Gelar Simulasi Tanggap Darurat SKTT Suramadu, PLN UIT JBM: Tingkatkan Kesiagaan Bersama Stakeholder

PLN UIT JBM menggelar Simulasi Tanggap Darurat Pengamanan SKTT di sepanjang Jembatan Suramadu

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
PLN UIT JBM
SIMULASI JARINGAN - Petugas dari PLN UIT JBM saat menggelar Simulasi Tanggap Darurat Pengamanan Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) yang membentang di sepanjang jembatan Suramadu. Simulasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan sekaligus menguji koordinasi lintas instansi dalam menangani potensi gangguan terhadap SKTT Suramadu, yang merupakan salah satu objek vital nasional. 

SURYA.co.id | SURABAYA - PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) menggelar Simulasi Tanggap Darurat Pengamanan Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) yang membentang di sepanjang Jembatan Suramadu, Kamis (19/6/2025).

Kegiatan ini disaksikan langsung oleh di Direktur Teknologi, Engineering dan Keberlanjutan PT PLN (Persero) dan berbagai instansi yang memiliki kewenangan terhadap kejadian darurat di jembatan Suramadu.

Simulasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan sekaligus menguji koordinasi lintas instansi dalam menangani potensi gangguan terhadap SKTT Suramadu, yang merupakan salah satu objek vital nasional.

Keberadaan kabel ini sangat krusial karena menjadi penopang utama suplai tenaga listrik ke Pulau Madura.

General Manager PLN UIT JBM, Handy Wihartady, mengungkapkan saat ini terdapat empat kabel bertegangan tinggi 150 kV yang membentang di sepanjang Jembatan Suramadu.

Keempat kabel ini merupakan peralatan sistem transmisi yang menyalurkan listrik dari Surabaya ke Madura.

“SKTT Suramadu ini adalah objek vital nasional. Kita memiliki empat kabel di empat jalur berbeda, dan ini sangat penting karena menyuplai listrik ke Madura. Maka, langkah antisipasi menjadi sangat krusial,” kata Handy, Jumat (20/6/2025).

Handy juga menjelaskan bahwa sejak 2018 telah terjadi empat gangguan pada kabel SKTT tersebut.

Salah satunya disebabkan oleh kebakaran yang dipicu oleh puntung rokok yang dibuang sembarangan di jalur motor Jembatan Suramadu.

Gangguan lainnya bersumber dari berbagai faktor eksternal maupun teknis.

Sebagai bentuk mitigasi, PLN telah melakukan sejumlah upaya, termasuk memindahkan titik sambungan kabel dari lokasi rawan ke tempat yang lebih aman.

Selain itu, pemantauan dan pengukuran secara berkala juga terus dilakukan guna mendeteksi potensi gangguan sedapat mungkin.

“Gangguan bisa datang dari banyak hal, baik dari kabel itu sendiri maupun dari luar. Untuk itu, kami terus melakukan pemantauan dan pengukuran secara berkala agar dapat mendeteksi dini potensi gangguan dari dalam,” tambahnya.

Simulasi tanggap darurat kali ini mengambil skenario kebakaran di sekitar jalur kabel.

Meski hanya simulasi, kegiatan ini mencerminkan kompleksitas tantangan nyata yang dapat dihadapi, mulai dari faktor alam, aktivitas manusia, hingga aspek teknis.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved