Telkom Gandeng Disdik Jatim, Dorong 300 Guru TIK SMA/SMK Jatim Kuasai Koding dan AI

Kegiatan ini merupakan adopsi dari program nasional Indonesia Digital Learning untuk memperkuat kapasitas guru

Foto Istimewa Telkom
DIGITAL LEARNING - Aries Agung Paewai, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, bersama Hendro Setyo Budi, General Manager Telkom Suramadu saat membuka kegiatan program pelatihan Jatim Digital Learning : Peningkatan Kompetensi KKA (Koding & Kecerdasan Artifisial) Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi. Kegiatan ini merupakan adopsi dari program nasional Indonesia Digital Learning yang digagas Telkom Indonesia untuk memperkuat kapasitas guru dalam menghadapi tantangan pendidikan berbasis digital. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA  – PT Telkom Indonesia bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur meluncurkan program pelatihan Jatim Digital Learning : Peningkatan Kompetensi KKA (Koding & Kecerdasan Artifisial) Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi. 

Kegiatan ini merupakan adopsi dari program nasional Indonesia Digital Learning untuk memperkuat kapasitas guru dalam menghadapi tantangan pendidikan berbasis digital.

"Jatim Digital Learning ini juga merupakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Telkom di sektor pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di Indonesia," kata  Hendro Setyo Budi, General Manager Telkom Suramadu, Jumat (25/7/2025).

Fokus utama program ini adalah peningkatan kompetensi Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA) bagi para guru Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di seluruh Jawa Timur dan meningkatkan kualitas pendidikan guru melalui pemanfaatan teknologi digital. 

Program ini juga merupakan wujud nyata dukungan Telkom dalam mengembangkan ekosistem pendidikan digital yang inklusif dan berkelanjutan.

“Kami ingin menghadirkan solusi pelatihan yang tidak hanya adaptif terhadap perkembangan zaman, tetapi juga aplikatif untuk proses belajar mengajar di kelas,” jelas Hendro.

Salah satu peserta, Sri Wahyuni, Guru TIK SMK Negeri 5 Malang, mengungkapkan antusiasmenya mengikuti pelatihan ini.

“Pelatihan ini membuka wawasan kami bahwa AI bukan hanya materi ajar, tetapi juga alat bantu untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Saya jadi lebih percaya diri untuk mengenalkan konsep AI kepada siswa sekaligus menggunakannya untuk merancang pembelajaran yang lebih interaktif dan adaptif,” ungkap Sri Wahyuni.

Melalui pelatihan ini, guru-guru TIK diharapkan dapat memperoleh sertifikasi kompetensi, memperbarui keterampilan digital mereka, dan menjadi motor penggerak transformasi pendidikan di sekolah masing-masing. 

Pelatihan berlangsung di Surabaya pada 21–25 Juli 2025 dan diikuti 300 guru TIK jenjang SMA/SMK dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur. 

Para peserta dibekali keterampilan praktis dalam pemrograman (koding), pemanfaatan AI untuk pembelajaran, serta strategi mengintegrasikan teknologi dalam kurikulum sekolah.

“Penguatan kompetensi guru di bidang digital, khususnya Koding dan Artificial Intelligence, adalah investasi penting dalam membekali generasi muda dengan kecakapan masa depan,” tambah Aries Agung Paewai, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved