Perang Iran Israel

Usai Reda Perang Rudal dengan Iran, Israel Kini Panik 'Digoyang' Serangan Siber, Data Ini Bocor

Setelah mereda perang rudal dengan Iran, Israel kini malah panik gara-gara 'digoyang' serang siber. Data interlijen prajuritnya bocor.

kolase Tribunnews dan AFP
SERANGAN SIBER - (kiri) Seorang tentara Israel mengarahkan howitzer self-propelled di dekat kota Ashkelon di selatan pada 8 Oktober 2023. 

Di pihak Israel, sirene peringatan sempat berbunyi di beberapa wilayah sebagai tanda ancaman serangan.

Militer Israel kemudian mengonfirmasi bahwa rudal yang diluncurkan tersebut kemungkinan besar telah berhasil dicegat sebelum mencapai sasaran.

Serangan ini menjadi yang pertama diluncurkan oleh Houthi sejak gencatan senjata antara Israel dan Iran pada 24 Juni 2025, menyusul konflik bersenjata yang berlangsung selama 12 hari.

Kelompok Houthi yang didukung Iran telah berulang kali melancarkan serangan rudal dan drone ke wilayah Israel sejak Hamas, sekutu mereka melancarkan serangan pada Oktober 2023.

Aksi tersebut memicu pecahnya perang di Gaza. Selama gencatan senjata dua bulan yang berlangsung hingga Maret 2025, Houthi menghentikan serangan mereka.

Namun, serangan kembali dilanjutkan begitu Israel kembali melancarkan operasi militernya.

Sebagai balasan, Israel telah meluncurkan sejumlah serangan udara ke wilayah Yaman, menargetkan pelabuhan dan bandara yang berada di bawah kendali Houthi, termasuk di ibu kota Sanaa.

“Operasi dukungan kami akan terus berlanjut hingga agresi terhadap Gaza dihentikan dan pengepungan dicabut,” tegas Saree.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved