Amalan Islam

Makna Doa Nabi Yunus, La Ilaha Illa Anta Subhanaka Inni Kuntu Minadh Dhalimin

Makna doa Nabi Yunus adalah pengakuan atas keesaan Allah Swt dan penyesalan atas kesalahan yang telah dilakukan.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Canva.com
DOA MUSTAJAB - Ilustrasi teks atau bacaan doa Nabi Yunus 

SURYA.CO.ID - Doa Nabi Yunus menjadi salah satu doa mustajab dalam Islam. Doa ini diucapkan oleh Nabi Yunus Alaihissalam saat beliau berada dalam perut ikan.

Bacaan doa tersebut berbunyi La Ilaha Illa Anta Subhanaka Inni Kuntu Minadh Dhalimin. Doa ini tercantum dalam Al-Qur'an Surah Al-Anbiya ayat 87.

Makna doa Nabi Yunus adalah pengakuan atas keesaan Allah Swt dan penyesalan atas kesalahan yang telah dilakukan.

Doa La Ilaha Illa Anta Subhanaka Inni Kuntu Minadh Dhalimin diyakini memiliki banyak keutamaan. Salah satunya adalah sebagai amalan yang bisa dibaca ketika seseorang sedang menghadapi kesulitan atau kesusahan.

Doa Nabi Yunus juga sering diamalkan dalam dzikir harian, khususnya saat ingin memohon ampunan dari Allah Swt. Lafal yang pendek dan makna yang dalam menjadikan doa ini mudah dihafal dan diamalkan.

Lantas, bagaimana bacaan lengkap La Ilaha Illa Anta Subhanaka Inni Kuntu Minadh Dhalimin dalam tulisan Arab, latin, dan artinya? Simak berikut ini.

Bacaan doa Nabi Yunus

Mengutip buku Kumpulan Do'a Sehari-hari oleh Dirjen Bimas Islam Kemenag RI pada 2013, bacaan doa Nabi Yunus adalah:

لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ 

Lâ ilâha illâ anta sub-hânaka innî kuntu minadh-dhâlimîn

"Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim". (QS AI- Anbiya': 87)

Baca juga: Makna Doa Mustajab Ayat Seribu Dinar Surat At Talaq, Lengkap Bacaannya Tulisan Latin

Bacaan ini tercantum dalam Al Qur'an Surat Al Anbiya ayat 87. 

Adapun Surat Al Anbiya' Ayat 87 selengkapnya sebagai berikut : 

وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ - ٨٧ 

wa żan-nụni iż żahaba mugāḍiban fa ẓanna al lan naqdira 'alaihi fa nādā fiẓ-ẓulumāti al lā ilāha illā anta sub-ḥānaka innī kuntu minaẓ-ẓālimīn 

Artinya: "Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, ”Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.” 

Kisah Nabi Yunus Ditelan Ikan Raksasa 

Mengutip buku Kisah Teladan Para Nabi dan Ashabul Kahfi terbitan Kementerian Agama (Kemenag) RI, berikut peristiwa yang dialami Nabi Yunus hingga mengucapkan doa La Ilaha Illa Anta Subhanaka Inni Kuntu Minadh Dhalimin.

Nabi Yunus a.s. hidup tahun 820-750 SM. Nabi Yunus a.s. tinggal di Ninawa, Maushil, dekat sungai Tigris, Iraq. 

Nama Yunus disebut dalam Al-Qur’an sebanyak enam kali dan diabadikan sebagai nama surah dalam Al-Qur’an, yakni surah Yunus.

Ibunya bernama Matta dari keturunan Bunyamin bin Ya’qub bin Ishak bin Ibrahim. 

Allah Swt. mengutus Nabi Yunus alaihissalam untuk berdakwah kepada penduduk Ninawa, dan menyampaikan ancaman akan azab Allah Swt. bagi kaumnya yang ingkar.

Namun sikap kaumnya tidak berubah dan tetap menyembah berhala yang bernama Isytar.

Nabi Yunus a.s. marah dan pergi  meninggalkan kaumnya. Ia berdoa kepada Allah Swt, agar menurunkan azab kepada kaum Ninawa.

Sebagaimana dijelaskan dalam surah al-Anbiya ayat 87 sampai 88. 

وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَۚ ۝٨٧

Artinya: "(Ingatlah pula) Zun Nun (Yunus) ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya. Maka, dia berdoa dalam kegelapan yang berlapis-lapis, “Tidak ada tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim.”

فَاسْتَجَبْنَا لَهٗۙ وَنَجَّيْنٰهُ مِنَ الْغَمِّۗ وَكَذٰلِكَ نُـنْجِى الْمُؤْمِنِيْنَ ۝٨٨

Artinya: "Kami lalu mengabulkan (doa)-nya dan Kami menyelamatkannya dari kedukaan. Demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang mukmin."

Kemudian Allah Swt menurunkan azab kepada kaumnya yang ditandai dengan awan hitam dan keadaan di sekeliling menjadi gelap.

Kaum Nabi Yunus alaihissalam ketakutan dan menyadari kebenaran Nabi Yunus.

Kaumnya bersujud dan bertobat  dengan memohon keselamatan kepada Allah Swt.

Allah Swt mengampuni dan menerima tobat mereka sehingga kaum Niwana diselamatkan dari azab Allah Swt. 

Sementara itu, Nabi Yunus dengan hati yang gundah terus berkelana.

Hingga pada suatu saat, Nabi Yunus a.s berlayar dan menaiki sebuah perahu, tetapi ketika di  tengah lautan, perahu tersebut bergoyang diterpa ombak. 

“Pasti di antara kita ada  yang berdosa” ujar salah seorang penumpang. Perahu tersebut kelebihan muatan.  

Untuk mengatasi masalah ini, salah seorang di antara mereka harus dibuang ke laut. 

Mereka sepakat untuk mengundi siapa yang akan dibuang ke laut.

Setelah tiga kali pengundian, nama Nabi Yunus yang selalu keluar.

Penumpangpun menjadi heran, mengapa nama Nabi Yunus yang selalu keluar. 

Maka Nabi Yunus menceritakan kisah dirinya yang pergi meninggalkan kaumnya.  

Sesuai perjanjian, Nabi  Yunus dibuang ke laut untuk menyelamatkan penumpang
lain.

Nabi Yunus menerima hal ini sebagai hukuman atas ketidaksabarannya menghadapi kaumnya serta lari dari tanggung jawab untuk berdakwah.  

Atas izin Allah Swt, tiba-tiba seekor ikan yang sangat besar menelan Nabi Yunus dan membawanya berenang mengarungi ombak samudra dan sampai ke dasar laut.

Selama di dalam perut ikan Nabi Yunus selalu berzikir kepada Allah Swt.

Ikan memuntahkan Nabi Yunus hingga akhirnya ia terdampar di sebuah pantai yang tandus. 

Nabi Yunus bersyukur atas keselamatannya, dan bertobat kepada Allah Swt, kemudian kembali kepada kaumnya yang telah beriman dan diselamatkan oleh Allah Swt.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved