Galang Dukungan Jelang Pelantikan Pengurus, GP Ansor Situbondo Siap Membantu Program Forkopimda

"Sebelumnya kami sudah mendatangi Kapolres dan Damdim 0823 Situbondo, dan hari ini kami meminta dukungan kepada Kajari Situbondo," kata Jhohan

Penulis: Izi Hartono | Editor: Deddy Humana
surya/izi hartono (izi hartono)
JALIN SINERGITAS - Pengurus GP Ansor Situbondo bersilaturrahim dengan Kajari Situbondo, Ginanjar Cahya Permana menjelang pelantikan pengurus cabang, Selasa (17/6/2025). 


SURYA.CO.ID, SITUBONDO - Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PC GP Ansor) Situbondo bersilaturahim ke sejumlah pejabat dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) sebagai upaya meminta dukungan menjelang pelantikan pengurus baru, Selasa (17/6/2025).

Ketua GP Ansor Situbondo, Jhohantono mengatakan,  menjelang pelantikan pengurus Ansor yang akan digelar 27 Juni 2025, pihaknya memang mengagendakan pertemuan dengan seluruh pejabat Forkopimda.

"Sebelumnya kami sudah mendatangi Kapolres dan Damdim 0823 Situbondo, dan hari ini kami meminta dukungan kepada Kajari Situbondo," kata Jhohan.

Pria kelahiran Sumenep Madura ini mengaku bersyukur telah mendapat sambutan yang luar biasa dari pejabat Forkopimda tersebut. "Alhamdulillah semua menyambut hangat kedatangan kami dan mendoakan acara Ansor berjalan lancar," ungkapnya.

Lewat silaturahim itu, GP Ansor berharap ada dukungan moral kepada  seluruh gerakan pemuda Ansor di Kabupaten Situbondo.

"Tentu saja kami menyampaikan banyak hal penting yang strategis, misalnya mendukung upaya dan langkah Kejaksaan. Serta membantu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Situbondo dari sektor pertambangan," jelasnya.

Ia mengapresiasi langkah kajari yang mendukung gerak organisasinya. "Setelah GP Ansor dilantik akan banyak hal yang harus dilakukan, seperti yang disarankan bapak kajari," tegasnya.

GP Ansor juga akan menindaklanjuti peran strategis Forkopimda sebagai bentuk dukungan atas program-program daerah. "Misalnya adanya tawaran agar aset-aset cabang NU perlu disertifikasi, jadi kami upayakan dapat sertifikat gratis," janjinya.

Mengenai pendapatan dari sektor tambang, Jhohan mengatakan dengan adanya pembangunan jalan tol, seharusnya kenaikan pendapatan signifikan.

"Bayangkan kontrak pertambangan dari Banyuglugur sampai Suboh itu hampir Rp 1 triliun. Justru kenaikan pendapatan dari sektor pertambangan hanya Rp 300 juta atau tidak sampai 3 persen ke PAD," bebernya.

Ia juga menegaskan, penertiban tambang sudah seharusnya dilakukan Pemkab Situbondo dengan membentuk Satgas pertambangan.  ******

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved