Persebaya Surabaya

5 Pemain Muda Aliran Darah Segar Persebaya, Siap Ngosek! Inilah Karakter Masing masing

Mereka adalah: Moch Ichsas Baihaqi, Dimas Wicaksono, Sadida Nugraha Putra, Sheva Kardanu Setiawan, dan M. Ilham Al Arif.

Editor: Wiwit Purwanto
Surya/Habibur Rohman
PERSEBAYA - Tim 11 utama Persebaya saat uji coba menjamu PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Sabtu (19/7/2025) malam. Laga uji coba ini berakhir 1-0 untuk Persebaya 

SURYA.CO.ID SURABAYA – Komitmen Persebaya Surabaya pada pembinaan pemain muda lokal melalui program promosi Elite Pro Academy (EPA) musim 2025/2026 kini menunggu pembuktian.

Saat ini ada 5 nama talenta muda yang berhasil naik ke tim utama, masing-masing mengisi lini belakang, tengah, dan penjaga gawang.

Mereka adalah: Moch Ichsas Baihaqi, Dimas Wicaksono, Sadida Nugraha Putra, Sheva Kardanu Setiawan, dan M. Ilham Al Arif.

Promosi ini bukan sekadar simbol regenerasi, melainkan langkah konkret untuk mengalirkan darah segar dalam tim yang tengah dibangun oleh pelatih asal Spanyol, Eduardo Pérez Moran.

Keberadaan lima pemain muda ini memberi harapan besar pada proyek jangka panjang Green Force.

Baca juga: Sosok Wasit Persebaya Surabaya vs PSIM Yogyakarta, Rio Putra Permana yang Penuh Kontroversi

pemain juga terlibat dalam pemusatan latihan dan uji coba pramusim, termasuk saat Persebaya menghadapi Football West All Star di Sam Kerr Football Centre, Australia.  

Penampilan mereka, baik saat diturunkan langsung maupun dalam sesi latihan intensif, menuai pujian dari staf pelatih dan komunitas Bonek.

Masing masing pemain ini juga memiliki karakter :

Ilham Al Arif (19) dipromosikan sebagai kiper ketiga Persebaya, di bawah Ernando Ari dan Andhika Ramdhani.

Ilham dikenal memiliki refleks cepat dan komunikasi yang baik dengan barisan bek.

Ia tampil konsisten di EPA Liga 1 U-20 dan dipercaya tampil dalam latihan tim utama sejak Juni 2025.

Baca juga: Menanti Daya Gedor 5 Pemain Negara Balkan, Edu Perez: ‘Blok Solid’ Persebaya

Sheva Kardanu Setiawan menempati posisi bek kiri dan memiliki fleksibilitas tinggi. 

Ia bisa dimainkan di dua sisi lapangan, memiliki daya jelajah, dan akurasi crossing yang menjanjikan.

Dalam uji coba Australia, Sheva diturunkan di babak kedua. Ia juga menunjukkan kemampuan overlap dan ketenangan saat ditekan lawan.

Sadida Nugraha Putra, yang mencuri perhatian publik karena menjad starter dalam laga kontra Football West.

Ia tampil disiplin dan berani duel satu lawan satu. Meski sebelumnya dikenal sebagai gelandang bertahan, Sadida menunjukkan fleksibilitas yang tinggi dalam adaptasi taktik.

Baca juga: Link Live Streaming Persebaya vs PSIM Selain Nonton di Indosiar: Laga Pembuka Super League

Moch Ichsas Baihaqi berposisi sebagai gelandang tengah. Dengan visi permainan yang bagus dan sering kali menjadi penyeimbang antara serangan dan pertahanan.

Selama EPA musim lalu, Ichsas menjadi pengatur ritme permainan Persebaya Youth.

Dimas Wicaksono merupakan gelandang yang lebih ofensif. Ia memiliki stamina tinggi dan kemampuan penetrasi dari lini kedua.

Pelatih Edu Pere terkesima dan puas dengan gaya bermainnya yang enerjik membuatnya cocok untuk formasi 4-3-3 maupun 4-2-3-1 yang diterapkan Eduardo Pérez.

Kelima pemain ini telah mengikuti pelatihan dengan intensitas tinggi, program nutrisi yang disesuaikan, dan evaluasi fisik profesional.

Mereka bahkan sudah ditempatkan dalam sesi game internal bersama para senior dan pemain asing.

Eduardo Pérez, meski belum memberi pernyataan khusus soal lima pemain muda tersebut, telah menunjukkan arah kebijakan yang membuka ruang bagi talenta muda tampil bersama tim senior.

Dalam tur pramusim, rotasi pemain dilakukan aktif, dan nama Sadida serta Sheva masuk daftar pemain dalam laga itu.

Manajemen klub juga memberi dukungan penuh pada promosi pemain muda dengan menyertakan mereka dalam proses resmi launching game yang akan digelar melawan PSS Sleman pada 19 Juli 2025.

Di media sosial, respons Bonek sangat positif. Banyak yang menyebut lima pemain muda tersebut sebagai wajah baru Green Force, dan berharap mereka tidak hanya jadi pelapis, melainkan mampu bersaing untuk posisi inti.

Promosi ini juga memberi pesan kuat bahwa Persebaya tidak hanya bertumpu pada belanja pemain asing dan senior, tetapi tetap menjaga marwah klub sebagai pencetak pemain lokal berkualitas.

Jika dilihat dari skuad musim ini, keberadaan lima pemain promosi membuat kedalaman tim semakin ideal.

Mereka bisa jadi solusi rotasi, energi baru, bahkan kejutan saat kompetisi resmi bergulir.

Mereka diharapkan tidak hanya berkembang, tapi juga siap menghadapi tekanan kompetisi Super League.

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved