Amalan Islam

Apa Hukumnya Tidak Baca Doa Qunut saat Sholat Subuh?

Berdasarkan hadits Rasulullah SAW, hukum membaca doa qunut pada Sholat Subuh adalah sunnah

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Canva.com
Ilustrasi doa qunut subuh 

SURYA.CO.ID - Doa qunut adalah doa yang dibaca pada rakaat kedua Sholat Subuh, baik saat sholat sendirian maupun berjamaah. 

Berdasarkan hadits Rasulullah SAW, hukum membaca doa qunut pada Sholat Subuh adalah sunnah muakkad (sangat dianjurkan). 

Riwayat dari Ibnu Abbas r.a. menyebutkan: “Sesungguhnya Rasulullah SAW tidak meninggalkan qunut dalam Sholat Subuh sampai beliau berpisah dengan dunia (wafat).” 

Hukum Sholat Subuh Tanpa Qunut 

Dikutip dari Kitab Induk Doa dan Dzikir (terjemahan Al-Adzkar karya Imam Nawawi), para ulama sepakat bahwa qunut Subuh hukumnya sunnah muakkad. 

Apabila seseorang tidak membaca doa qunut, baik karena lupa maupun sengaja, shalatnya tetap sah dan tidak batal.

Namun, dianjurkan untuk melakukan Sujud Sahwi sebagai penyempurna sholat, sebagaimana Mdzhab Syafi'i.

Bacaan Doa Qunut 

اللَّهُمَّ اهْدِنِيْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِيْ فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِيْ شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، فَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الأُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ 

Arab Latin: Allaahummah-dinii fiiman hadait, wa ‘aafinii fiiman ‘aafait, watawallanii fiiman tawallait, wa baarik lii fiimaa a’thait, wa qinii birahmatika syarra maa qadhait, fa innaka taqdhi wa laa yuqdha ‘alaik, wa innahu laa yadzillu man waalait, wa laa ya’izzu man ‘aadait, tabaarakta rabbanaa wa ta’aalait, falakal hamdu ‘alaa ma qadhait, astaghfiruka wa atuubu ilaik, wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallam. 

Artinya: “Ya Allah, berilah aku petunjuk sebagaimana orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan sebagaimana orang yang telah Engkau beri kesehatan. Peliharalah aku sebagaimana orang yang telah Engkau pelihara. Berkahilah segala yang telah Engkau karuniakan kepadaku. Lindungilah aku dari keburukan yang telah Engkau tetapkan. Sesungguhnya Engkau yang menetapkan dan tidak ada yang menetapkan atas-Mu. Tidak akan hina orang yang Engkau pimpin, dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi. Engkaulah yang Maha Berkah lagi Maha Tinggi. Segala puji bagi-Mu atas segala ketetapan-Mu. Aku mohon ampun kepada-Mu dan bertaubat kepada-Mu. Semoga Allah melimpahkan rahmat, berkah, dan salam kepada Nabi Muhammad, keluarganya, dan para sahabatnya.” 

Tata Cara Sujud Sahwi 

Sujud Sahwi dilakukan dua kali sujud sebelum salam atau sesudah salam, dengan niat untuk menyempurnakan sholat yang ada kekurangan. 

Hukumnya sunnah muakkad. 

Bacaan Sujud Sahwi 

سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُو 

Subhaana man laa yanaamu wa laa yas-huu 

Artinya: “Maha Suci Dzat yang tidak tidur dan tidak lupa.” 

Dalam sholat berjamaah, jika imam melakukan sujud sahwi, makmum wajib mengikutinya. Jika tidak mengikuti, sholat makmum menjadi batal karena meninggalkan kewajiban mengikuti imam.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved