Techno

Update Terkini Kebijakan Baru WhatsApp (WA) Soal Privasi, Bisa Menolak Tapi ini Dampaknya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi WhatsApp. Kebijakan Baru WhastApp (WA) Soal Privasi Kini 'Melunak'.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah

SURYA.co.id - Ada kabar terbaru tentang kebijakan baru WhatsApp (WA) soal privasi penggunanya.

Pihak WhatsApp akhirnya 'melunak' setelah menuai banyak protes.

Para pengguna WhatsApp kini bisa menolak kebijakan tersebut tapi tentu ada dampaknya.

Seperti diketahui, kebijakan baru WhatsApp untuk berbagi data dengan Facebook sempat menuai pro dan kontra.

Selain khawatir soal privasi, pengguna juga protes lantaran WhatsApp terkesan "memaksa" pengguna untuk menyetujui kebijakan privasi baru itu.

Baca juga: Fitur Terbaru WhatsApp (WA) Mampu Lindungi Data Cadangan Pengguna, Diklaim akan Terkunci Rapat

Setelah banyak diprotes, WhastApp mulai melunak dengan memberikan opsi "tutup" bagi yang enggan menyetujui aturan baru ini.

Artinya, jika pengguna masih ragu atau menolak aturan tersebut, cukup mengeklik tombol silang (close) di ujung kanan pop-up notifikasi.

Akan tetapi, pop-up yang ditutup itu akan muncul lagi sampai pengguna mau menyetujui kebijakan privasi baru.

WhatsApp tidak memberi tahu sampai kapan pop-up itu akan "menghantui" pengguna yang tidak menyetuji aturan barunya.

Kini, beredar kabar WhatsApp akan menggulirkan skema baru bagi pengguna yang belum atau menolak menyetujui kebijakan privasi baru itu.

Skema itu agak berbeda dengan yang ada saat ini.

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Aturan Baru untuk Pengguna yang Menolak Kebijakan Privasi WhatsApp'

Menurut informasi yang diungkap oleh situs WABetaInfo, pengguna akan diperbolehkan untuk tidak menyetujui kebijakan privasi baru.

Hanya saja, jika mereka memilih untuk tidak menyetujui aturan itu, pengguna tidak akan bisa mengirim pesan ke akun WhatsApp Business yang menggunakan layanan Business Solution Provider (BSP) WhatsApp.

Layanan ini biasanya digunakan perusahaan yang menggunakan API WhatsApp.

BSP WhatsApp merupakan penyedia solusi pihak ketiga yang menawarkan alat khusus untuk membantu pebisnis membaca, menyimpan, dan mengelola pesan yang diterima dari pelanggannya.

Bagi pengguna yang terlanjur menolak kebijakan privasi baru dan ingin mengirim pesan ke akun WhatsApp Business, harus lebih dulu menyetujui aturan privasi yang muncul dalam pemberitahuan pop-up.

Belum diketahui kapan WhatsApp akan menggulirkan informasi skema kebijakan privasi baru ini secara resmi.

Menurut WABetaInfo, skema itu akan segera digulirkan dalam waktu dekat, bersamaan dengan pembaruan bagi pengguna versi Beta untuk Android dan iOS yang mendukung perubahan ini.

Jika informasi itu benar-benar digulirkan, itu berarti WhatsApp hanya akan melakukan perubahan sesuai yang dibutuhkan, yakni pada penggunaan WhastApp Business API.

Sebagai informasi, WhatsApp Business API biasanya digunakan perusahaan-perusahaan besar yang punya pelanggan dalam jumlah besar, seperti perusahaan operator seluler, maskapai penerbangan, atau e-commerce.

Ini berbeda dengan akun WhatsApp Business yang lebih menyasar usaha kecil.

Setelah banyak diprotes, WhatsApp menjelaskan bahwa pengumuman kebijakan privasi yang baru sebenarnya untuk memfasilitasi perusahaan yang menggunakan API WhatsApp atau yang terhubung dengan layanan analitik, seperti Facebook.

"Semua terserah Anda (pengguna WhatsApp), apakah ingin berinteraksi dengan bisnis (perusahaan yang menggunakan API WhatsApp) atau tidak," kata WhatsApp APAC Communications Director, Sravanthi Dev kepada KompasTekno beberapa waktu lalu.

Perusahaan bisa memanfaatkan WhatsApp dengan menggunakan API yang tersedia, untuk mengetahui minat dan kebutuhan pelanggan demi meningkatkan pelayanan.

Jika pengguna bersedia atau menyetujui interaksi dengan akun WhatsApp yang menggunakan API, maka data percakapan itu tidak hanya diakses oleh WhatsApp saja, melainkan oleh pihak ketiga, yaitu perusahaan pengguna API tadi.

Di sinilah alasan mengapa WhatsApp menggulirkan pop-up kebijakan privasi beberapa bulan lalu.

WhatsApp ingin meminta izin kepada pengguna, jika sewaktu-waktu mereka berinteraksi dengan akun bisnis yang menggunakan API, maka data tidak lagi dienkripsi dari ujung ke ujung (end-to-end encryption), dan bisa dikelola pihak lain.

Sementara untuk percakapan pribadi, termasuk panggilan audio dan video, masih tetap akan dilindungi enkripsi dari ujung ke ujung.

Kendati demikian, untuk menggunakan API, WhatsApp memiliki persyaratan yang ketat tentang pengelolaan data.

Tak Bisa Digunakan di 43 Jenis Ponsel Mulai 1 November 2021

Sementara itu, Whatsapp ( WA) juga mengeluarkan kebijakan baru dengan menghentikan layanan di 43 jenis ponsel, baik Android maupun iOS.

Umumnya, Whatsapp tidak akan lagi mendukung ponsel Android yang menjalankan OS 4.0.4 atau yang lebih lama, dan beberapa perangkat iOS 9 atau versi lebih lama.

Alasannya karena Whatsapp ingin lebih fokus pada upaya perusahaan pada ponsel pintar generasi terbaru.

Sehingga perusahaan dapat menjamin layanan aplikasi WhatsApp secara optimal.

Berikut daftar smartphone yang tidak dapat menggunakan WhatsApp mulai 1 November 2021, dikutip dari Kompas.com.

Perangkat Android

1. Samsung

  • Galaxy Trend Lite
  • Galaxy Trend II
  • Galaxy SII
  • Galaxy S3 mini
  • Galaxy Xcover 2
  • Galaxy Core
  • Galaxy Ace 2

2. LG

  • Lucid 2
  • Optimus F7
  • Optimus F5
  • Optimus L3 II Dual
  • Optimus F5
  • Optimus L5
  • Optimus L5 II
  • Optimus L5 Dual
  • Optimus L3 II
  • Optimus L7
  • Optimus L7 II Dual
  • Optimus L7 II
  • Optimus F6
  • Optimus L4 II Dual
  • Optimus F3
  • Optimus L4 II
  • Optimus L2 II
  • Optimus Nitro HD dan 4X HD
  • Optimus F3Q

3. ZTE

  • Grand S Flex
  • ZTE V956
  • Grand X Quad V987 
  • Grand Memo

4. Huawei

  • Ascend G740
  • Ascend Mate
  • Ascend D Quad XL
  • Ascend D1 Quad XL
  • Ascend P1 S
  • Ascend D2

5. Sony

  • Xperia Miro
  • Sony Xperia Neo L
  • Xperia Arc S

6. Alcatel

  • One Touch Evo 7

7. Perangkat lainnya

  • Archos 53 Platinum
  • HTC Desire 500
  • Caterpillar Cat B15
  • Wiko Cink Five
  • Wiko Darknight
  • Lenovo A820
  • UMi X2
  • Faea F1
  • THL W8

8. Perangkat iOS

  • Apple iPhone SE
  • Apple iPhone 6S
  • Apple iPhone 6S Plus.

Berita Terkini