempunyai mimpi masjid, halaman masjid, dan alun alun Kota Pasuruan bersih seperti Kota Madinah. Pedagang Kota Pasuruan tertib dan rapi seperti Kota Madinah.

“Dua tahun yang lalu Kota Madinah merupakan kota terbersih di dunia, tata kelola masyarakatnya, disiplin penziarahnya, luar biasa kemajuannya. Pemerintah memfasilitasi penziarah kemakam Rasulullah,” ia memaparkan.

Lantas mantan Wakil Gubernur Jatim itu mengajak GP Ansor untuk bersih menuju Kota Madinah yang dimulai dari bersih toiletnya, revolusi toilet bersih. “Mari kita bersihkan toilet kita masing masing, untuk membuat toilet bersih tidak harus mahal, hanya perlu tekad dan kemauan,” ajaknya.

Setelah itu, Gus Ipul juga mengatakan bahwa kaderisasi Nu harus dilakukan terus menerus, terintegrasi , terukur dan dilakukan semua tingkatan. “Ini dilakukan karena pengikutnya semakin besar, organisasinya memerlukan tenaga yang terampil memiliki kemampuan dengan kualifikasi tertentu dan mempunyai kharakter,” tambahnya.

Lebih lanjut Gus Ipul menerangkan, pengembangan jamaah Nahdatul Ulama (NU) harus ditingkatkan dengan digitalisasi organisasi. Lalu kepengurusan NU ditingkatkan dari atas sampai bawah kemudian NU harus berperan dalam kancah internasional.

“Saat ini PBNU sudah dipertemukan dengan pemuka agama di dunia untuk memecahkan solusi dalam menyelesaikan berbagai masalah, menghindari kekerasan menciptakan hidup yang saling memahami dan mengerti,” tutupnya. ****

Berita Terkini