SURYA.CO.ID, GRESIK - Petrokimia Gresik menyediakan pupuk non subsidi sebagai pengganti pupuk subsidi yang sudah tidak lagi masuk dalam skema subsidi. Meski harganya lebih mahal dibandingkan pupuk bersubsidi, pupuk non subsidi itu dijanjikan mampu meningkatkan hasil pertanian.
Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo, mengatakan, Petrokimia Gresik memiliki pupuk pilihan bagi petani yang jatah pupuk bersubsidinya sudah habis. Atau petani yang tidak mendapatkan jatah subsidi karena tidak terdaftar dalam Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) atau tidak memenuhi persyaratan mendapatkan pupuk bersubsidi sesuai ketentuan pemerintah.
“Pupuk nonsubsidi Petrokimia Gresik dari sisi harga memang sedikit lebih tinggi dibandingkan pupuk subsidi. Tetapi hasil panen yang diperoleh petani bisa melimpah, sehingga pendapatan yang diperoleh juga lebih tinggi,” kata Dwi Satriyo dalam rilis Humas Petrokimia Gresik.
Lebih lanjut Dwi Satriyo menambahkan, Petrokimia Gresik tahun ini mendapatkan amanah penyaluran pupuk bersubsidi sebanyak 3,87 juta ton atau 49 persen dari total alokasi pupuk bersubsidi pemerintah di tahun 2022, yaitu 7,77 juta ton.
“Hingga Desember ini, kami optimistis dapat menuntaskan tanggung jawab hingga 100 persen. Apalagi, akhir tahun ini banyak petani yang melakukan pemupukan. Ini komitmen kami dalam menjaga ketahanan pangan nasional,” ujar Dwi Satriyo.
Lebih lanjut Dwi Satriyo menambahkan, Petrokimia Gresik selalu siap mendukung ketercapaian ketahanan pangan nasional, dengan menjaga ketersediaan pupuk bersubsidi sesuai regulasi dan pupuk nonsubsidi. "Pupuk menjadi salah satu agro input yang sangat penting untuk meningkatkan produktivitas pertanian di tengah keterbatasan lahan pertanian di Indonesia," terangnya.
Dalam penyaluran pupuk bersubsidi tepat sasaran, Petrokimia Gresik terus meningkatkan pengawasan distribusi melalui penerapan sistem dan aplikasi digital, seperti Warehouse Management System (WMS) dan Sistem Scheduling Truk Online (SISTRO) agar distribusi pupuk dapat semakin cepat serta terpantau.
“Kami ingin memastikan, distribusi di seluruh lini yang menjadi tanggung jawab Petrokimia Gresik berjalan dengan baik dan sesuai prosedur. Dengan digitalisasi sistem yang terintegrasi, diharapkan dapat meminimalisasi potensi penyimpangan dalam jaringan distribusi,” tandasnya. *****