Berita Viral

Nasib Penjaga Kos Arya Daru yang Stres Usai Dipanggil Polisi, Ini Alasan Istri Diplomat Menelponnya

Begini lah nasib Siswanto, penjaga kos tempat ditemukan diplomat Arya Daru Pangayunan (39) tewas terlilit lakban di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. 

Editor: Musahadah
Kolase youtube dan instagram
PENJAGA KOS - (kanan) Arya Daru bersama istrinya. Sang istri lah yang meminta, Siswanto (kiri), penjaga kos untuk mengecek kamar korban. Rekaman CCTV saat Siswanto mondar mandir di depan kamar Arya Daru, viral di media sosial. 

SURYA.CO.ID - Begini lah nasib Siswanto, penjaga kos tempat ditemukan diplomat Arya Daru Pangayunan (39) tewas terlilit lakban di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. 

Siswanto sempat disorot saat rekaman CCTV yang memperlihatkan dia mondar-mandir di malam sebelum Arya Daru ditemukan tewas, beredar viral di media sosial. 

Tak hanya mondar-mandir, Siswanto juga celingkukan melihat kamar kos Arya Daru. 

Siswanto juga lah yang membuka kamar kos dan menemukan Arya Daru tewas dalam kondisi kepala terlilit lakban. 

Kini, setelah kasus ini bergulir, Siswanto mengaku stres. 

Baca juga: Tabiat Penjaga Kos Tempat Arya Daru Tewas Terlilit Kabel Terkuak, Satpam Beber Sikap Jelang Kejadian

Hal ini diakui Andi, penjaga toko rokok elektronik di depan kos Arya Danu.

Andi mengakui pria yang tertangkap kamera CCTV mondar-mandir di depan kamar diplomat muda itu adalah Siswanto.

"Itu penjaganya, Siswanto namanya. Yang malam-malam itu buka baju nggak pakai kacamata, tetapi perawakannya dia (Siswanto)," katanya saat ditemui di lokasi, Sabtu (12/7/2025), dilansir Wartakotalive.com.

Dikatakan Andi, setelah kejadian itu, Siswanto mengalami stres karena kerap diperiksa menjadi saksi dalam kematian Arya Danu.

"Dia curhat, stres ditanyain terus. Dia nggak tahu apa-apa (soal kematian Arya Danu)," ujarnya.

Andi menyebut, Siswanto kembali dijemput oleh sejumlah orang pada Sabtu.

Akan tetapi, ia tak mengetahui apakah mereka merupakan anggota polisi atau bukan.

"Pas dia masuk sini, tidak lama ada yang jemput, pakai mobil. Dia sambil ngelihatin saat cabut (pergi), seperti ketakutan," ungkapnya.

Sebelumnya, Endika Rahmat, petugas keamanan atau satpam di perumahan setempat mengungkap tabiat Siswanto. 

Ternyata penjaga kos Arya Daru ini jarang bergaul dengan warga sekitar, termasuk petugas keamanan atau satpam perumahan setempat. 

Endika Rahmat mengaku hanya beberapakali berbincang dengan Siswanto. 

Meski demikian, dia melihat tidak ada yang janggal dari gelagat Siswanto sehari-hari. 

"Saya mengetahui aja, pak Siswanto (namanya)," kara Endika Rahmat dikutip dari tayangan Metro TV pada Senin (23/7/2025).

Endika mengaku sempat melihat Siswanto berbincang dengan temannya sesama petugas keamanan, sebelum kejadian tewasnya Arya Daru. 

"Pas saya jaga malam. Posisi teman saya jaga pagi. Pas maghrib, sebelum Isya berdua ngobrol. 

"Biasa cakap-cakap, gak ada hal yang ganjil," katanya. 

Setelah peristiwa temua jasad Arya Daru terlilit lakban di kos itu, Endika mengaku tidak pernah bertemu lagi dengan Siswanto. 

Dalam wawancara terpisah, Endika mengaku selama beberapa tahun menjadi satpam di permukiman warga itu, kata Endika, belum pernah ada tindak kriminal yang terjadi. 

"Enggak pernah (ada kejadian kriminal). Pastinya aman," ujar Endika saat ditemui Kompas.com, Minggu (13/7/2025). 

Pada saat mayat Arya Daru ditemukan, Selasa (8/7/2025) pagi, Endika bekerja shift pagi yang dimulai pada pukul 08.00 WIB. 

Sehari sebelumnya atau Senin (7/7/2025), Endika juga bekerja shift pagi hingga pukul 20.00 WIB. 

Hingga Senin malam, Endika mengaku tak melihat ada kejanggalan atau peristiwa aneh di rumah indekos Arya Daru.  

Adapun pos satpam tempat Endika berjaga hanya berjarak 15 meter dari rumah indekos Arya Daru.

Siapa pun dapat memasuki permukiman tersebut tanpa perlu izin ke satpam. 

 "Di indekos biasa, enggak ada keanehan, enggak ada kejanggalan," ungkap Endika.  

Hingga Endika meninggalkan pos satpam untuk berganti shift jaga dengan satpam lain, ia mengaku tak melihat sosok ADP kembali ke rumah indekos.  

Adapun Kompas.com sudah berusaha menghubungi Siswanto, penjaga kos yang terdeteksi kamera CCTV mondar-mandir di depan kamar Arya Daru sesaat sebelum diplomat itu ditemukan tak bernyawa. 

Namun, hingga berita ini tayang, Siswanto belum juga merespons. 

Rumah indekos Arya Daru sendiri terpantau dalam sepi, tak terlihat lalu lalang satu pun penghuni. Sementara, garis polisi masih melintang di depan kamar Arya Daru. 

Alasan Istri Arya Daru Menelpon Siswanto

CEK KAMAR - Tangkap layar detik-detik penjaga kos mondar-mandir di depan kamar diplomat muda Arya Daru
CEK KAMAR - Tangkap layar detik-detik penjaga kos mondar-mandir di depan kamar diplomat muda Arya Daru (Kolase istimewa)

Terungkap alasan Meta Ayu Puspitantri, istri Arya Daru menelpon Siswanto beberapa kali untuk mengecek kamar suaminya. 

Telpon Arya Daru ini lah yang membuat Siswanto mondar mandir dan celingkukan melihat kamar sang diplomat. 

Kakak ipar Arya Daru, Meta Bagus, membeberkan komunikasi terakhir adik iparnya itu dengan istri, Meta Ayu Puspitantri.

Komunikasi tersebut berlangsung sebelum sang diplomat muda ditemukan tewas dalam kondisi kepala terlilit lakban di kamar kosnya di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (8/7/2025) lalu.

Daru, kata Bagus, terakhir kali berkomunikasi via aplikasi perpesanan pada Senin (7/7/2025) malam pukul 21.00 WIB.

Bagus mengungkapkan komunikasi sepasang suami istri itu terjadi setelah Daru pergi membeli pakaian di mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat.

"Di malamnya itu, adik saya itu berkontak dengan si Daru itu terakhir jam 9-an lah, dia (Daru) habis beli baju di Grand Indonesia, lagi antre taksi," katanya di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, dikutip dari YouTube Kompas TV, Selasa (15/7/2025).

Bagus mengatakan setelah momen itu, Daru sudah tidak bisa dihubungi oleh adiknya.

Dia pun mengetahui hal tersebut setelah melihat adiknya hanya duduk termenung di rumahnya.

Mulanya, Bagus mengatakan kebiasaan semacam itu tidak pernah dilakukan istri Daru di mana tidak tidur hingga larut malam.

"Saya ngelihat adik saya itu lagi duduk, jarang begitu. Biasanya sudah tidur sama anak-anaknya. Nah, ini kok nggak tidur," jelasnya.

Melihat hal tersebut, Bagus pun bertanya ke adiknya terkait alasan belum tidur hingga larut malam di mana ternyata tengah menunggu kabar dari Daru yang tidak bisa dihubungi.

"Saya tanya 'kowe ngopo ora turu, kok kamu nggak tidur kenapa?'. (Istri Daru menjawab) Ya, aku nelpon Mas Daru, tak kontak-kontak kok raiso (aku menelepon Mas Daru, dhubungi kok tidak bisa)," kata Meta.

Bagus mengungkapkan Ayu begitu resah ketika sang suami tidak bisa dihubungi.

"Keluarga itu nggak pernah nggak telponan soalnya. Sekedar menanyakan sudah makan atau belum. Itu rutin. Kalau ditanya tadi ditanya resah, ya resah karena komunikasi mereka itu lancar banget," jelasnya.

Di tengah keresahannya, istri Daru pun akhirnya meminta penjaga kos untuk mengecek kondisi suaminya. Bahkan, upaya tersebut dilakukan Ayu sebanyak tiga kali.

Lebih lanjut, Bayu mengungkapkan Ayu memang beberapa kali menyempatkan diri bersama kedua anaknya untuk mengunjungi Daru ke Jakarta.

Sebagai informasi, istri Daru dan anaknya bertempat tinggal di Yogyakarta. Namun, Bayu menjelaskan Daru yang lebih kerap mengunjungi istri dan anaknya.

"Karena kan anak-anaknya kebanyakan aktivitasnya di sini. Kadang anaknya lomba piano di akhir pekan. Daru itu hampir tidak pernah absen, jadi nyengkake (meluangkan waktu)," tuturnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Penjaga Kos Alami Stres Diperiksa Polisi Terkait Kematian Diplomat Muda, Gerak-geriknya Jadi Sorotan

===

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.  

Klik di sini untuk untuk bergabung 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved