Panduan I'tikaf di Rumah Selama 10 Hari Terakhir Ramadhan, Dampak Wabah Virus Corona
i'tikaf adalah berdiam diri di masjid dalam rangka mencari keridhaan Allah SWT dan bermuhasabah
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Simak panduan i'tikaf di rumah selama 10 hari terakhir Ramadhan, dampak wabah virus corona berikut.
Panduan i'tikaf ini dijelaskan oleh Ustadz Abdul Somad.
i'tikaf adalah berdiam diri di masjid dalam rangka mencari keridhaan Allah SWT dan bermuhasabah (introspeksi) atas perbuatan-perbuatan yang pernah dilakukan
Namun Ramadhan 2020 kali ini berbeda. Umat islam dianjurkan untuk beribadah di rumah saja untuk memutus penyebaran COVID-19 lebih luas.
Hal ini bukan berarti halangan umat muslim untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Apalagi di malam-malam terakhir bulan Ramadhan terdapat Lailatul Qadar.
Lailatul Qadar adalah satu malam penting yang terjadi pada bulan Ramadan, yang dalam Al Qur'an digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari 1000t bulan.
Melansir banjarmasinpost.co.id dengan judul "Cara I'tikaf di Rumah Selama Masa Pandemi Covid 19 Ramadhan 2020, Ini kata Ustadz Abdul Somad"
dari unggahan Instagram Ustadz Abdul Somad Rabu (13/5/2020) dijelaskan hukum dan tata cara beri'tikaf di rumah saat masa pandemi covid 19.
Pertama, Ustadz Abdul Somad memaparkan pengertian dari i'tikaf serta dalil yang mendukungnya.
"I'tikaf adalah menetap di masjid dgn niat ibadah. dan dalil yang mendukungnya adalah berdasarkan hadits Riwayat Al Bukhari yang mana menyebutkan Rasulullah Saw i'tikaf di 10 terakhir ramadan hingga beliau wafat," ujar UAS.
"Begitu pula istri-istri beliau tetap itikaf setelah beliau wafat," sambungnya.
- Tujuan untuk beri'tikaf
1. Mensucikan hati
2. Merasakan pengawasan Allah
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/masjid-al-akbar-salat10_20170616_130314.jpg)