Berita Viral 

Akhirnya Sindiran Wagub Erwan Setiawan Ditanggapi Sekda Herman Suryatman, Singgung Loyalitas

Sindiran Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar) Erwan Setiawan, akhirnya mendapat tanggapan dari Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Herman Suryatman

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Tribun Jabar
SINDIRAN - (kiri) Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan. (kanan) Herman Suryatman mengatakan akan langsung ngebut melaksanakan tugasnya sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, setelah dilantik oleh Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin, di Gedung Sate, Senin (1/4/2024). 

SURYA.CO.ID - Sindiran keras Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar) Erwan Setiawan, akhirnya mendapat tanggapan dari Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Herman Suryatman.

Herman mengaku tak ambil hati atas pernyataan Wagub Erwan. 

"Yang paling penting, hati kita bersih dan tentu tujuannya sama membuat Pemprov Jawa Barat yang berkinerja tinggi sehingga bisa mewujudkan visi Jawa Barat Istimewa," jelas Herman kepada awak media, usai Rapat Paripurna DPRD Jabar, di Kota Bandung, Senin (23/6/2025).

Ia menilai, kondisi tersebut merupakan bagian dari dinamika pemerintahan.

Kendati begitu, Herman mengaku hubungannya dengan Wagub Erwan baik-baik saja dan masih berkomunikasi hingga saat ini.

Di akhir wawancara, Herman menegaskan bahwa dia adalah pejabat yang loyal terhadap pimpinannya.

"Saya kira teman-teman kan lebih paham, dan sudah disampaikan oleh Pak Gubernur."

"Staf yang baik, saya loyal, loyal ke Pak Gubernur, loyal ke Pak Wakil Gubernur, loyal ke temen-temen, loyal ke DPRD, lebih jauhnya loyal ke masyarakat. Karena kami ada untuk rakyat," tuturnya.

Diketahui, sindiran Wagub Erwan muncul saat DPRD menyoroti utang Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar ke BPJS Kesehatan senilai Rp 300 miliar.

Pihak DPRD menilai, Herman selaku Sekda Jabar sekaligus Ketua TAPD seharusnya bertanggung jawab menjelaskan masalah tersebut.

Baca juga: Duduk Perkara Keisha Anak Pasha Ungu Diduga Ditampar Aktor Dimas Anggara, Dipicu Adegan Syuting

Ternyata, Wagub Jabar Erwan melontarkan sindiran karena mengetahui Herman kerap berhalangan hadir dalam agenda rapat.

“Sekalian tanyakeun, ‘Ka mana wae Sekda?’ Selama saya paripurna mewakili Pak Gubernur, belum pernah saudara Sekda hadir."

Baca juga: Rekam Jejak Erwan Setiawan, Wagub Jabar yang Sindir Sekda Herman Suryatman di Hadapan Dedi Mulyadi

"Dan sekarang pun di kantor enggak pernah ada,” kata Erwan dalam rapat paripurna DPRD Jabar, Kamis (19/6/2025). 

Saat itu, Herman menjelaskan bahwa ketidakhadirannya dalam agenda Rapat Paripurna DPRD Jabar, lantaran harus mendampingi

Menanggapi hal ini, Sekda Herman Suryatman menyampaikan bahwa ketidakhadirannya disebabkan oleh tugas dinas mendampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) meninjau lokasi bencana di Purwakarta.

Ia mengaku tengah menjalankan program reformasi birokrasi dengan pendekatan “sabubukna”—bekerja totalitas dan responsif di lapangan. 

“Namanya juga reformasi birokrasi sabubukna, bukan hanya duduk di belakang meja,” ujar Herman, dikutip SURYA.CO.ID dari Kompas.com.

WAGUB SINDIR SEKDA - (kiri) Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan. (kanan) Sekretaris Daerah Jawa Barat Herman Suryatman. Erwan sindir Herman di hadapan Dedi Mulyadi.
WAGUB SINDIR SEKDA - (kiri) Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan. (kanan) Sekretaris Daerah Jawa Barat Herman Suryatman. Erwan sindir Herman di hadapan Dedi Mulyadi. (Kolase Tribun Jabar)

Baca juga: Rekam Jejak Herman Suryatman Sekda Jabar yang Dibela Dedi Mulyadi usai Disindir Wagub Erwan Setiawan

Birokrasi sububukna adalah pendekatan dengan bekerja secara totalitas dan responsif di lapangan.

Sementara Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, pun menguraikan hal serupa.

"Pada kemarin tidak datang paripurna itu, karena waktu itu saya ada tugas," kata Dedi di Kota Cimahi, Sabtu (21/6/2025).

Penugasan itu sebagai bentuk pembagian tugas yang wajar dalam struktur pemerintahan, apalagi jika Gubernur dan Wakil Gubernur berhalangan hadir.

"Kalau Menko harus didampingi sekelas Sekda, itu bagian dari menghormati pemerintah pusat. Jadi harus bagi tugas," ujarnya.

Dipuji Dedi Mulyadi

Ia pun tak setuju dengan pernyataan wakilnya.

Menurut Dedi, Herman justru menjalankan tugas secara maksimal.

Dia bahkan memberikan pujian kepada Herman. Menurutnya, Herman adalah sosok yang memiliki kapasitas lebih dari sekadar administrator pemerintahan.

"Sekda Jabar itu cerdas, pandai mengambil keputusan dan eksekutor," ujar Dedi.

Ia menekankan, Herman adalah tipe pemimpin yang tidak hanya bekerja dari balik meja, melainkan terjun langsung ke lapangan.

"Biasanya sekda itu administratif, tapi Sekda Jabar tuh bukan hanya administratif. Dia juga berani pasang badan, maju," lanjutnya.

Dedi menuturkan, Herman menunjukkan kepeduliannya terhadap persoalan kebersihan di Kota Bandung, bahkan di hari yang bersamaan dengan peringatan HUT ke-24 Kota Cimahi.

“Tadi pagi misalnya, dia telepon ‘Pak Gubernur izin. Ini banyak sampah, terus monumen kotor’,” ucap Dedi menirukan perkataan Herman.

Menurut Dedi, latar belakang Herman sebagai alumni IPDN yang berkarakter semi-militer menjadikannya sosok yang tangguh, bukan hanya dalam urusan administratif, tapi juga responsif terhadap kebutuhan di lapangan.

"Saya tanya itu kewajiban siapa, dia jawab kewajiban saya, saya bersihkan sekarang."

"Nah itu. Jadi kebanyakan Sekda itu administratif, tapi karena punya latar belakang semi militer waktu di IPDN, memang dia bukan cuma administratif, tapi orang lapangan," tandasnya.

===

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.  

Klik di sini untuk untuk bergabung 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved