Perkuat Layanan di Banyuwangi, CIMB Niaga Sebut Potensi Pertumbuhan Ekonomi di Banyuwangi Besar
Pertumbuhan ekonomi di Banyuwangi menunjukkan tren positif dalam beberapa tahun terakhir.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | BANYUWANGI - Pertumbuhan ekonomi di Banyuwangi menunjukkan tren positif dalam beberapa tahun terakhir.
Head of Region Jawa Timur CIMB Niaga Rhena Octaria mengatakan, Banyuwangi memiliki potensi ekonomi yang kuat, utamanya untuk sektor agribisnis, UMKM, dan pariwisata.
“Salah satunya, kami wujudkan melalui Kejar Mimpi NGOBIZ, yang menjadi ruang edukatif bagi pelaku usaha lokal," kata Rhena dalam Media Gathering CIMB Niaga di Banyuwangi, Senin (16/6/2025).
Dalam program tersebut, CIMB Niaga mendampingi nasabah merancang strategi bisnis yang resilien.
"Dengan semangat Work From Heart, kami berupaya memberikan pengalaman terbaik, baik melalui kanal digital maupun layanan personal yang ramah dan profesional,” ujarnya.
Selain itu, CIMB Niaga juga memperkuat pelayanan kepada nasabah di Banyuwangi.
Di Banyuwangi, CIMB Niaga memperkuat layanan antara teknologi digital dan kantor cabang fisik.
Melalui platform digital seperti aplikasi OCTO Mobile dan internet banking OCTO Clicks, nasabah dapat melakukan beragam aktivitas keuangan, antara lain transaksi harian, pembayaran tagihan, pengajuan investasi, dan pinjaman.
Aktivis keuangan bisa dilakukan secara praktis, kapan saja, dan dari mana saja.
Bagi nasabah yang masih memerlukan layanan langsung dan tatap muka, mereka tetap bisa datang ke Kantor Cabang CIMB Niaga di Jalan PB Sudirman Nomor 23–25.
Bank tersebut juga meniliki 4 mesin ATM/CRM yang tersebar di Banyuwangi.
Di sisi lain, nasabah bisnis juga mendapat kemudahan yang ditawarkan melalui BizChannel@CIMB.
Ini adalah program untuk mempermudah pengelolaan keuangan usaha.
"Ada juga OCTO Merchant yang mendukung kelancaran transaksi jual beli di sektor ritel," tutur dia.
Corporate Communications Head CIMB Niaga Hery Kurniawan menyampaikan, hingga kuartal I/2025, hampir 25 persen dari total pembiayaan bank dialokasikan untuk mendukung transisi menuju ekonomi rendah karbon dan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG). Nilai itu setara dengan Rp56,6 triliun.
| Mengenal Sakit Maag, Penyakit yang Diidap Wahyu Sopir Ambulans Meninggal saat Antar Jenazah |
|
|---|
| Kata Andre Rosiade soal Isu Zize Dekat Dengan Nadif Zahiruddin Usai Cerai Dari Arhan |
|
|---|
| Nelayan Lamongan Kesulitan Dapatkan Solar Subsidi, Tak Melaut dan Pilih Sandarkan Perahunya |
|
|---|
| Sosok Pedagang Bakso Babi Di Bantul, Jualan Sejak 1990 an Tak Ada Keterangan Non Halal |
|
|---|
| Didatangi Dedi Mulyadi untuk Ungkap Fakta WNA Israel Punya KTP Ciancur, Ini Sosok Wahyu Ferdian |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.