Berita Gresik
Reporter: Willy Abraham
Editor: Irwan Sy
SURYA.co.id | GRESIK - Erni Kristiana (36) warga Desa Bringkang, Menganti, Gresik, diduga kuat menjadi korban pembunuhan.
Korban mengalami luka di bagian wajah.
Ditambah, dalam proses evakuasi ditemukan kejanggalan yang mengarah pada pembunuhan.
Sebab saat dievakuasi, wajah korban penuh lebam, kepalanya luka mengeluarkan darah dan lidahnya menjular keluar.
Sedangkan korban saat ditemukan sudah dalam setengah telanjang, dan bersimbah darah di lantai.
Sriati (44) kerabat korban mengaku, tidak menyangka jika adik iparnya itu tewas dengan cara tidak wajar. Saat itu korban pamit ke Sidoarjo rumah saudaranya.
Sampai dua hari sebelum kejadian, telepon seluler milik korban sudah tak bisa dihubungi.
Sriati langsung gundah, ia lalu mengecek ke rumah korban yang tidak jauh dari tempatnya tinggal.
Namun saat berada di lokasi, rumah korban tertutup rapat.
Tapi lampunya masih menyala.
Ia masih meyakinkan dirinya jika adik iparnya itu dalam kondisi diluar.
"Saya semakin kuatir, lalu saya minta anakku untuk melihat dari atas atap kamar," tuturnya.
Setelah berhasil dicek menggunakan tanggal melihat dari ventilasi udara, dia melihat jasad korban sudah terbujung kaku setengah tengkurap.
Di sekitar korban sudah penuh darah.
Sedangkan pakaian yang dikenakan korban, terbuka setengah.
Hanya bagian dada dan kepalanya yang tertutupi daster warna biru.
"Saya langsung syok ada luka di bagian kepala dan wajah. Sudah tidak tega melihatnya seperti itu. Lalu saya segera lapor ke RT dan kepolisian," terangnya.
Ketua RT setempat, Suwaib yang mengevakuasi korban membenarkan adanya luka.
"Luka di bagian kepala. Karena kepala ketutup daster dan selimut," kata dia.
Jasad korban telah dikebumikan di daerah asalnya di Desa Dungus, Sidoarjo.
Rumah korban telah dipasang garis polisi.