Program Sekolah Asri dan Mandiri Pangan, Kadindik Jatim Resmikan SFC di SMAN 3 Bojonegoro

Program ini dikembangkan sebagai upaya membangun sekolah yang asri, nyaman, sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional.

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa Dinas Pendidikan Jatim
SCHOOL FOOD CARE : Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai saat melihat peluncuran School Food Care di SMAN 3 Bojonegoro, Sabtu (5/7/2025). Foto Dokumentasi Humas Dindik Jatim. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA – Inovasi pendidikan yang tak hanya fokus pada teori, tapi juga praktik langsung di alam terbuka mulai diterapkan di sekolah-sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur.

Program bertajuk School Food Care (SFC) resmi diluncurkan di SMAN 3 Bojonegoro, Sabtu (5/7/2025). 

Program ini dikembangkan sebagai upaya membangun sekolah yang asri, nyaman, sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional.

Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai, menyebut SFC sebagai jawaban atas tantangan sekolah masa kini yang harus lebih mandiri, edukatif, dan berwawasan lingkungan.

“Bayangkan kalau ini diterapkan juga di Surabaya. Sekolah bisa jadi ruang hijau, laboratorium alam, sekaligus tempat belajar wirausaha bagi siswa,” ujarnya.

SFC mengubah lahan kosong di sekolah menjadi kebun produktif dan kolam ikan. Di SMAN 3 Bojonegoro, murid ikut merawat tanaman toga, sayur-mayur, hingga ternak ikan seperti lele, bawal, dan nila. 

Hasilnya dijual ke masyarakat dan diputar kembali untuk biaya operasional SFC.

Menurut Aries, SFC bisa menjadi model pembelajaran menyenangkan yang menyentuh berbagai mata pelajaran mulai dari biologi, kimia, hingga ekonomi. 

Ia berharap SFC dapat direplikasi di sekolah-sekolah perkotaan seperti Surabaya, meski dengan skala yang disesuaikan.

“Sekolah di kota juga bisa memulai, meski lahannya terbatas. Bisa dengan vertical garden, aquaponik, atau hidroponik di rooftop. Yang penting semangatnya anak-anak belajar langsung dari alam dan hasil kerja mereka,” imbuh mantan Pj Wali Kota Batu tersebut.

Aries juga mengingatkan pentingnya merawat lingkungan sekolah sebagai rumah kedua yang nyaman dan rapi.

Ia mengajak seluruh guru dan siswa menata ulang ruang kelas dan lingkungan sebelum tahun ajaran baru dimulai.

“Kalau sekolah bersih dan nyaman, anak-anak betah. Belajar jadi menyenangkan,” pesannya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved