OJK Kediri Genjot Literasi dan Inklusi Keuangan, Seperti Ini Hasilnya

Edukasi tidak hanya dilakukan secara tatap muka, tetapi juga melalui video conference dan talkshow interaktif di radio.

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa OJK Kediri
EDUKASI SICANTIK - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kediri saat menggelar edukasi SICANTIK bersama Organisasi Wanita Kabupaten Kediri beberapa waktu lalu. OJK Kediri terus menggencarkan edukasi literasi keuangan pada masyarakat. 

SURYA.CO.ID, KEDIRI - Literai dan iklusi keuangan terus diperkuat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kediri di wilayah Jawa Timur bagian barat. 

Sepanjang Semester I tahun 2025,  62 kegiatan edukasi yang menjangkau lebih dari 64.700 peserta di 13 kota dan kabupaten di wilayah eks-Karesidenan Kediri dan Madiun, telah dilakukan OJK Kediri.

Kepala OJK Kediri, Ismirani Saputri menyebut, hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2025 mencatat tren positif. 

"Peningkatan ini merupakan raihan yang membanggakan, namun pekerjaan kita belum selesai," kata Kepala OJK Kediri, Ismirani Saputri, Sabtu (26/7/2025).

Baca juga: OJK Catat Ekonomi Indonesia Tetap Tangguh Ditengah Gejolak Global

Guna menjangkau seluruh lapisan masyarakat, OJK Kediri menerapkan pendekatan yang beragam. 

Edukasi tidak hanya dilakukan secara tatap muka, tetapi juga melalui video conference dan talkshow interaktif di radio.

Metode ini dinilai efektif dalam menjangkau audiens yang lebih luas, terutama di wilayah dengan akses terbatas.

Salah satu terobosan yang mendapat respons positif dari masyarakat adalah program SICANTIK (Sahabat Ibu Cakap Literasi Keuangan) yang menyasar kalangan ibu rumah tangga. 

Selain itu, OJK Kediri juga menggelar edukasi tematik lainnya seperti OJK PEDULI (Penggerak Duta Literasi), pelatihan untuk petani dan nelayan di daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal), serta kegiatan untuk penyandang disabilitas dan pekerja migran. 

Kegiatan edukasi juga menyasar kalangan pelajar dan mahasiswa sebagai upaya membentuk generasi muda yang melek finansial sejak dini.

OJK Kediri menilai kolaborasi lintas sektor sebagai kunci keberhasilan program edukasi.

Selama pelaksanaan, mereka bekerja sama dengan lembaga pendidikan, pemerintah daerah, hingga media lokal untuk memperluas dampak.

Dengan capaian signifikan di paruh pertama 2025, OJK Kediri memastikan akan terus menggencarkan kegiatan serupa di semester berikutnya.

"Kami berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat, memberikan pengetahuan dan kepercayaan diri dalam mengelola keuangan," ujar Ismirani.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved