Benih Jagung Hibrida PT Advanta Seeds Indonesia Pasuruan Tembus Pasar Ekspor ke Meksiko

Benih jagung produksi PT Advanta Seeds Indonesia di Pasuruan, menembus pasar ekspor ke Meksiko.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
Advanta
EKSPOR KE MEKSIKO - Dina Novitasari, Corporate Affairs and Sustainability Lead PT Advanta Seeds Indonesia, bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pasuruan, Lilik Widji Asri, saat Kegiatan Export Release Ceremony Benih Jagung Advanta ke Meksiko telah dilakukan di Pasuruan pada Jumat (4/7/2025) lalu. Hingga pertengahan tahun ini, sebanyak 574 ton benih jagung hibrida telah dikirimkan ke Meksiko dan Thailand. 

SURYA.co.id | SURABAYA — Benih jagung produksi PT Advanta Seeds Indonesia di Pasuruan, menembus pasar ekspor ke Meksiko.

Hingga pertengahan tahun ini, sebanyak 574 ton benih jagung hibrida telah dikirimkan ke Meksiko dan Thailand.

"Ekspor ke Meksiko ini menjadi salah satu pengakuan terhadap kualitas benih lokal yang mampu bersaing di pasar global," kata Dina Novitasari, Corporate Affairs and Sustainability Lead PT Advanta Seeds Indonesia, dalam rilisnya Senin (7/7/2025).

Negara tujuan seperti Meksiko dikenal memiliki regulasi agrikultur yang ketat, khususnya dalam hal pengadaan benih.

Fakta bahwa benih dari Indonesia dapat diterima di sana menunjukkan daya saing dan kredibilitas industri benih nasional.

“Ekspor ke Meksiko jadi bukti bahwa benih dari Indonesia bisa memenuhi standar global. Ini bukan sekadar soal volume, tapi soal kepercayaan terhadap kualitas,” tambah Dina.

Kegiatan Export Release Ceremony Benih Jagung Advanta ke Meksiko telah dilakukan di Pasuruan pada Jumat (4/7/2025) lalu.

Benih yang diekspor berasal dari pabrik Advanta di Pasuruan, yang menjadi pusat produksi dengan dukungan teknologi pemuliaan mutakhir.

Produksi dilakukan melalui kemitraan bersama lebih dari 35.000 petani kecil yang tersebar di Jawa dan Nusa Tenggara Barat.

Kemitraan ini tidak hanya mendorong produktivitas, tetapi juga menyasar pemberdayaan petani secara menyeluruh.

Advanta mengintegrasikan prinsip Sustainable Development Goals (SDGs) dalam setiap proses—mulai dari peningkatan kesejahteraan petani melalui hasil panen yang lebih tinggi dan stabil, pelibatan aktif perempuan dalam rantai produksi, hingga regenerasi petani lewat dukungan pendidikan dan pelatihan bagi generasi muda.

"Selain itu, riset dan pengembangan benih juga diarahkan pada ketahanan pangan. Advanta telah mengembangkan benih sorghum dan jagung tahan kekeringan yang dirancang untuk lahan marginal dan kondisi iklim ekstrem," ungkap Dina.

Keberhasilan menembus pasar Meksiko membuka peluang ekspansi ke negara lain di Asia, Amerika Latin, dan Afrika.

Advanta optimistis Indonesia bisa menjadi pemain utama di industri benih global, asalkan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan komunitas petani terus diperkuat.

“Kami akan terus memperluas riset dan kemitraan strategis untuk mendukung pertanian Indonesia agar bisa tumbuh bersama pasar global,” ujar Dina.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved