Rini Eri Cahyadi Titikkan Air Mata saat Beri Santunan untuk 1005 Anak Yatim di Surabaya

Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Surabaya bersama Pemkot Surabaya mengerahkan santunan kepada anak yatim di Kota Pahlawan

Foto Istimewa Pemkot Surabaya
SERAHKAN BANTUAN - Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Surabaya bersama Pemkot Surabaya mengerahkan santunan kepada anak yatim di Kota Pahlawan, Sabtu (12/7/2025). Ketua GOW Surabaya Rini Indriani Eri Cahyadi sempat tak kuasa menitikkan air mata. Hal ini terjadi ketika Rini meminta doa bersama dengan para yatim. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Surabaya bersama Pemkot Surabaya mengerahkan santunan kepada anak yatim di Kota Pahlawan, Sabtu (12/7/2025).

Masuk dalam rangkaian peringatan 10 Muharram 1447 Hijriyah/acara ini menyasar 1005 anak yatim.

Bertema "Santunan Cinta Asa di Bulan Asyura," acara ini digelar di Halaman Balai Kota Surabaya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi hadir bersama sang istri, Rini Indriani Eri Cahyadi yang juga Ketua GOW Surabaya.

Memberikan sambutan di atas podium, Rini sempat tak kuasa menitikkan air mata.

Hal ini terjadi ketika Rini meminta doa bersama dengan para yatim. Ucapannya sempat terbata seraya mengusap kedua matanya.

Ditemui seusai acara, Rini menjelaskan program rutin tahunan ini menjadi wujud cinta kasih di Surabaya.

Hal ini sebagai pondasi utama dalam mewujudkan kota yang beradab dan berkeadilan sosial.

"Saya percaya, kepedulian adalah jembatan menuju keberkahan. Apa yang kita tanam hari ini, akan menjadi amal jariyah yang terus mengalir manfaatnya di kemudian hari. Apalagi kepada anak-anak yatim, yang hak-haknya sangat dijaga dalam ajaran agama,” katanya

Program rutin ini berlangsung setiap Bulan Asyura. Anak-anak yatim tersebut mendapat bantuan dari 46 organisasi yang tergabung dalam GOW.

Sekalipun digelar sebagai rangkaian peringatan tahun baru Islam, acara ini tak dilakukan hanya agama tertentu saja.

"Karena organisasi ini multiagama, jadi ada agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Anak-anak yatim ini bercampur rata semuanya, sehingga tadi ada doa lintas agama, karena tidak hanya satu agama saja," ungkap Bunda Rini.

"Qcara santunan anak yatim ini adalah salah satu cara untuk mempererat keakraban dan solidaritas kami. Tentunya, membawa berkah,” ujar dia.

Para penerima santunan mendapatkan tas berisi buku sekolah, pulpen, pensil, dan camilan, sebagai dukungan menjelang tahun ajaran baru.

Tak hanya itu, mereka juga mendapat bantuan tunai dan bingkisan makanan ringan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved