Video Hoaks Gunung Kelud akan Meletus Berdampak pada Jumlah Wisatawan, Turun Hingga 25 Persen
Destinasi wisata Gunung Kelud di Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri mengalami penurunan jumlah pengunjung secara signifikan
Penulis: Isya Anshori | Editor: irwan sy
SURYA.co.id, KEDIRI - Destinasi wisata Gunung Kelud di Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri mengalami penurunan jumlah pengunjung secara signifikan.
Penurunan ini diduga beredarnya video hoaks tentang aktivitas vulkanik Gunung Kelud di media sosial.
Narasi tersebut memicu keresahan di kalangan masyarakat, terutama wisatawan dari luar daerah
Baca juga: Heboh Video Kepulan Asap Putih di Medsos, BPBD Kabupaten Kediri Pastikan Gunung Kelud Aman
Dalam video yang sempat viral beberapa waktu lalu, terlihat gumpalan awan tebal disertai kilatan petir yang oleh perekam dinarasikan sebagai tanda-tanda Gunung Kelud akan meletus.
Koordinator petugas Wisata Gunung Kelud, Gunawan Priyo Utomo, mengakui bahwa penyebaran informasi yang tidak benar itu berdampak langsung pada jumlah kunjungan.
Berdasarkan data yang dihimpun pihaknya, jumlah pengunjung mengalami penurunan hingga 25 persen.
Pada hari biasa Gunawan mencatat kunjungan mencapai 150-200 orang.
Jumlah tersebut bisa melonjak hingga 1.000-1.500 pengunjung pada akhir pekan.
"Memang ada penurunan. Efek dari video hoaks itu cukup terasa, apalagi untuk wisatawan luar daerah yang sempat ragu untuk datang," jelas Gunawan, Selasa (3/6/2025).
Menurutnya, penurunan tersebut bukan hanya dialami di akhir pekan, namun juga di hari-hari biasa.
Padahal, sebelumnya kawasan Gunung Kelud selalu ramai dikunjungi baik oleh wisatawan lokal maupun dari luar kota.
Guna memulihkan kepercayaan publik, pihak pengelola wisata akan menggencarkan sosialisasi melalui berbagai kanal informasi, termasuk media sosial.
Informasi yang disampaikan akan menekankan bahwa kondisi Gunung Kelud dalam keadaan aman dan tidak menunjukkan aktivitas vulkanik yang membahayakan.
"Upaya kami sekarang adalah mengembalikan kepercayaan wisatawan. Kami pastikan bahwa Kelud aman dan masih layak dikunjungi," tambah Gunawan.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kediri Stefanus Djoko Sukrisno memastikan bahwa video yang menyebutkan adanya erupsi di Gunung Kelud adalah informasi palsu alias hoaks.
Djoko pun mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dan menyebarkan informasi tanpa sumber yang valid.
"Gunung Kelud sampai sekarang dalam kondisi stabil. Jangan mudah percaya dengan kabar yang belum jelas kebenarannya, apalagi yang hanya viral di media sosial," tegas Djoko.
Gunung Kelud
Gunung Kelud meletus
Kabupaten Kediri
Wisata Gunung Kelud
surabaya.tribunnews.com
SURYA.co.id
UPDATE Pembacokan Pria dan Wanita di Sungai Kalimas Surabaya, Kerabat Ungkap Hubungan Mereka |
![]() |
---|
Ramalan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 September 2025: Cerah Berawan dengan Potensi Hujan Ringan |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Sepasang Pria dan Wanita Jadi Korban Pembacokan di Pinggir Sungai Kalimas Surabaya |
![]() |
---|
Rekam Jejak M Qodari, Kepala Staf Kepresidenan Baru, Dulu Penggagas Jokowi 3 Periode |
![]() |
---|
Penjelasan KontraS soal Hilangnya Bima Permana Putra, yang Akhirnya Ditemukan di Malang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.