Pameran Foto Fashioning in Between, Eksplorasi Identitas Androgini di Indonesia

Pameran fotografi bertajuk Fashioning in Between resmi digelar pada 25–29 Juni 2025 di Gedung Soetandyo Wignyosoebroto (Gedung C), Surabaya.

|
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Dok. Pribadi
PAMERAN FOTO - Bayu Mahardika sebagai fotografer sekaligus peneliti, Mamuk Ismuntoro sebagai kurator dan dosen fotojurnalistik UNAIR 

SURYA.CO.ID – Pameran fotografi bertajuk Fashioning in Between resmi digelar pada 25–29 Juni 2025 di Gedung Soetandyo Wignyosoebroto (Gedung C), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Airlangga, Surabaya.

Pameran ini mengangkat tema dualitas identitas yang dialami para model androgini di Indonesia.

Melalui pendekatan visual dan naratif, karya-karya dalam pameran ini menyoroti kehidupan para model di balik layar industri fesyen yang sering kali penuh tuntutan identitas.

Pameran Fashioning in Between merupakan bagian dari tugas akhir Bayu Mahardika, mahasiswa Magister Media dan Komunikasi UNAIR.

Dengan menggabungkan teori komunikasi dan proyek fotografi kreatif, Bayu menyuguhkan eksplorasi mendalam tentang konstruksi gender dan peran sosial para model androgini.

“Melalui pendekatan dramaturgi, saya mencoba melihat bagaimana model androgini menampilkan diri di depan publik, serta bagaimana mereka membentuk identitas di ruang pribadi,” jelas Bayu.

Salah satu teknik yang digunakan dalam pameran ini adalah double exposure yang menghasilkan visual dengan dua lapisan gambar.

Teknik ini mencerminkan benturan antara “panggung depan” dan “panggung belakang” dari kehidupan para model, menciptakan karya yang tidak hanya estetik, tetapi juga penuh makna.

Pameran Foto Mahasiswa Unair
Fashioning in Between

Setiap foto merupakan hasil riset, kolaborasi tim profesional, serta pengalaman langsung dengan para model.

Karya-karya ini sekaligus menjadi bentuk kritik terhadap batas-batas identitas gender yang masih dilekatkan oleh masyarakat dan industri mode.

Sebagai pembuka pameran, digelar diskusi fotografi yang menghadirkan Bayu Mahardika sebagai fotografer sekaligus peneliti, Mamuk Ismuntoro sebagai kurator dan dosen fotojurnalistik UNAIR, serta para model yang terlibat dalam proyek, Arif Nanda Kurniawan, Aditya Rahman, dan Alif Humannata Kagendra Wiryawan.

Pameran ini terbuka untuk umum.

Pengunjung diajak untuk melihat lebih dekat realitas para model androgini yang selama ini kerap luput dari sorotan media.

Selain itu, pameran ini menjadi ruang diskusi penting soal representasi gender dalam dunia fesyen dan media di Indonesia.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved