Persebaya Surabaya

Candra Wahyudi Sebut Persib, Dewa dan Malut United Bisa Jadi Sandungan Target Persebaya Juara Liga

Manajemen Persebaya Surabaya mewaspadai Persib Bandung, Dewa United, dan Malut United, untuk kompetisi Super League 2025/2026.

Penulis: Khairul Amin | Editor: irwan sy
SURYA.CO.ID/Habibur Rohman
LAUNCHING TIM - Persebaya melakukan launching tim untuk musim 2025/2026 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Sabtu (19/7/2025) malam. Manajemen Persebaya Surabaya mewaspadai Persib Bandung, Dewa United, dan Malut United, lantaran berpotensi akan menjadi sandungan Persebaya yang menargetkan jadi juara kompetisi Super League 2025/2026. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Manajemen Persebaya Surabaya mewaspadai Persib Bandung, Dewa United, dan Malut United, untuk kompetisi Super League 2025/2026.

"Kenapa? Karena tahun lalu mereka di atas kami. Bukan berarti kami kemudian mengecilkan tim-tim yang ada di bawah kami, karena musim lalu kami juga kalah dengan tim di bawah kami," kata Candra Wahyudi, Direktur Operasional Persebaya Surabaya , Senin (28/7/2025).

Candra menyebut ketiga tim ini berpotensi akan menjadi sandungan Persebaya Surabaya yang menargetkan jadi juara di musim kompetisi kali ini.

Namun, Candra meyakini semua tim peserta, tidak terkecuali tiga tim promosi, merupakan tim-tim kompetitif.

Ketatnya persaingan kompetisi juga dipengaruhi penambahan jumlah kuota pemain asing dibanding musim lalu.

"Saya kira 18 tim semuanya kompetitif, bahkan tiga tim promosi saya kira akan sangat serius. Gak mungkin main-main, karena kita tahu Liga 1 gengsinya tinggi," terang Candra Wahyudi.

Persebaya, tambah Candra, tidak mau meremehkan tim manapun, termasuk tim-tim yang secara klasemen musim lalu ada di bawah Persebaya.

"Karena musim lalu kami kesulitan menghadapi tim yang secara klasemen di bawah. Artinya kami gak mungkin underestimate," ucap pria asal Bojonegoro itu.

Tantangan lain, konsistensi menjadi persoalan tersendiri yang dialami Persebaya.

Musim (2024/2025) lalu, awal kompetisi Persebaya bermain cukup meyakinkan, bahkan beberapa pekan memuncaki klasemen.

Memasuki putaran kedua, performa Persebaya mulai tidak stabil.

Sempat mengalami empat kekalahan beruntun, dan delapan pertandingan terakhir hanya meraih satu kemenangan.

"Kuncinya kami harus konsisten, stabil menjaga ritme, jangan sampai kenceng di awal kemudian gembos di akhir," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved