Kang Giri Launching Tema dan Logo Hari Jadi Ponorogo ke-529 : Kidung Aruna Kinanti Berikut Maknanya
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko atau Kang Giri melaunching tema dan logo Hari Jadi Ponorogo ke-529, tema besarnya adalah Kidung Aruna Kinanti.
Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, PONOROGO - Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko atau Kang Giri melaunching tema dan logo Hari Jadi Ponorogo ke-529 pada Jumat (1/8/2025) kemarin sore.
Acara tersebut digelar di Pendopo Agung Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Jalan Alun-alun Utara di Kelurahan Mangkujayan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur (Jatim).
Kang Giri juga meluncurkan Logo Hari Jadi Ponorogo ke-529.
Logo tersebut, sekilas seperti lembaran buku, namun terbaca ada angka 529 dengan perpaduan warna yang istimewa, campuran antara merah, peach hingga hijau.
“Untuk tema besarnya adalah Kidung Aruna Kinanti. Tentu ada maknanya tersendiri,” ungkap Bupati Kang Giri kepada awak media.
Ia menyebutkan, bahwa saat peringatan Hari Jadi Ponorogo ke-528 yang lalu, tema besarnya adalah Serenade Langit Tembaga, yang diartikan melambangkan cahaya yang gemerlap sore hari di antara kolaborasi seni dan musik
“Saat itu kami di pengujung periode pertama. Saya harus jujur mengatakan waktu itu, hari jadi ini (528) hari jadi terakhir kami pada periode pertama. Makanya temanya Serenade Langit Tembaga,” terangnya.
Sementara untuk Hari Jadi ke 529 ini, tema besarnya adalah Kidung Aruna Kinanti. Arti Kidung adalah nyanyian.
“Kita tahu kidung itu gending nyanyian lantunan ya dzikir. Artinya rintihan hati yang punya nada. Maka namanya kidung,” tegas Kang Giri.
Aruna dalam cerita wayang, bisa dimaknai fajar menyingsing. Serta nama seorang kusirnya Batoro Suryo.
“Itu dalam cerita wayang, mengantarkan matahari terbit,” tegasnya.
Sementara, Kinanti tembang yang melambangkan mocopat yang ada beberapa tahapan. Ada Uler kambang, maskumambang, mijil, sinom ada asmorodono dan kinanti.
“Nah pada saat tiba di kinanti, bagaimana kita bergandengan tangan bersama-sama. Maknanya kolaborasi semua pihak. Bergandeng menuju Ponorogo pada halaman-halaman berikutnya,” urai Kang Giri.
Selain itu, Kang Giri juga menjelaskan arti warna-warna dalam Logo Hari Jadi Ponorogo ke-529.
“Yang menunjukkan warna muda gairah, warna milenial, warna pagi. Buku lembaran-lembaran ini kami tidak pengen melupakan sejarah. Artinya Ponorogo dibangun seperti kita membaca buku dengan lembaran-lembaran yang luar biasa,” pungkasnya.
Makna Lengkap
- 529 merupakan kidung merdu dalam perjalanan panjang yang bernama Ponorogo. Tahun ini, seluruh harmoni itu dlibingkai dalam tema yang puitis, "Kidung Aruna Kinanti". Sebait doa, sebuah nyanyian harapan, menuju Ponorogo yang semakin hebat.
- Logo dalam perayaan ini dikemas layaknya lembaran buku yang sedang dibalik. Bukan sekedar estetika visual, melainkan simbol kuat bahwa Kang Bupati Sugiri Sancoko dan Bunda Lisdyarita kini tengah melanjutkan bab baru, menyusuri paragraf demi paragraf, menuliskan kisah hebat selanjutnya dengan penuh keyakinan dan hatiyang berpihak pada rakyat.
- Lembaran buku berwarna hjiau tosca, merah muda, dan magenta, merupakan paduan yang segar. Ditulis dengan font klasik Times New Roman, menjembatani yang lama dan yang muda, simbol dari generasi yang saling mengisi. Sebuah visual yang bukan hanya cantik, tapi bermakna rukun dan harmonis antar generasi.
- Kidung adalah ungkapan, puisi kehidupan yang terdiri ari bait-bait harapan, perjuangan, dan cita-cita. la tak hanya dinyanyikan dengan suara, tetapi dengan rasa yang mengalun dari hati masyarakatnya.
- Aruna adalah fajar, cahaya pertama yang membelah gelap, menjadi pertanda awal baru yang penuh harapan. Dalam kisah pewayangan, Aruna adalah kusir sang surya. la bukan tokoh utama, namun tanpanya, matahari tak akan sampai ke langit. Seperti seorang pemimpin yang mungkin tak selalu di depan sorotan, tapi setia membawa rakyatnya menuju terang.
- Kinanti berarti menggandeng. Bukan mendahului, bukan meninggalkan. Tapi berjalan bersama dalam satu irama, satu langkah, dan satu tujuan untuk masa depan Ponorogo yang Iebih hebat.
Maka 529 bukan sekedar perayaan, namun merupakan nyanyian peradaban yang dibuka dengan fajar, dilantunkan bersama dan ditulis di halaman berikutnya.
Mari bersama teruskan kisah hebat ini. Dengan kidung yang lebih indah, cahaya yang lebih terang serta langkah yang terus bergandengan erat.
Tema dan Logo Hari Jadi Ponorogo ke-529
Kabupaten Ponorogo
Ponorogo
Berita Ponorogo
Kidung Aruna Kinanti
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko
Kang Giri
SURYA.co.id
Pertumbuhan Ekonomi Banyuwangi Semester I/2025 Lampaui Nasional, Wisata dan UMKM Berkontribusi Besar |
![]() |
---|
Jadi Korban Penipuan Travel, Belasan Calon Jemaah Umrah di lamongan Lapor Polisi |
![]() |
---|
Punya 9 Armada, Biaya Operasional Bus Sekolah Gratis di Kota Blitar Capai Rp2 Miliar/Tahun |
![]() |
---|
Hari Perhubungan Nasional 2025, Kota Blitar Dapat Tambahan 1 Unit Bus Sekolah Gratis dari Kemenhub |
![]() |
---|
Bus TransJatim Kor VII Lamongan-Paciran Beroperasi Oktober 2025, Lewat Dukun, Waktu Tempuh 1,5 Jam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.