Pesan Menyentuh Binaan Persebaya Marselino Ferdinan  ke Oktafianus Fernando Bertahan di Bajul Ijo

SURYA.co.id | SURABAYA - Ada andil Marselino Ferdinan  kepada sang kakak, ke Oktafianus Fernando untuk bertahan di Persebaya Surabaya di kompetisi Liga 1 musim 2025/2026.

Marselino Ferdinan yang merupakan gelandang serang Timnas Indonesia sendiri merupakan didikan asli Persebaya Surabaya sejak usia junior. 

Kini Marselino Ferdinan meniti karir bersama salah satu klub Liga Inggris, Oxford United. Ia memberikan pesan menyentuh kepada Oktafianus Fernando untuk memutuskan bertahan di Persebaya Surabaya. 

"Seperti Marsel kemarin waktu ketemu bilang, sudah kak kamu sekarang apa yang dipikirkan."

"Fokus saja di Persebaya, selama memberikan wadah, memberikan kesempatan ambil lisensi untuk karier selanjutnya," lanjutnya.

Masukan dari Marsel tersebut membuat Ofan mulai berpikir jangka panjang. Ia pun mengaku mulai merancang masa depannya di dunia sepak bola, tak hanya sebagai pemain, tetapi juga pelatih.

Menariknya, saat ini ia sudah mengantongi lisensi kepelatihan C, dan berniat segera mengambil lisensi B sebagai bagian dari langkah persiapan pensiun.

"Aku sendiri mikirnya tidak neko-neko."

"Maksudnya habis ini mau kemana lagi? Karena aku berpikir juga untuk jenjang ke depannya."

"Keinginan sudah ada dan mulai dipersiapkan sejak sekarang," tutupnya.

Masa depan Ofan di Persebaya Surabaya untuk Liga 1 2025/2026 sempat terancam tidak diperpanjang. 

Ini menyusul hanya mencatatkan delapan penampilan di Liga 1 musim 2024/2025, Ofan mengungkap bahwa hal itu terjadi murni karena kesalahan teknis administratif.

"Saya juga sempat kaget, kok nama saya enggak ada."

"Tapi itu mungkin masalah administrasi."

"Saya tetap di Persebaya," kata Oktafianus Fernando dikutip SURYA.co.id dari laman Indonesia Baru

Hilangnya nama Oktafianus dari daftar awal pemain Persebaya memang sempat menimbulkan spekulasi.

Banyak yang mengira sang pemain akan hengkang, mengingat usianya yang tak lagi muda, yaitu 31 tahun.

Namun, spekulasi itu akhirnya terjawab dengan klarifikasi dari sang pemain sendiri.
Dengan tetap bertahannya Oktafianus Fernando, Persebaya setidaknya masih memiliki pemain senior yang dapat berperan sebagai mentor di ruang ganti, terutama bagi pemain-pemain muda promosi dari EPA.

Ovan dikenal sebagai gelandang serba bisa yang bisa menjadi jembatan komunikasi antara tim pelatih dan para pemain muda.

Kehadirannya juga memberi stabilitas tak hanya di lapangan, tapi juga secara psikologis dalam membangun tim yang lebih solid.

Sebagai salah satu pemain yang merasakan berbagai era Persebaya, mulai dari Liga 2 hingga kini siap tampil di ASEAN Club Championship, pengalaman Ovan sangat berharga.

Latihan Perdana

Persebaya Surabaya mulai memanaskan pasukannya menyambut kompetisi Liga 1 2025/2026. Tim berjuluk Bajul Ijo dijadwalkan menggelar latihan perdana Senin (23/6/2025) sore ini.

Manajemen Persebaya Surabaya sudah merancang persiapan latihan perdana bagi Bajul Ijo secara matang. Rencananya latihan bakal digelar di lapangan ABC kompleks Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.

Media Officier Persebaya Surabaya. Jonathan Yohvinno menuturkan, sesi latihan bagi Bajul Ijo dilakukan di lapangan kompleks Stadion GBT yang berlokasi di Pakal, Surabaya Barat.

“Persebaya akan menggelar latihan perdana di Lapangan C Gelora Bung Tomo.Latihan dimulai  pukul 15.30 WIB,” sebut Yohvinno dalam keterangannnya kepada jurnalis di Surabaya. 

Menyambut kompetisi Liga 1 2025/2026, skuad Persebaya Surabaya punya wajah baru. Tim kebangaan Arek-arek Suroboyo ini melakukan perombakan tim, mulai jajaran pelatih hingga pemain.

Di barisan pelatih, Persebaya melakukan perombakan besar. Eduardo Perez didapuk mengisi posisi pelatih kepal untuk menggantikan Paul Munster yang hijrah ke tim sesama Liga 1, Bhayangkara Persisi Lamong FC.

Eduardo Perez bakal dibantu staf pelatih yang cukup mumpuni. Pelatih asal Spanyol itu akan dibantu Uston Nawawi, Felipe Americo asal Brasil sebagai pelatih kiper dan Shin Sangsyu yang dipercaya sebagai pelatih fisik Ernando Ari Sutaryadi dkk.

Di barisan pemain, Persebaya juga melakukan perombakan dengan mendatangkan pemain baru. Baik pemain lokal dan asing diboyong ke Kota Pahlawan guna mengarungi Liga 1 2025/2026.

Pemain asing baru yang didatangkan Persebaya, antara lain Gali Freitas dan Milos Raickovic. Keduanya akan berkolaborasi pemain asing yang sudah dimiliki Bajul Ijo sejak musim lalu, seperti Dime Dimov, Dejan Tumbas, Francisco Rivera, Flavio Silva dan Bruno Moreira.

Saat latihan perdana Persebaya Senin (23/6/2026) sore ini, Gali Freitas dan Milos Raickovic dikabarkan sudah bergabung dalam tim guna menjalani sesi latihan yang bakal di pimpin pelatih Eduardo Perez.

Tidak cuma Gali Freitas dan Milos Raickovic, pemain lokal juga dikabarkan akan ikut bergabung dalam sesi latihan perdana Persebaya. Seperti Koko Ari Araya, Rachmat 'Rian' Irianto, Oktafianus Fernando, Andika Ramadhani dan Malik Risaldi. Mereka merupakan pemain asli Surabaya. 

Sedangkan untuk penggawa lokal, Persebaya lebih banyak mempertahankan pemain lamanya. Seperti Erando Ari, Andhika Ramadhani, Arif Catur, Kadek Raditya, Mikael Tata, Toni Firmansyah, Malik Risaldi, Alfan Suaib dan Oktafianus Fernando.

Sedangkan pemain lokal baru yang didatankan Persebaya, yakni pemain yang pernah berkostum Bajul Ijo dan didikan lamannya. Seperti Rachmat 'Rian' Irianto, Koko Ari Araya.

Persebaya juga banyak merekrut pemain-pemain muda berbakat dari binaanya sendiri dari kompetisi internal dan kompetisi Elite Pro Academy (EPA). 

Setelah menggelar latihan di Surabaya, Persebaya sudah punya rencana melakukan pemusatan latihan (TC) di luar negeri.

Bajul Ijo bakal menggelar TC di Australia pada awal Juli 2025. Di Negeri Kanguru ini, Persebaya tidak hanya menggelar latihan. Beberapa uji coba dengan tim lokal juga dijadwalkan Bajul Ijo.