Persebaya Surabaya

Berita Persebaya Hari Ini: Kapten Bruno Minta Support Bonek, Persebaya Move On Hadapi Persita

Persebaya dalam situasi sulit setelah laga perdana Super League 2025/2026 menelan kekalahan 0-1 dari PSIM Yogyakarta di GBT Surabaya

Editor: Wiwit Purwanto
habibur rohman/surya.co.id
TUMBANG DI KANDANG - Pemain Persebaya Surabaya Perovic (kiri) berhadapan dengan pemain PSIM Yogyakarta Raka CR (kanan) pada pertandingan perdana di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Jumat (8/8/2025) malam. Pada laga pekan pertama Super League 2025/2026 ini Persebaya dikalahkan tim tamu PSIM Yogyakarta dengan skor akhir 0-1. 

SURYA.CO.ID SURABAYA - Kapten Persebaya Surabaya, Bruno Moreira, berharap dukungan Bonek tidak kendor saat tim dalam situasi sulit seperti saat ini.

Bruno Moriera yakin, dukungan Bonek akan membuat tim Persebaya Surabaya lebih cepat bangkit.

"Saya harap mereka (Bonek) bisa terus mendukung kami. Di kandang maupun di tandang. Dan pasti hasil terbaik akan datang di masa depan," kata Bruno Moreira pada media termasuk surya.co.id

Persebaya memang dalam situasi sulit setelah laga pekan pertama Super League 2025/2026 menelan kekalahan 0-1 dari PSIM Yogyakarta di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Jumat (8/8/2025) lalu.

Hasil cukup mengecewakan bagi Persebaya yang musim ini ingin meraih gelar juara.

Baca juga: Persebaya Surabaya Gagal Maksimalkan Peluang, Edu Perez Kecewa: Kami Memiliki Kontrol Permainan!

"Kami tahu mereka (Bonek) mengharapkan kemenangan. Kami juga memiliki harapan sama," kata Bruno Moreira secara tegas.

Laga terdekat, Persebaya akan menyambangi kandang Persita Tangerang Sabtu (16/8/2025) mendatang di Indomilk Arena.

"Kami akan menatap ke depan untuk pertandingan berikutnya, kami masih memiliki peluang untuk meraih tiga poin dan terus berjuang untuk naik ke papan atas," pungkas Bruno Moreira.

Alasan Leo Lelis tidak dimainkan

Sementara itu Pelatih Persebaya, Eduardo Perez memberi penjelasan terkait tidak ada nama Leo Lelis saat timnya kalah 0-1 dari PSIM Yogyakarta, Jumat (8/8/2025) malam di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).

Padahal, kehadiran Leo Lelis diharapkan menjadi tembok kokoh pertahanan Persebaya pada laga pekan pertama Super League 2025/2026 ini.

Baca juga: Alasan Eduardo Perez Usai Persebaya Surabaya Dipercundangi Tim Promosi PSIM Yogyakarta

Leo Lelis baru didatangkan Persebaya, menjadi pelengkap, ia menjadi pemain asing kesembilan Persebaya musim 2025/2026 ini.

"Leo Lelis tiba tiga hari yang lalu. Dan sekarang dia mulai berlatih bersama tim," kata Eduardo Perez pada media termasuk SURYA.co.id.

Alasan kondisi belum prima 100 persen menjadi penyebab utama bek tengah asing asal Brasil itu tidak masuk dalam daftar susunan pemain menghadapi PSIM Yogyakarta.

"Dan sekarang tentu saja dia perlu mulai berlatih bersama tim. Satu pemain lagi yang datang untuk membantu tim," ucapnya.

Pelatih asal Spanyol itu belum bisa memastikan apakah Leo Lelis sudah bisa dimainkan laga kedua saat menyambangi kandang Persita Tangerang, Sabtu (16/8/2025) mendatang di Indomilk Arena.

Namun yang pasti, banyak PR yang harus diperbaiki agar bisa meraih hasil positif laga-laga berikutnya.

"Banyak hal yang perlu kami tingkatkan. Dan di sepak bola, anda tahu, kami tidak punya waktu banyak untuk  beralasan. Hanya harus terus berjuang, terus berjuang, dan terus berjuang," pungkasnya.

Kini Persebaya Surabaya harus segera bangkit setelah menelan kekalahan mengejutkan 0-1 dari PSIM Yogyakarta di laga pembuka BRI Super League 2025/2026. Gol telat Norberto Vidal di menit ke-90+2 membuat Bajul Ijo terdampar di posisi ke-18 klasemen sementara.

Pelatih Eduardo Pérez menyebut bahwa timnya harus segera melakukan evaluasi dan bersiap menghadapi jadwal padat di pekan-pekan berikutnya.

“Kami kecewa, tapi musim masih panjang. Kami akan bangkit,” ujarnya usai laga.

Persebaya dijadwalkan akan menjalani laga tandang melawan Persita Tangerang pada Sabtu, 16 Agustus 2025.

Laga ini akan digelar di Stadion Indomilk Arena dan kick-off dijadwalkan pukul 15:30 WIB.

Setelah itu, Persebaya akan kembali ke Gelora Bung Tomo untuk menjamu Bali United FC pada Sabtu, 23 Agustus 2025.

Laga ini akan berlangsung malam hari dengan kick-off pukul 19:00 WIB.

Di pekan ketiga, Persebaya akan bertandang ke Stadion B. J. Habibie untuk menghadapi PSM Makassar pada Minggu, 31 Agustus 2025.

Kick-off dijadwalkan pukul 15:30 WIB, menjadikan laga ini sebagai penutup rangkaian padat di bulan Agustus.

Laga-Laga Kunci dan Potensi Rotasi Pemain

Dengan jadwal yang padat dan intensitas tinggi, pelatih Eduardo Pérez diprediksi akan melakukan rotasi pemain. Beberapa nama seperti Leo Lelis yang belum tampil di laga pembuka kemungkinan akan mendapat menit bermain.

Gali Freitas yang tampil sebagai pemain pengganti melawan PSIM juga menunjukkan potensi besar.

Umpan terobosannya ke Rizky Dwi nyaris berbuah gol di menit ke-77. Pérez bisa memberi peran lebih besar di laga-laga berikutnya.

Mihailo Perovic yang gagal mencetak gol di laga perdana tetap menjadi tumpuan utama di lini depan.

Namun, Pérez bisa mempertimbangkan opsi lain seperti menurunkan Bruno Moreira sebagai false nine.

Di lini tengah, Toni Firmansyah dan Francisco Rivera tampil cukup solid.

Namun, minimnya kreativitas di babak kedua membuat Pérez perlu mempertimbangkan opsi lain seperti menurunkan Ichas Baihaqi lebih awal.

Pertahanan Persebaya yang dikawal Risto Mitrevski dan Dime Dimov tampil disiplin, namun tetap kecolongan di menit akhir. Leo Lelis bisa menjadi solusi untuk memperkuat duel udara dan antisipasi bola mati.

Tantangan Tandang dan Tekanan Suporter

Laga tandang melawan Persita Tangerang akan menjadi ujian mental bagi Persebaya. Bermain di luar GBT, tim harus bisa menjaga fokus dan tidak mengulang kesalahan seperti saat melawan PSIM.

Persita dikenal sebagai tim yang bermain cepat dan agresif di kandang. Persebaya harus bisa mengimbangi tempo dan memanfaatkan peluang dengan lebih efektif.

Laga kandang melawan Bali United FC akan menjadi kesempatan bagi Persebaya untuk menebus kekalahan. Dukungan Bonek di GBT bisa menjadi energi tambahan untuk meraih tiga poin.

Namun, tekanan dari suporter juga bisa menjadi beban jika tim kembali gagal menang. Pérez harus bisa menjaga mental pemain dan membangun kepercayaan diri di ruang ganti.

Laga melawan PSM Makassar di pekan ketiga juga tidak mudah. PSM memiliki lini serang yang tajam dan bermain dengan intensitas tinggi di kandang. Persebaya harus tampil lebih solid dan disiplin.

Evaluasi dan Target Jangka Pendek

Kekalahan dari PSIM menjadi alarm bagi Persebaya. Meski baru satu laga, hasil ini menunjukkan bahwa tim masih butuh pembenahan, terutama dalam hal penyelesaian akhir dan transisi bertahan.

Eduardo Pérez menyebut bahwa babak pertama melawan PSIM seharusnya bisa berbuah dua gol. “Kami punya kontrol permainan, tapi gagal mencetak gol,” ujarnya.

Statistik menunjukkan bahwa Persebaya unggul penguasaan bola 52 persen, namun hanya melepaskan 7 tembakan dengan 2 yang mengarah ke gawang. PSIM lebih efisien dengan 10 tembakan dan 5 tepat sasaran.

Van Gastel, pelatih PSIM, menyebut bahwa perubahan strategi di babak kedua menjadi kunci kemenangan. “Kami mulai bermain ke sayap dan itu berhasil,” katanya.

Persebaya harus belajar dari pendekatan PSIM yang bermain efektif dan disiplin. Pérez perlu merancang ulang strategi untuk menghadapi tim-tim yang bermain reaktif dan menunggu.

Target jangka pendek Persebaya adalah meraih poin penuh di laga kandang melawan Bali United dan setidaknya mencuri satu poin di laga tandang melawan Persita dan PSM. Jika gagal, tekanan akan semakin besar.

Dengan jadwal yang sudah menanti, Persebaya tidak punya banyak waktu untuk meratapi kekalahan. Evaluasi cepat dan perbaikan taktik harus segera dilakukan agar tim tetap kompetitif di papan atas.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved