Dulu Dipandang Sebelah Mata Kini Konsep Syar’i Wedding Banyak Diminati, Begini Konsepnya

SURYA.CO.ID SURABAYA - Tren pernikahan secara Syar'i kini makin dikenal dan diminati masyarakat terutama kaum muslim.

Pada awalnya model pernikahan syar’i masih dipandang sebelah mata oleh masyarakat terutama pada tempat yang memisahkan tamu undangan laki-laki dan perempuan.

Ummu Keanu, pemilik Wedding Organizer (WO) Syar’i Wedding Surabaya, mengungkapkan resepsi pernikahan secara syar’i adalah konsep pernikahan  yang melarang adanya ikhtilat (campur baur) antara tamu laki-laki dan perempuan.

“Konsep pernikahan Syar'i ini dirancang seramah mungkin. Utamanya bagi yang belum mengenal konsep ini tapi ingin menerapkannya di pernikahan mereka. Sekalian sebagai salah satu jalan dakwah kepada masyarakat,” jelasnya, Kamis (10/7/2025).

Selain memisahkan tempat tamu undangan laki-laki dan perempuan, konsep ini juga tidak menggunakan musik instrumen, tapi boleh menggunakan backsound suara alam atau suara anak-anak kecil bermain duff, serta meniadakan standing party bagi tamu undangan.

Baca juga: Gelar Syar’i Wedding Showcase, Hidayah Catering Surabaya Perkenalkan Konsep Pernikahan Syari

Selain itu konsep Syar’i lainnya yang diterapkan adalah cara penyajian hidangan. 

“Makan tidak berlebih lebihan, ambil makan secukupnya lalu makan sambil duduk, ini juga penting dan wajib di Syar’i WO,” lanjutnya.

Konsep inilah yang juga membuat salah satu keluarga dari orang tua Ikhwan dan Akhwat di Surabaya tertarik dengan konsep pernikahan Syar’i tersebut.

Ummu Keanu menceritakan ihwal ada orang tua Ikhwan dan Akhwat titip doa waktu di Arafah ke Abu Keanu pemilik Wedding Organizer (WO) Syar’i Wedding Surabaya.

“Ada yang titip doa di Arafah agar dapat jodoh, dipercepat jodohnya,” kata Ummu Keanu.

Baca juga: Nasib Pilu Wedding Organizer Pernikahan Batal H-7, Terlanjur Pasang Dekorasi Mewah Kini Tak Terpakai

Ternyata doa itu dikabulkan dalam 3 hari Dhea dan Habib berjodoh. Dan dalam waktu kurang lebih satu minggu Syar’i Wedding Surabaya menyiapkan acara prosesi pernikahan.

“Kami menyiapkan dari nol sampai acara, prosesi pernikahan juga dilakukan pada Bulan Muharram yang penuh keberkahan,” jelasnya.

Acara prosesi konsep Syar’i wedding semuanya berjalan lancar dengan banyak tamu undangan yang hadir dari para Assatidz, termasuk dengan saksi nikah Kakanwil Kemenag Jatim, Ahmad Sruji Bahtiar.

Ummu Keanu menambahkan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyelenggarakan konsep pernikahan Syar’i, yaitu memilih WO yang bisa menjembatani keinginan pengantin dengan keluarga.

Dengan pemilihan WO yang tepat, berkredibilitas dan pengalaman, diyakini mampu mengatasi berbagai permasalahan pada sebelum, saat, dan sesudah acara pernikahan.

Ia berharap konsep Syar’i Wedding yang sudah dikenal ini bisa memberi inspirasi bagi pasangan atau keluarga yang akan menikahkan putra putrinya dengan konsep secara Syar’i.--