Persebaya Surabaya

Bek Persebaya Risto Mitrevski Hindari Makanan Indonesia yang Berlemak dan Berminyak, Jaga Pola Makan

Meski menyukai makanan Indonesia, pemain asing baru Persebaya Surabaya, Risto Mitrevski, tetap menjaga pola makannya

Penulis: Khairul Amin | Editor: irwan sy
Istimewa/Persebaya
LATIHAN - Risto Mitrevski, pemain asing baru Persebaya saat mengikuti latihan tim di Lapangan ABC Kompleks Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Meski menyukai makanan Indonesia, pemain asing baru Persebaya Surabaya, Risto Mitrevski, tetap menjaga pola makannya, terutama menu yang disantap sebelum tanding. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Meski menyukai makanan Indonesia, pemain asing baru Persebaya Surabaya, Risto Mitrevski, tetap menjaga pola makannya, terutama menu yang disantap sebelum tanding.

Makanan Indonesia memang tidak asing bagi pemain yang tiga musim sebelumnya membela Dewa United.

"Banyak makanan indonesia yang enak dan saya suka. Tapi saya coba untuk mengurangi, seperti nasi goreng," kata Risto Mitrevski.

Menurutnya, makanan Indonesia yang mengandung banyak minyak dan lemak, kurang cocok bagi atlet jika dikonsumsi secara berlebihan.

Memperhatikan asupan gizi bagi pemain bola dikatakan Risto Mitrevski sangat penting untuk mendukung performa di lapangan.

"Ya terkadang saya mengkonsumsi makanan yang sama sebelum pertandingan. Seperti nasi dan beberapa sayur juga ayam. Ayam panggang, bukan goreng. Salmon juga. Seringnya makanan sehat sebelum pertandingan dan ringan, tidak berat, termasuk tanpa saus juga sambal," jelas center bek berusia 33 tahun itu.

Makanan sehat itulah yang menjadi kuncinya bisa tampil baik sejauh ini bersama Dewa United meski usianya tidak lagi muda.

Selain makanan, pola hidup juga penting, terutama saat libur panjang, tetap profesional menjaga kebugaran tubuh dengan rutin berlatih.

Hasilnya bisa terlihat, meski baru sehari tiba di Surabaya, Risto Mitrevski langsung mengikuti program latihan secara penuh, termasuk melahap semua menu latihan fisik yang diberikan di bawah arahan pelatih Shin Sang-gyu.

"Jadi itu adalah cara dalam hidupku untuk tetap profesional meskipun itu hari libur. Untuk tetap bugar saat berlatih. Meskipun tidak setiap hari, setidaknya dua hari sekali," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved