Persela Lamongan

Main di Kandang Tanpa Penonton, Pesan Pelatih Persela Lamongan : Semangat Harus Tetap Terjaga

Pelatih Persela Lamongan, Aji Santoso, memastikan tim asuhannya tetap bermain dengan semangat tinggi.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa Persela Lamongan
JELANG LIGA 2 - Pelatih Aji Santoso saat memimpin latiha tim Persela Lamongan di Stadion Surajaya. Tim Persela intens berlatih untuk hadapi kompetisi Liga 2 Musim ini. 

SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Tanpa dukungan langsung dari suporter di Stadion Surajaya, pelatih Persela Lamongan, Aji Santoso, memastikan tim asuhannya tetap bermain dengan semangat tinggi.

Minus penonton di kandang sendiri itu  merupakan sanksi yang dijatuhkan Komite Disiplin  PSSI, akibat insiden  yang terjadi di Stadion Tuban Sport Center pada musim lalu.

Aji Santoso mengakui, suasana pertandingan tanpa penonton terasa berbeda.

Namun ia tetap mensuport para pemain Persela agar tak kendor saat bermain.

"Stadion megah, lapangan bagus, tapi tanpa penonton. Saya sudah sampaikan ke pemain, kalau ada penonton itu hal yang bagus, tapi kalau pun tidak ada, jangan sampai spirit-nya slow. Semangat harus tetap terjaga," kata Aji Santoso, Kamis (3/7/2025).

Baca juga: Persela Lamongan Kenalkan Daniel Goncalves, Pemain Asing Rekrutan Kedua

Menurut Aji hukuman yang saat ini dijalani, harus dijadikan bahan introspeksi, baik oleh tim maupun para suporter.

Apa yang terjadi saat ini mudah-mudahan menjadi pelajaran bagi semuanya, utamanya para suporter.

"Boleh marah, tapi jangan sampai kejadian seperti musim lalu terulang kembali," ujarnya.

Ia menyinggung format baru kompetisi Liga 2 musim ini. Dengan format kompetisi yang mengalami perubahan, setiap tim harus mempersiapkan diri secara maksimal sejak awal musim.

Liga 2 musim ini rencananya hanya  dibagi menjadi dua wilayah, yakni Barat dan Timur. Masing-masing wilayah akan menerapkan sistem triple round-robin, di mana setiap tim bertemu tiga kali. " Ini membuat kompetisi semakin sengit," katanya.

Formasi dua wilayah Barat dan Timur, dan juara grup otomatis lolos ke Liga 1. Artinya, persaingan akan sangat ketat. Setiap bertanding  dianggap final

Dengan tantangan ganda musim ini, baik dari sisi teknis kompetisi maupun atmosfer tanpa dukungan langsung suporter, namun ia berharap timnya tetap tampil konsisten untuk tujuan promosi. 

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved