Berita Viral

2 Sosok yang Ragukan Penyebab Kematian Arya Daru Bukan Karena Dibunuh, Sebut Banyak Kejanggalan

Pernyataan pihak Polda Metro Jaya yang menyebut diplomat Arya Daru Pangayunan meninggal bukan karena dibunuh, diragukan sejumlah pihak.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Instagram Arya Daru/Kompas.com Lidia Pratama Febrian
RAGU - (kiri) diplomat muda Arya Daru (kanan) Kamar kos yang ditempati Arya Daru di kawasan Menteng, Jakarta Pusat 

SURYA.CO.ID - Pernyataan pihak Polda Metro Jaya yang menyebut diplomat Arya Daru Pangayunan meninggal bukan karena dibunuh, diragukan sejumlah pihak.

Kakak ipar Arya Daru, Meta Bagus, meyakini bahwa penyebab kematian sang diplomat bukan karena mengakhiri hidupnya sendiri.

Pasalnya, dia mengenal Arya Daru sebagai sosok ceria dan senang membantu orang lain. 

"Kami melihat pengamatan kami terhadap yang bersangkutan itu selama bertahun-tahun. Jadi cukup kami sampaikan bahwa kami meyakini almarhum tidak seperti itu," kata Bagus, dikutip SURYA.CO.ID dari Kompas.com.

Saat ini, keluarga sedang mempertimbangkan untuk mencari kuasa hukum.

"Opsi itu (mencari kuasa hukum) masih dibicarakan," ujarnya. 

Keluarga berharap agar penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian tidak dihentikan. Bagus menegaskan keyakinan bahwa polisi akan terus melanjutkan penyelidikan. 

"Betul (proses penyelidikan berlanjut). Karena tadi dari Direskrimum juga sudah menyampaikan bahwa ini belum tuntas, ya."

"Berarti kan masih ada hal-hal yang perlu didalami lagi oleh beliau-beliau, para penyidik," ungkapnya.

Keluarga meyakini bahwa penyelidikan yang dilakukan akan mengungkap kebenaran. 

"Pada waktunya nanti, kami juga percaya kebenaran akan terungkap dengan terang, dan membawa keadilan dan ketenangan bagi Daru juga bagi yang ditinggalkan," tambahnya.

Tetangga Meragukan Hasil Otopsi 

Baca juga: Alasan Motif Kematian Arya Daru Disembunyikan Polisi, Susno Duadji Ucap Tak Layak, Keluarga Syok

Selain pihak keluarga, tetangga di lingkungan tempat tinggalnya di Banguntapan, Bantul, Yogyakarta, juga berpendapat serupa.

Seorang tetangga, Djadmiko (80), menilai ada kejanggalan dari pernyataan pihak kepolisian. 

 “Bunuh diri kok bisa lakban sendiri mukanya, terus rapi banget gitu. Saya pribadi kurang percaya,” ujarnya.

Djadmiko mengaku tidak terlalu dekat dengan Arya Daru namun menilai tidak ada tanda-tanda tekanan berat pada diri almarhum selama tinggal di Yogyakarta.

“Kalau ketemu saling sapa saja. Tapi nggak pernah ngobrol panjang. Nggak kelihatan punya masalah besar,” jelasnya.

Warga lain juga mempertanyakan bagaimana pemilik kos dapat membuka kamar Arya dengan mudah saat ditemukan meninggal dunia.

Mereka menduga adanya kunci cadangan yang dimiliki pemilik kos sehingga kemungkinan pihak lain masuk ke kamar tidak dapat dikesampingkan.

“Kok bisa cepat banget bukanya. Ya, kemungkinan ada kunci serep sih. Tapi kalau memang ada sesuatu yang disembunyikan, ini harus diusut tuntas,” tambahnya.

Penyebab Kematian Karena Mati Lemas

Sementara pada konferensi pers di Polda Metro Jaya, Selasa (29/7/2025), Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya, memastikan penyebab kematian Arya Daru karena gangguan pertukaran oksigen pada saluran pernafasan atas yang menyebabkan mati lemas. 

Polisi menyimpulkan tidak ada unsur pidana dan Arya meninggal karena melilitkan lakban sendiri.

Hasil penyelidikan menunjukkan Arya Daru meninggal dunia tanpa keterlibatan pihak lain. 

Eks Wakapolri Buka Suara

Baca juga: Kondisi Terkini Meta Ayu Istri Arya Daru usai Penyebab Kematian Suaminya Terungkap, Kakak: Kasihan

Belum adanya motif di balik kematian Arya Daru ini dipertanyakan Mantan Wakapolri Komjen (purn) Oegroseno. 

"Ini menarik bagi seorang penyidik Polri ya, ke depan bahwa mengungkap motif itu juga bagian dari penyidikan yang jangan ditinggalkan," kata Oegroseno dikutip Tribun Bogor, Selasa (29/7/2025).

Oegroseno juga menyinggung hasil pemeriksaan psikologi korban yang mengarah ke permasalahan mental individu korban.

"Apa yang tidak diberikan yang terbaik oleh negara kepada almarhum ?," kata Oegroseno.

Hal ini menurutnya bisa menjadi pelajaran baru untuk ke depannya.

Selain itu, Oegroseno juga menilai Polisi tidak hanya melihat keterangan saksi dan ahli.

Eks Kabareskrim Sebut Motif Kematian Arya Daru Disembunyikan Polisi

Di bagain lain, Mantan Kabareskrim Komjen (purn) Susno Duadji memiliki jawaban terkait alasan polisi tidak mengungkap motif kematian Arya Daru. 

Diakui Susno, dalam kasus ini memang ada hal-hal yang tidak sampai dikemukakan secara vulgar ke publik, seperti alasan korban melakukan tindakan itu. 

Hal itu, menurutnya karena menyangkut masalah keluarga kaitannya dengan  istri, orang tua dan anak. 

"Itu menjadi perhatian khusus. Seandainya hal demikian menimpa pada kita semua, tidak layak dikemukkan kepada publik," katanya.

Susno yakin polisi telah memanggil keluarga dan orang tua korban untuk menyampaikan latar belakang sehingga terjadi hal yang tidak diinginkan. 

Terlepas dari itu, Susno mengakui langkah yang diambil Polri sudah on the track sesuai SOP dan peraturan yang berlaku. 

"Mereka cermat sekali dalam mengumpulkan alat bukti scientific maupun alat bukti dari keterangan saksi, ahli, hasil otopsi, dan lain-lain."

"Sudah tepat, karena alat bukti satu dan lain saling mendukung, saling bersesuaian," tegasnya.

===

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.  

Klik di sini untuk untuk bergabung 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved