Panel Surya RSUD dr Soedomo Trenggalek Roboh, Menimpa Kendaraan dan Gedung Tetangga

SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - Panel surya di Graha Paviliun RSUD dr Soedomo di Jalan dr Soetomo, Kelurahan Tamanan, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur (Jatim), roboh, Senin (21/7/2025).

Panel surya tersebut, runtuh menimpa bangunan di samping RSUD dr Soedomo, yaitu musala dan gedung Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) lama, yang saat ini digunakan sebagai Kantor Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Trenggalek.

Selain itu, dua sepeda motor karyawan RSUD dr Soedomo yang terparkir di belakang Graha Paviliun, juga turut menjadi korban robohnya panel surya itu.

Panel surya adalah alat yang mengubah energi matahari menjadi energi listrik. Panel surya terdiri dari banyak sel fotovoltaik yang tersusun dalam modul dan terbuat dari bahan semikonduktor seperti silikon, yang mampu menghasilkan aliran listrik saat terkena cahaya matahari.

Dalam dunia energi terbarukan, panel surya adalah salah satu perangkat terpopuler, karena penggunaannya yang relatif sederhana dan mampu menghasilkan energi tanpa polusi. 

Humas RSUD dr Soedomo Trenggalek, Sujiono, menuturkan bahwa insiden tersebut terjadi lebih kurang pukul 10.00 WIB.

"Kami masih melakukan kajian kenapa (panel surya) bisa runtuh dari lantai tiga," kata Sujiono, Senin.

Menuturnya, panel surya tersebut merupakan hibah dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pada tahun 2020.

Keberadaannya panel surya itu, disebut Sujionom banyak membantu suplai tenaga energi listrik di gedung Graha Paviliun tersebut.

"Panel surya ini masih berfungsi dengan baik, bahkan membantu kebutuhan listrik di gedung ini 30-40 persen," lanjutnya.

Dikatakannya, pihak RSUD dr Soedomo Trenggalek akan berkomunikasi dengan pihak terkait, untuk melakukan pendataan dan analisa panel surya mana yang masih bisa digunakan dan mana yang rusak. 

Tidak semua panel surya yang berada di atap gedung tersebut roboh. Dari 4 sisi atap gedung, hanya sisi timur saja yang panel suryanya runtuh.

"Untuk jaringan listrik tidak terganggu, karena bisa kami alihkan ke listrik PLN normal," jelas Sujiono.

Untuk kerusakan karyawan RSUD dr Soedomo, sudah dilakukan perbaikan. Sedangkan untuk kerusakan gedung, akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan instansi terkait.