Ciptakan Lingkungan Rumah Asri, Warga Gresik Belajar Kelola Sampah Menjadi Kompos dan Kerajinan

Ke depannya, kegiatan ini membawa kesadaran bersama masyarakat dalam memilah sampah mulai dari rumah tangga dan tingkat RT

Penulis: Sugiyono | Editor: Deddy Humana
surya/mochammad sugiyono (sugiyono)
SAMPAH DI GRESIK - Ketua Masberling, Sujakfar, bersama Lurah Tlogopojok dan perwakilan PT PON Gresik menimbang sampah plastik dari warga anggota Bank Sampah Ceria, Senin (23/6/2025). 

SURYA.CO.ID, GRESIK – Pengelolaan sampah bernilai menjadi bahan dengan nilai ekonomis semakin digencarkan.

Hal ini juga dilakukan Kelompok Masyarakat Berdaya Peduli Lingkungan (Masberling) Kabupaten Gresik bersama PT Petro Oxo Nusantara (PON).

Kerjasama dua pihak itu berupa pelatihan mengolah sampah kepada masyarakat di tingkat Rukun Tetangga (RT) Kelurahan Tlogopojok, Kecamatan Gresik, Senin (23/6/2026).

Dengan pelatihan ini, diharapkan memperkuat kesadaran masyarakat dalam memilah sampah rumah tangga.

Kegiatan itu diadakan Kelompok Masberling bersama PT PON dalam memperingati hari lingkungan hidup sedunia 2025. Sampah dari rumah tangga bisa langsung dipilah dan bernilai ekonomis serta menjadi pupuk kompos.

“Kita PT PON bersama Masberling mengajak masyarakat agar memilah sampah dari rumah tangga. Baik sampah organik maupun anorganik. Sebab Gresik merupakan kawasan industri, sehingga harus dilakukan pengelolaan sampah dari rumah tangga,” kata Chairurrozi, Corporate Social Responsibility (CS) Officer PT PON.

Ke depannya, kegiatan ini membawa kesadaran bersama masyarakat dalam memilah sampah mulai dari rumah tangga dan tingkat RT. 

“Hari ini kita ajak masyarakat memilah sampah berhadiah sembako. Ini meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memilah sampah sehingga, sampah organik bisa menjadi pupuk kompos dan sampah anorganik bisa menjadi sumber pemasukan masyarakat karena bernilai ekonomis dan membuat lingkungan hijau,” katanya.

Sementara Ketua Masberling Gresik, Sujakfar  mengatakan, pendampingan terhadap masyarakat di sekitar PT PON akan terus dilakukan berkelanjutan. Terutama dalam memperingati hari lingkungan hidup sedunia 2025.

“Edukasinya, pengelolaan sampah organik dan anorganik selama setahun harus tuntas. Sampah organik bisa diolah menjadi pupuk kompos untuk memupuk tanaman di lingkungan rumah masyarakat di sekitar PT Petro Oxo Nusantara, maka lingkungan menjadi bersih dan hijau,” kata Sujakfar. 

Selain itu, Sujakfar menegaskan, pendampingan kepada masyarakat dalam mengelola bank sampah agar bank sampah aktif. Mulai pembukuan, penimbangan dan pengelolaan sampah.

“Hasil penukaran sampah ini, kita sedekahkan kepada Bank Sampah Ceria. Nanti kasnya masuk di Bank sampah. Sehingga bisa menghidupi Bank sampah dan belajar pembukuannya,” katanya.

Direktur Bank Sampah Ceria, RT 2/RW 6 Kelurahan Tlogopojok, Kecamatan Gresik, Dinda Zahrotul Warda Ceria mengatakan, pelatihan dari Masberling bersama PT PON bertujuan agar lingkungan lebih bersih.

"Juga agar masyarakat sadar memilah sampah, sehingga lingkungan bersih dan lebih asri,” kata Dinda.

Selain itu, uang dari pengelolaan Bank Sampah bisa dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Uangnya dari Bank sampah bisa dikembangkan. Nanti manfaatnya bisa digunakan di masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan,” katanya. *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved