SURYA.co.id | GRESIK - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggandeng adalah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik dengan tema "Peran Ulama' Dalam Mensukseskan Pilbup".
Diharapkan tercipta banyak pemilih cerdas yang menggunakan hak suara sesuai hati nurani.
Komisioner KPU Gresik, Divisi Sosialisasi dan SDM, Makmun memaparkan banyak macam-macam karakter pemilih. Salah satunya, masih banyak masyarakat memilih atas dasar pertembangan tertentu. Menurutnya pemilih seperti ini perlu mendapatkan edukasi politik.
"Problem demokrasi kita agak serius. Pemilih datang bukan karena pertimbangan rasional. Untuk KPU mengajak seluruh masyarakat agar menjadi pemilih cerdas dan rasional," ucapnya, Minggu (8/11/2020).
Selain itu, Makmun juga menuturkan KPU punya tanggung jawab tiga hal, yakni sosialisasi, pendidikan pemilih dan partisipasi.
Sosialisasi dimaksudkan agar pesan pemilihan pada 9 Desember mendatang tersampaikan pada pemilih. Karena itu hingga kini KPU terus menggelar sosialisasi di semua lapisan masyarakat.
"Menyampaikan 9 Desember bagi KPU Gresik tidak begitu berat, apalagi ini adalah pemilihan serentak. Tetapi selanjutnya adalah bagaimana pendidikan pemilih sampai kepada masyarakat," terangnya.
Tugas selanjutnya adalah pendidikan pemilih. Menurut Makmun, ada banyak karakter pemilih dengan motivasi berbeda-beda ketika datang ke TPS. Untuk itu KPU mendorong agar pendidikan pemilih mencipatakan pemilih cerdas. Dalam artian mengenali calon dan mengikuti setiap tahapan.
"Kemudian partisipasi, bagaimana 77,5 persen kualitas tercapai. Salah satunya adalah mendorong sebagai pemilih cerdas," tuturnya.