Pesan Menko AHY di Pembukaan PKKMB ITS, Ajak Mahasiswa Jangan Jadi Budak Teknologi

Menko AHY memberikan pembekalan kepada 6.993 mahasiswa baru Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Kota Surabaya, Jatim, Senin (4/8/2025). 

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Cak Sur
Istimewa
ORASI ILMIAH - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat memberikan pembekalan kepada 6.993 mahasiswa baru Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Kota Surabaya, Jawa Timur, dalam rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di Graha ITS, Senin (4/8/2025). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan pembekalan kepada 6.993 mahasiswa baru Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim), dalam rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), Senin (4/8/2025). 

Melihat pesatnya perkembangan kecerdasan buatan seperti ChatGPT yang berpotensi menggantikan peran manusia jika tidak diimbangi dengan peningkatan kapasitas diri, Menko AHY menekankan pentingnya generasi muda memahami tantangan global dan memanfaatkan teknologi secara bijak.

“Kita tidak boleh menjadi budak teknologi, tapi harus bergandengan dengan teknologi untuk meningkatkan produktivitas,” tegas AHY dalam penyampaikan orasi bertema “Mempersiapkan Generasi Tangguh untuk Pembangunan Infrastruktur dan Kewilayahan Indonesia Emas 2045”. 

Ia menyoroti berbagai tantangan global, termasuk konflik geopolitik, krisis kemanusiaan, perubahan iklim hingga ledakan populasi yang diperkirakan menembus 10 miliar jiwa pada 2050.

“Saya ajak seluruh mahasiswa untuk memahami dinamika dunia, dari sisi politik, ekonomi, perubahan iklim dan tren global lain yang berdampak langsung pada Indonesia. Karena hanya dengan memahami itu semua, kita bisa mengambil langkah strategis sebagai bangsa,” ungkap AHY.

Ia juga mengapresiasi ITS sebagai salah satu institusi pendidikan terdepan di bidang teknologi dan sains, yang diharapkan mampu mencetak agen perubahan.

“ITS bukan kampus biasa. ITS adalah pusat lahirnya calon teknokrat dan inovator bangsa. Kami berharap ITS menjadi penggerak utama dalam transformasi ekonomi Indonesia ke depan,” tutur AHY.

Selain itu, Menko AHY juga menyinggung sejumlah program prioritas nasional seperti makan siang gratis untuk anak sekolah, layanan kesehatan gratis, hingga pembangunan rumah rakyat sebagai upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia secara menyeluruh.

“Kami perlu memastikan ketahanan energi, air, pangan hingga kualitas sumber daya manusia. Itu semua tidak bisa dilepaskan dari kontribusi anak-anak muda, termasuk kalian mahasiswa ITS,” tambahnya.

Sementara itu, Rektor ITS, Prof Ir Bambang Pramujati, mengungkapkan bahwa orasi kebangsaan tersebut menjadi bekal penting bagi mahasiswa baru.

“Alhamdulillah, Pak Menko AHY berkenan hadir dan menyampaikan insight penting tentang posisi Indonesia di tengah dunia yang berubah cepat. ITS siap berperan sebagai agen transformasi SDM nasional,” ujarnya.

Prof Bambang juga menyampaikan, bahwa pesan-pesan dari Menko AHY akan menjadi tanggung jawab moral bagi ITS untuk membekali mahasiswa dengan kompetensi yang relevan dengan tantangan masa depan.

“Harapan beliau menjadi pengingat bagi kami untuk terus mendidik mahasiswa, agar siap berkontribusi secara nyata dalam pembangunan bangsa,” imbuhnya.

PKKMB ITS 2025 dijadwalkan berlangsung dua hari. Selain pengenalan kampus, kegiatan ini juga menjadi ajang penyemangat dan penanaman nilai-nilai kebangsaan untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved