Persebaya Surabaya

Berita Populer Persebaya Hari Ini: Debut Pemain Muda Di Persebaya Surabaya, Kiper Timnas On Calling

Bajol Ijo telah mempromosikan 5 pemain muda ke skuad utama, dan menariknya, beberapa dari mereka memiliki pengalaman bermain di Liga 2 musim lalu!

Editor: Wiwit Purwanto
Persebaya
LATIHAN - Para Pemain Persebaya Surabaya saat menjalani latihan di Lapangan THOR Surabaya 

SURYA.CO.ID - Persebaya Surabaya kembali menegaskan komitmennya dalam membangun masa depan dengan mengorbitkan pemain muda berbakat.

Menjelang Liga 1 2025/2026, Bajol Ijo telah mempromosikan 5 pemain muda ke skuad utama, dan menariknya, beberapa dari mereka memiliki pengalaman bermain di Liga 2 musim lalu!

Liga 2 sering menjadi ajang pembuktian bagi pemain muda, karena atmosfernya yang lebih keras dan penuh tantangan dibandingkan akademi.

Bermain di level ini memberikan mereka mental bertanding yang lebih kuat, sehingga ketika masuk ke Liga 1, mereka tidak lagi canggung menghadapi ketatnya persaingan.

Lalu, siapa saja pemain muda Persebaya Surabaya yang pernah berkiprah di Liga 2 dan kini siap bersinar di kasta tertinggi sepak bola Indonesia?

1. Moch Ichsas Baihaqi (18 Tahun) – Gelandang Tengah

Nama Moch Ichsas Baihaqi tidak asing bagi para penggemar Persijap Jepara, karena ia sempat menjadi bagian penting dalam keberhasilan klub lolos ke Liga 1 2025/2026. Baihaqi dipinjamkan dari Persebaya Surabaya ke Persijap, dan ia tampil luar biasa sepanjang musim.

Statistik Baihaqi di Liga 2 2024/2025:

15 pertandingan bersama Persijap
1.037 menit bermain
Kontribusi besar dalam promosi Persijap ke Liga 1

Persijap sukses finis di peringkat ketiga Liga 2, dengan kemenangan krusial 1-0 atas PSPS Pekanbaru.

Baihaqi menjadi bagian dari perjalanan luar biasa tersebut sebelum akhirnya kembali ke Persebaya.

2. Dimas Wicaksono (17 Tahun) – Gelandang/Bek Kanan

Dimas Wicaksono menjalani musim 2024/2025 sebagai pemain Persiraja Banda Aceh, di mana ia menunjukkan fleksibilitas luar biasa sebagai pemain bertahan maupun gelandang kanan.

Meski awalnya berposisi sebagai bek kanan sejak di Persebaya U16, di Liga 2 ia lebih banyak dimainkan sebagai gelandang kanan.

Statistik Dimas Wicaksono di Liga 2 2024/2025:

20 pertandingan bersama Persiraja
8 kali sebagai starter
6 tembakan, 3 di antaranya tepat sasaran
1 assist
22 tekel sukses
12 intersep
5 sapuan
Membantu Persiraja lolos ke babak delapan besar Liga 2
Meskipun Persiraja berhasil menembus fase delapan besar, mereka gagal meraih tiket promosi ke Liga 1.

Walau begitu, pengalaman ini menjadi pelajaran berharga bagi Dimas, yang kini siap bersaing di level tertinggi bersama Persebaya.

Pelatih Eduardo Perez Berikan Kesempatan kepada Pemain Muda

Promosi 5 pemain muda berbakat ke skuad utama sejalan dengan strategi yang diterapkan oleh pelatih Eduardo Perez Moran, yang berkomitmen memberikan lebih banyak kesempatan kepada talenta muda.

"Saya di sini untuk bekerja keras, menghormati tradisi klub, dan membantu Persebaya mencapai tujuan besar."

"Banyak pemain muda berbakat yang perlu diberi kesempatan. Jika mereka menunjukkan kualitasnya, mereka bisa menjadi bagian penting dalam tim ini," ujar Perez.

Dengan kehadiran Baihaqi, Dimas, Sadida, Sheva, dan Ilham, Persebaya kini memiliki generasi muda baru yang bisa menjadi pilar masa depan Bajol Ijo.

Kepulangan para pemain muda ke Persebaya disambut dengan antusiasme tinggi dari Bonek dan Bonita.

Banyak yang berharap bahwa mereka bisa mengikuti jejak pemain muda Persebaya sebelumnya, seperti Marselino Ferdinan, Rizky Ridho, dan Ernando Ari, yang kini menjadi andalan di Timnas Indonesia.

Dengan komitmen kuat dari Persebaya dalam mengembangkan talenta muda, peluang para pemain muda ini untuk bersinar di Liga 1 semakin terbuka lebar.

Persebaya Surabaya terus berkomitmen mengorbitkan pemain muda berbakat, dan kini lima pemain yang memiliki pengalaman di Liga 2 2024/2025 resmi naik ke skuad utama Bajol Ijo.

Moch Ichsas Baihaqi – Gelandang yang membawa Persijap promosi ke Liga 1
Dimas Wicaksono – Gelandang/Bek kanan yang membantu Persiraja lolos ke delapan besar Liga 2
Sadida Nugraha Putra – Gelandang dengan stamina dan pengalaman bertanding tinggi
Sheva Kardanu Setiawan – Gelandang box-to-box yang siap bersaing
M. Ilham Al Arif – Kiper muda berbakat yang naik ke tim senior
Dengan pengalaman mereka, para pemain muda ini telah mengasah ketahanan mental dan teknik bermain di level profesional.

Akankah mereka menjadi bintang baru Persebaya di Liga 1 2025/2026?

Rachmat Irianto Resmi Berpisah Dengan Persib Bandung

Rachmat Irianto resmi berpisah dengan Persib Bandung, mengakhiri perjalanan dua musimnya bersama Maung Bandung.

Rachmat Irianto pilih nomor 53 di Persib Bandung, ini artinya
Rachmat Irianto pilih nomor 53 di Persib Bandung, ini artinya (Persib Bandung)

Keputusan ini disertai perasaan berat dan penuh emosi, karena bukan hanya soal karier, tetapi juga faktor pribadi yang memengaruhi keputusan sang pemain.

Namun, hingga saat ini, masa depan Irianto masih menjadi tanda tanya, dengan spekulasi kuat bahwa ia akan kembali ke Persebaya Surabaya, klub tempat ia memulai karier profesionalnya.

Meski demikian, belum ada pengumuman resmi dari manajemen Persebaya terkait perekrutan mantan kapten Bajol Ijo ini.

Keputusan Berat: Alasan Irianto Meninggalkan Persib Bandung

Dalam perpisahannya dengan Persib, Irianto mengungkapkan bahwa ada dua hal utama yang membuatnya harus pergi, meskipun sudah merasa nyaman dan berkembang di Bandung.

"Yang jelas pasti sedih karena berat, ada dua sisi yang saya harus korbankan. Yang pertama saya meninggalkan kota ini setelah dua tahun membela Persib, dan yang kedua saya kehilangan bapak saya," ujar Rian seperti SURYA.co.id kutip dari video di YouTube Persib Bandung.

Kepergian sosok kakaknya menjadi momennya yang penuh emosi, membuatnya merasa harus lebih dekat dengan keluarganya.

"Di satu sisi ibu saya sendirian dan hanya itu yang saya punya," tambahnya.

Rumor Kepindahan ke Persebaya Surabaya

Sejak muncul kabar perpisahan dengan Persib, banyak spekulasi bahwa Persebaya tengah berusaha membawa pulang Irianto ke Gelora Bung Tomo.

Sebagai pemain yang pernah menjadi kapten Bajol Ijo, kepulangannya bisa menjadi bagian dari perombakan skuad Green Force yang tengah bersiap untuk Liga 1 2025/2026 dan kompetisi ASEAN.

Namun, hingga saat ini, manajemen Persebaya belum memberikan pernyataan resmi terkait status transfer Rian.

Kabar yang berhembus, Persebaya Surabaya sudah mengontrak Rian dengan durasi 2 tahun.

Kenangan Manis Bersama Persib Bandung

Meski akhirnya harus berpisah dengan Persib, Irianto tetap menyimpan banyak kenangan indah selama dua musim berseragam Maung Bandung.

Salah satu momen yang paling berkesan baginya adalah final leg kedua menghadapi Madura United.

"Final lawan Madura di Madura leg kedua itu benar-benar membekas buat saya. Sebagai pemain, pasti ingin bermain di partai final, apalagi sudah di akhir-akhir penentuan juara dan disaksikan sama keluarga besar di sana," ungkapnya.

Dalam dua musim di Bandung, ia juga berhasil meraih dua trofi, sebuah pencapaian besar yang membuatnya merasa bangga bisa menyamai jejak sang ayah sebagai pemain berprestasi.

"Dengan adanya dua prestasi ini ya saya sangat senang lah karena saya bisa menyamai rekormai prestasi bapak saya. Tetapi ya itu tadi, yang saya sedihkan karena bapak tidak bisa hadir dan tidak bisa melihat bahwa saya benar-benar mendapatkan dua gelar ini. Apalagi gelar yang terakhir ini hanya disaksikan oleh ibu. Itu yang sangat menyakitkan bagi saya," tambahnya.

Irianto juga menegaskan bahwa kehidupan di Bandung sangat nyaman, membuat keputusannya untuk pergi terasa semakin berat. Ia mengakui bahwa suporter Persib adalah salah satu faktor utama yang membuatnya betah.

"Saya sangat setuju karena saya sangat nyaman di sini. Mau pulang aja berat ini, saya mau pulang berat, mau ninggalin itu berat. Apalagi saya berprestasi juga di sini," katanya.

Ia juga memuji dedikasi suporter Persib, yang menurutnya selalu memberikan dukungan luar biasa di setiap pertandingan dan sesi latihan.

"Kalau bicara Bandung itu bukan batagornya, bukan cuankinya, bukan Persibnya, kalau saya bilang itu bener-bener ke suporternya. Setiap latihan, setiap manapun tetap datang mereka," ujarnya.

Tak Menutup Kemungkinan Kembali ke Persib di Masa Depan

Meski kini telah meninggalkan Persib, Irianto mengaku bahwa ia tetap menganggap Bandung sebagai rumah kedua dan tidak menutup kemungkinan untuk kembali suatu hari nanti.

"Saya datang baik, saya keluar pun juga ingin yang paling baik di sini. Jadi tidak menutup kemungkinan suatu saat saya akan kembali ke sini."

"Jadi insyaallah suatu saat, kalau memang rezekinya saya ke sini, saya akan pasti ke sini lagi karena Bandung adalah rumah kedua bagi saya," pungkasnya.

Keputusan Rachmat Irianto untuk meninggalkan Persib Bandung merupakan momen besar dalam kariernya.

Kini, masa depan Irianto masih menjadi tanda tanya, dengan kemungkinan kembali ke Persebaya atau berlabuh di klub lain. Akankah ia benar-benar berseragam hijau Bajol Ijo musim depan?

Kiper Berlabel Timnas on Calling

Gejolak bursa transfer pemain seakan mengejuklan, rumor terbaru Persebaya Surabaya mengincar kiper Timnas Indonesia yang juga Eks PSIS Semarang.

Dilansir TribunWow.com, rupanya tidak hanya Persebaya Surabaya tapi Arema FC juga diluar dugaan sama-sama tertarik dengan kiper yang musim lalu terdegradasi bersama PSIS Semarang.

Sosok kiper ini dibidik guna menjadi pelapis sepadan kiper utama Persebaya Surabaya dan Arema FC.

Lalu, bagaimana peluang realisasi transfer Persebaya Surabaya dan Arema FC untuk datangkan dua kiper eks PSIS Semarang tersebut?

Syahrul Trisna Dibidik Persebaya Surabaya

Diam-diam, Persebaya Surabaya menaruh hati kepada kiper Syahrul Trisna kiper PSIS Semarang berlabel Timnas Indonesia yang kerap dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia itu dibidik Persebaya Surabaya guna memperdalam kedalaman skuad di posisi penjaga gawang.

Mengingat, hingga kini, Ernando Ari masih acap kali jadi langganan dipanggil Timnas Indonesia di bawah komando Patrick Kluivert.

Kabar masuknya Syahrul Trisna ke dalam lis belanja Persebaya Surabaya dibongkar akun Instagram @transferligina, Kamis (12/6/2025).

"Persebaya surabaya dikabarkan ingin mendatangkan kiper baru untuk menambah persaingan di sektor penjaga gawang musim depan. Satu nama yang muncul adalah Syahrul Trisna eks penjaga gawang PSIS Semarang.

Diketahui, Pemain 29 tahun tersebut sebelumnya bermain untuk tim PSS Sleman, Persikabo, PS Tira dan PSIS Semarang. Ia beberapa kali mendapat panggilan Timnas Indonesia. Ia terakhir kali berseragam Garuda di ajang Kualifikasi Piala Dunia saat Timnas Indonesia menghadapi Vietnam pada bulan Maret lalu," tulis @transferligina.

Lantas, bagaimana kans Syahrul Trisna untuk bisa diamankan Persebaya Surabaya musim depan?

Merujuk kondisi saat ini Syahrul Trisna yang resmi dilepas PSIS Semarang, kans Persebaya Surabaya amankan tanda tangan eks Persikabo 1973 itu terbuka lebar.

Dengan catatan, beberapa tawaran menarik secara personal harus disertakan untuk bisa amankan penjaga gawang berusia 29 tahun itu.

Terlebih, Syahrul Trisna merupakan kiper yang memiliki beberapa caps bersama Timnas Indonesia.

Namun, menit bermain juga berpotensi jadi pertimbangan Syahrul Trisna mengingat ia harus bersaing dengan Ernando Ari.

Dan juga kiper kedua Persebaya Surabaya yang lama membela tim kebanggaan Bonek tersebut, Andhika Ramadhani.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved