Tepung Limbah Cangkang Jadi Sumber Ekonomi Baru, PGN Saka Bantu Peralatan Untuk 2 Desa di Gresik

tidak hanya berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat, tetapi juga membantu mengurangi pencemaran limbah laut. 

Penulis: Sugiyono | Editor: Deddy Humana
surya/mochammad sugiyono (sugiyono)
TAMBAH PENGETAHUAN - Kegiatan musyawarah Penyampaian Hasil Studi dan serah terima bantuan alat produksi prototipe tepung cangkang kerang, di Balai Desa Banyuurip, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik, Jumat (18/7/2025). 


SURYA.CO.ID, GRESIK - Perusahan Gas Negara (PGN) Saka berkomitmen mendukung pengembangan potensi lokal melalui program studi pasar inovasi pengolahan limbah cangkang kerang. 

Sasaran program studi ini adalah Desa Banyuurip dan Desa Ngemboh, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik di mana banyak limbah kerang melimpah di sana. 

Program PGN Saka, satunya diwujudkan dalam pelatihan dan studi lapang inovasi pengolahan limbah cangkang kerang di Blitar. 

Dari pelatihan pada 25 Februari 2025 itu, Pemerintah Desa Banyuurip dan Pemerintah Desa Ngemboh, Kecamatan Ujungpangkah mendapat bantuan alat produksi sampling tepung cangkang kerang oleh PGN Saka

Penyerahan bantuan dikemas dalam kegiatan Musyawarah Penyampaian Hasil Studi dan serah terima bantuan alat produksi prototipe tepung cangkang kerang, di Balai Desa Banyuurip. 

Kegiatan tersebut dihadiri para nelayan, Pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Perangkat desa dan para petambak Desa Banyuurip dan Desa Ngemboh.

Dalam kegiatan tersebut juga dihadirkan akademisi Ikatan Alumni ITB (IA-ITB) untuk memaparkan hasil studi terkait peluang pasar olahan tepung cangkang kerang.

Dalam paparannya, tim akademisi IA-ITB menjelaskan, tepung cangkang kerang memiliki prospek pasar yang luas, mulai industri pakan ternak, pakan ikan, hingga potensi sebagai bahan pupuk organik di sektor pertanian. 

Pemanfaatan limbah cangkang kerang ini diharapkan tidak hanya berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat, tetapi juga membantu mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah laut. 

Kepala Desa Ngemboh, Ana Mukhlisah menyampaikan apresiasi kepada PGN Saka atas dukungannya terhadap pengembangan ekonomi berbasis potensi lokal.

“Sebagai bentuk dukungan kepada masyarakat Desa Banyuurip, PGN Saka memberi bantuan alat crusher disc mill sebanyak dua unit. Ini sebagai tidak lanjut dari peningkatan kapasitas, masing-masing untuk Desa Banyuurip," kata Ana, Jumat (18/7/2025). 

"Alat ini berfungsi untuk menghancurkan cangkang kerang menjadi tepung. Sehingga, sebagai langkah awal pembuatan prototipe yang nantinya akan diuji di pasar,” tambahnya.

Ia menjelaskan, program ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk mendorong kemandirian ekonomi melalui pengendalian lingkungan, sekaligus memperkuat sinergitas dengan desa-desa di Ring 1.

Dengan adanya kolaborasi antara perusahaan, akademisi, pemerintah desa dan masyarakat, diharapkan pengelolaan limbah cangkang kerang bisa menjadi salah satu kekuatan ekonomi baru di Kecamatan Ujungpangkah.

Begitu juga disampaikan Kepala Desa Banyuurip, Ihsanul Haris, bantuan ini menjadi pemicu lahirnya inovasi usaha baru berbasis sumber daya lokal. 

“Semoga dengan adanya bantuan alat dari PGN Saka dan pendampingan dari akademisi, kami bisa mengembangkan produk ini hingga memiliki pasar yang luas,” kata Ihsanul Haris. *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved