Pawai Obor Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah, Warga Randuboyo Gresik Usung Perubahan Lebih Baik

Pawai obor lebih menarik warga, karena terlihat kerlap kerlip di gang-gang jalan saat lampu penerangan jalan dipadamkan.

Penulis: Sugiyono | Editor: Deddy Humana
surya/mochammad sugiyono (sugiyono)
PAWAI OBOR – Masyarakat Dusun Randuboyo, Desa Randuagung, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik memperingati tahun baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriyah, Minggu (29/6/2025), dengan pawai obor massal. 

SURYA.CO.ID, GRESIK – Kedatangan tahun baru Islam 1447 Hijriyah dirayakan umat Islam di seluruh dunia, termasuk di Dusun Randuboyo, Desa Randuagung Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Minggu (29/6/2025) malam.

Peringatan di Dusun Randuboyo dilakukan lewat pawai obor dengan mengusung harapan agar menjadi pondasi dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) untuk generasi muda dan masyarakat. 

Kepala Dusun Randuboyo, Suparlan mengatakan, seluruh masyarakat memeriahkan pawai obor keliling kampung. Total ada 14 RT se-Dusun Randuboyo yang turun ke jalan. 

Pawai obor dimeriahkan berbagai kreasi masyarakat. Ada yang memakai busana manasik haji dan paying hias. Pawai obor lebih menarik warga, karena terlihat kerlap kerlip di gang-gang jalan saat lampu penerangan jalan dipadamkan. 

Menurut Suparlan, simbol masyarakat keliling membawa obor merupakan pencahayaan dalam perjalanan hidup. 

“Nilai dari membawa obor adalah hidayah mendapat perubahan tahun baru, pencahayaan baru untuk menumbuhkan semangat baru. Jadi nilai hijrah itu bukan hanya memindahkan dari sebuah tempat, tetapi juga memindahkan diri kita ke arah lebih baik dari tahun-tahun kemarin,” kata Suparlan, Minggu (29/6/2025). 

Suparlan menambahkan, selama ini di dusunnya sering melakukan pembangunan fisik, namun kurang ada pembangunan SDM.  Sehingga,masyarakat berharap kegiatan pawai obor dilaksanakan setiap tahun.

Selain pawai obor juga diadakan ceramah agama yang menghadirkan penceramah yaitu KH Moch Qosim, mantan Wakil Bupati Gresik

“Ini pertama kali, sebelumnya belum ada. Warga meminta diadakan setiap tahun. Dan tahun depan lebih meriah lagi. Ini diharapkan menjadi pembangunan spiritual SDM dan tidak hanya pembangunan fisik. Semoga ceramah agama ini bisa menambah wawasan masyarakat,” kata Suparlan.

Sementara Kepala Desa Randuagung, H Khambali mengatakan, pawai obor ini memberikan nilai semangat masyarakat untuk kompak dan meningkatkan kerukunan. 

“Warga Randuboyo ini jumlahnya ribuan. Ada 14 RT sehingga kegiatan ini bisa meningkatkan kerukunan, gotong royong dan silaturahim antar tetangga,” kata Khambali. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved