PSBB Surabaya Raya
Update PSBB Surabaya Sidoarjo dan Gresik: Pedagang Kecil Protes dan Usulan Menginap di Polres-Kodim
Berikut update terbaru tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Surabaya, PSBB Sidoarjo, dan PSBB Gresik hari ini, Selasa 12 Mei 2020.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Simak update terbaru tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik hari ini, Selasa 12 Mei 2020.
Keputusan perpanjangan PSBB Surabaya, PSBB Sidoarjo, dan PSBB Gresik mendapatkan berbagai macam respon dari masyarakat, terutama para pelaku ekonomi kecil di Kota Surabaya.
Mereka juga merasakan dampak langsung akibat diterapkannya PSBB pada periode pertama.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik berencana memberi efek jera pada pelanggar jam malam selama PSBB Gresik jilid II.
Caranya, dengan mengusulkan agar pelanggar menginap di Mapolres Gresik atau Kodim 0817.
Berikut ulasan selengkapnya update PSBB Surabaya, PSBB Sidoarjo, dan PSBB Gresik hari ini, Selasa 12 Mei 2020.
1. Pedagang Kecil Protes

Masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Surabaya Raya (Surabaya, Sidoarjo, Gresik) diperpanjang.
Keputusan ini mendapatkan berbagai macam respon dari masyarakat, terutama para pelaku ekonomi kecil di Kota Surabaya yang juga merasakan dampak langsung akibat diterapkannya PSBB pada periode pertama.
Salah satunya adalah pengusaha air isi ulang di kawasan Lidah Wetan, Ade Irawan yang mengaku omzetnya menurun drastis.
Sebelum PSBB, sehari ia bisa melayani isi ulang hingga 80 galon lebih. Tetapi, sejak PSBB, sehari tidak sampai 5 galon.
"Warung kopi kan tutup semua. Pelanggan saya rata-rata memang warkop. Sekarang tidak ada," kata Ade.
Ade juga mempertanyakan apakah dengan PSBB ada jaminan bisa menyelesaikan pandemi virus Corona atau Covid-19.
"PSBB 14 hari. Kalau dijamin berkurang nggak masalah. Kalau perlu lockdown. Tapi ini kan tidak. Virus coronanya enggak hilang, rejeki saya malahan yang hilang," kata Ade.
Jika PSBB ditambah 14 hari lagi, ia mengaku keberatan karena sampai hari ini pun ia tidak pernah mendapat bantuan sosial dari pemerintah.