Musik Senam Pegawai Pemkab Jombang Dikeluhkan Pasien RSUD : Suara Sound Terlalu Keras

Pasien RSUD Jombang mengeluhkan suara musik senam rutin ASN yang digelar di kompleks Pemerintah Kabupaten Jombang, Jatim.

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Cak Sur
Istimewa
MUSIK SENAM GANGGU PASIEN RSUD - Suara sound senam rutin Jumat pagi di lapangan Pemerintah Kabupaten Jombang yang terdengar hingga ruangan rawat pasien RSUD Jombang, Jawa Timur, Jumat (11/7/2025). Pasien mengeluh, karena suara sound terlalu kencang atau nyaring. 

SURYA.CO.ID, JOMBANG - Suasana Jumat (11/7/2025) pagi di RSUD Jombang berubah menjadi kurang kondusif bagi pasien, menyusul kegiatan senam rutin yang digelar di kompleks Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang, Jawa Timur (Jatim).

Keluhan pun bermunculan, terutama terkait volume musik yang dinilai terlalu keras, dan mengganggu kenyamanan pasien yang tengah menjalani perawatan.

Salah satu keluhan datang dari Syarahuddin, pasien yang dirawat di lantai 4 ruang Bima. 

Dalam sebuah video berdurasi sekitar 20 detik yang beredar di grup percakapan publik, ia menyampaikan kekesalannya terhadap suara musik yang terdengar nyaring dari luar gedung. 

"Senam itu baik, tapi jangan sampai mengganggu orang yang sedang sakit," ucap Syarahuddin, warga Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang

Video itu, merekam aktivitas senam pagi yang diikuti sejumlah aparatur sipil negara (ASN) dengan iringan musik. 

Lokasi kegiatan senam tersebut, berada di halaman belakang kantor Pemkab Jombang, tak jauh dari gedung perawatan RSUD. 

Dari rekaman, terdengar jelas suara musik menembus hingga ke dalam bangsal pasien di RSUD Jombang.

Beberapa keluarga pasien pun angkat suara. Mereka menyebut suara musik kencang itu membuat pasien sulit tidur dan terganggu dalam proses penyembuhan. 

Ada pula yang mengaku, bahwa anak mereka terbangun mendadak saat istirahat, karena volume musik yang terlalu keras atau nyaring.

"Kalau memang harus senam, silakan saja, tapi tolong volumenya diturunkan. Ini rumah sakit, bukan tempat hiburan," keluh pria yang akrab disapa Reza ini. 

Senam pagi sendiri merupakan agenda rutin yang dijalankan oleh Pemkab Jombang, sebagai bagian dari program peningkatan kesehatan pegawai. 

Namun, insiden kali ini memicu desakan agar kegiatan tersebut ditinjau ulang.

Sejumlah warga dan keluarga pasien menyarankan adanya penyesuaian teknis, mulai dari pengaturan volume musik hingga kemungkinan pemindahan lokasi agar tidak berdampak pada lingkungan sekitar, khususnya rumah sakit.

Hingga kini, belum ada tanggapan resmi yang dikeluarkan oleh pihak Pemkab Jombang maupun manajemen RSUD terkait aduan tersebut. 

Masyarakat menanti respons dan langkah evaluasi konkret dari pihak penyelenggara senam ASN tersebut.

"Olahraga itu penting, tapi kenyamanan pasien jangan dikorbankan. Harusnya bisa cari solusi yang sama-sama baik," pungkas Reza. 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved