Virus Corona di Gresik

Dua Pegawai BPN Gresik Reaktif Covid-19, Pelayanan Diperketat Harus Antre di Depan Pintu Kantor

Penulis: Sugiyono
Editor: Cak Sur
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemohon surat-surat tanah antre di pintu depan kantor BPN Kabupaten Gresik, Selasa (13/10/2020).

SURYA.CO.ID, GRESIK - Pegawai Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Gresik reaktif coronavirus disease 2019 (Covid–19). Namun, pelayanan tidak sampai terganggu, Selasa (13/10/2020).

Dari informasi yang dihimpun SURYA.CO.ID, ada dua pegawai BPN Kabupaten Gresik yang reaktif Covid-19.

“Ada dua pegawai BPN yang reaktif Covid-19,” kata seorang pemohon surat tanah yang enggan menyebutkan namanya.

Sementara, Kasi hubungan hukum pertanahan BPN Kabupaten Gresik, Muslim mengatakan saat ini pelayanan sudah kembali normal. Pelayanan tidak terganggu karena dalam bagian tersebut ada penggantinya. Sehingga, jika satu sakit, penggantinya bisa melanjutkan kerja pelayanan.

"Pelayanan tidak sampai terganggu. Saat ini dua pegawai tersebut masih isolasi mandiri di rumah,” kata Muslim.

Untuk meningkatkan pelayanan selama pandemi Covid-19, BPN Kabupaten Gresik meningkatkan pelayanan. Di antaranya menetapkan program 3S (Sehari Sertifikat Selesai).

Program 3S ini dibagi menjadi 3 gelombang, yaitu gelombang pertama pukul 8.00 WIB hingga 12.00 WIB, selesai diproses. Kemudian, pukul 12.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB, sertifikat selesai dan pukul 15.00 WIB.

"Yang mengajukan pukul 3 sore, maka selesainya besok pagi. Jika belum selesai, kami antar ke alamat pemohon. Ada juga program pendaftaran berkas secara online," katanya.

Sementara, update data kasus Covid-19 dan sebarannya di Kabupaten Gresik hingga Senin (12/10/2020), jumlahnya sudah mencapai 3.413 orang.

Konfirmasi isolasi mandiri dan dirawat ada 199 orang, konfirmasi selesai ada 3.004 orang dan yang meninggal dunia PCR ada 210 orang.

“Tambahan kasus positif Senin kemarin kasus positif bertambah 15 orang, konfirmasi sembuh ada 17 orang dan konfirmasi meninggal dunia ada dua orang. Konfirmasi meninggal dari Desa Pinggir Kecamatan Balongpanggang dan Desa Samirplapan Kecamatan Duduksampeyan,” kata Kabag Humas Pemkab Gresik, Reza Pahlevi.

Berita Terkini