Berita Viral

Rekam Jejak Ray Rangkuti yang Tepat Prediksi Hasto Kristiyanto Tak Lagi Jabat Sekjen PDIP

Tidak adanya nama Hasto Kristiyanto dalam susunan pengurus DPP Periode 2025–2030 ternyata sudah diprediksi Pengamat Politik Ray Rangkuti.

kolase Tribunnews
AMNESTI HASTO - Kolase Hasto Kristiyanto dan Ray Rangkuti. Ray Tepat Prediksi Hasto Kristiyanto Tak Lagi Jabat Sekjen PDIP. 

SURYA.co.id - Tidak adanya nama Hasto Kristiyanto dalam susunan pengurus DPP Periode 2025–2030 ternyata sudah diprediksi Pengamat Politik Ray Rangkuti.

Ray sebelumnya sudah memprediksi Hasto Kristiyanto tak akan lagi menjabat Sekreteris Jenderal (Sekjen) PDIP untuk periode 2025-2030.

Prediksi Ray menjadi kenyataan setelah Terungkap Susunan Pengurus DPP Periode 2025–2030.

Dengan Megawati Soekarnoputri merangkap jabatan sebagai Ketum dan Sekjen.

Meski begitu Ray Rangkuti,  Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Indonesia,  peran Hasto Kristiyanto di PDIP akan tetap kuat.

Hasto Kristiyanto yang ditahan karena bersalah dalam perkara suap telah bebas dari Rutan KPK setelah mendapat amnesti dari Presiden Prabowo Subianto. 

"Akankah Hasto kembali menjabat sebagai sekjen? Jawaban terbesarnya tidak. Rasanya pemberian amnesti ini membuat kans Hasto sulit menjabat lagi di posisi Sekjen," kata Ray Rangkuti, Sabtu (2/8/2025), melansir dari tribunnews.

Baca juga: 4 Penjelasan PDIP Soal Amnesti Hasto: Tak Ada Unsur Transaksional di Pertemuan Megawati dan Dasco

Menurut alumnus Fakultas Ushuluddin program studi Aqidah Filsafat Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini, Sekjen PDIP secara formal akan diberikan kepada nama lain. 

"Hanya saja, peran Hasto akan tetap kuat. Hasto akan mendampingi Megawati dengan peran yang sama. Meski tidak dengan cara yang sama," ucap pengamat berlatar belakang aktivis ini.

Susunan Pengurus DPP Periode 2025–2030

Berdasarkan daftar susunan pengurus DPP PDIP periode 2025-2030 yang diterima Tribunnews.com pada Sabtu (2/8/2025), Megawati Soekarnoputri akan merangkap sebagai Ketua Umum dan Sekjen DPP PDIP.

Untuk diketahui Megawati Soekarnoputri resmi kembali menjabat sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan untuk periode 2025–2030. 

Pengukuhan dilakukan dalam Kongres ke-6 PDIP yang digelar di Bali pada 1 Agustus 2025, dengan dukungan penuh dari seluruh peserta kongres

Berikut Susunan Pengurus DPP PDP Perjuangan periode 2025 - 2030

1. Bidang kehormatan : Komarudin

2. Bapilu Legislatif ; Bambang pacul

3. Bapilu Eksekutif ; Dedi Siterus

4. Kaderisasi ; Djarot

5. Organisasi ; Andreas Hugo P.

6. Sumber Daya ; Said Abdullah

Baca juga: Alasan Megawati Rangkap Jabatan Ketum dan Sekjen PDIP, Akankah Hasto Kristiyanto Menjabat Lagi?

7. Pemerintahan politik ; Puan Maharani

8. Pemerintahan desa ; Ganjar Pramono

9. Luar negri : Ahmad Basarah

10. ⁠Reformasi Hukum : Yasona

11. Perekonomian ; Ahok

12. Kebudayaan ; Rano Karno

13. Pendidikan : Puti Soekarno

14. Reformasi : Abdullah Azwar Anas

15. Penanggulangan Bencana ; Tri Risma

16. Tenaga kerja ; Darmadi durianto

17. Kesehatan ; Ribka Tjiptaning

18. Jaminan sosial ; Carles Honoris

19. Bidang anak : I Gusti Ayu

20. ⁠UMKM ; Andreas edi Susetyo

21. Pariwisata ; Wiryanti Sukamdani

22. ⁠Pemuda dan olah raga : Esti

23. Keagamaan :

24. Digital : Prananda

25. Pertanian pangan : Sadarestu

26. Kelautan : Rohmin

27. Kehutanan : Eriko

28. ⁠Advokasi : Roni Talapesy

29. Sekjen : ibu Mega merangkap ketua umum

30. ⁠Wakil sekjen internal ; Dolfie

31. Wakil sekjen pemerintahan : Utut

32. Wakil sekjen kerakyatan : Sri Rahayu

33. Wakil sekjen komunikasi ; Adian napitupulu

34. Bendahara : Olly Dondokambey

35. Wakil bendahara internal ; Rudi Tjen

36. Wakil bendahara external : Yuke Yurike.

Rekam Jejak Ray Rangkuti

Ray Rangkuti memiliki nama asli Ahmad Fauzi. 

Dia lahir di Mandailing Natal, Sumater Utara pada 20 Agustus 1969.

Ray Rangkuti menyelesaikan pendidikannya dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 

Nama Ray Rangkuti mulai dikenal saat aktif dalam gerakan reformasi untuk menumbangkan otoriter Orde Baru.

Dia juga menjadi salah satu pendiri Komite Independen Pemantau Pemilih (KIPP) dan sempat menjadi Sekjen KIPP pasca Pemilu 1999.

Setelah melepas jabatan KIPP, Ray Rangkuti mendirikan Lingkar Madani (Lima), sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang beraktivitas memantau pemilu, mengkritisi parlemen, serta memerangi korupsi.

Suara pedas Ray Rangkuti sering terdengar saat mengkritisi para elit partai politik.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved