SURYA Online, SURABAYA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyambut baik diloloskannya pasangan Khofifah Indar Parawansa- Herman Suryadi Sumawiredja (Berkah) sebagai peserta Pilgub Jatim. Menyikapi hal itu, PKB sudah menginstruksikan kepada para caleg, pengurus sampai desa untuk berjuang merebut hati rakyat supaya memilih Khofifah dan mengantarkan kader NU tersebut untuk memimpin Jatim.
"Dengan adanya instruksi tersebut, tidak ada lagi alasan bagi struktur PKB di semua lini untuk tidak mengawal penuh kemenangan pasangan Berkah," ujar Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar, dalam rilis yang dikirim ke Surya, Jumat (2/8/2013).
Menurut Cak Imim, untuk mengantarkan Khofifah merebut kursi Jatim 1, PKB akan bekerja ekstra keras dan tidak segan-segan menjatuhkan sanksi kepada pengurus dan kader yang tak memperjuangkan kemenangan Khofifah dengan sepenuh hati.
"Kader dan pengurus yang tidak sungguh-sungguh memperjuangkan Khofifah akan diberi sanksi tegas,” tegas Menakertrans ini.
Optimalisasi mesin-mesin partai dengan garis komando yang tegas diyakini bakal menjadi kunci sukses pasangan Khofifah-Herman memenangkan pertarungan. Pasalnya, dua faktor lain yang menjadi pertimbangan utama warga Jatim untuk memilih Khofifah-Hermah telah terpenuhi. Yaitu, mayoritas warga Jatim menganut ideologi ahlusunnah wal jamaah serta faktor ketokohan Khofifah-Herman yang sudah tak diragukan lagi.
Duet Khofifah-Herman akhirnya bisa melaju di Pilgub Jatim setelah sebelumnya dinyatakan KPU Jatim tidak lolos karena adanya dukungan ganda. Menyikapi itu, Khofifah-Herman melayangkan gugatan dan akhirnya sidang DKPP memerintahkan kepada KPU Pusat untuk meninjau ulang putusan KPU Jatim dan akhirnya diputuskan duet tersebut dinyataka lolos sebagai peserta Pilgub Jatim dengan nomor urut 4.
Setelah lolos, Khofifah-Herman harus bekerja ekstra keras untuk melawan pasangan incumbent Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa), Bambang DH-Said Abdullah, dan Eggi Sudjana-M Sihat dalam Pilgub Jatim yang akan digelar 29 Agustus 2013.