Update Pemuda Pacitan Mengamuk dan Membabi Buta Bacok 7 Warga, Polisi Periksa Kejiwaan Pelaku

SURYA.CO.ID, PACITAN - Pihak kepolisian menyebut akan memeriksa kejiwaan SL, pelaku pembacokan 7 orang warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur (Jatim). 

Ini untuk memastikan apakah pria berusia 25 tahun itu benar-benar depresi atau tidak. 

“Akan dilakukan asesmen ke rumah sakit jiwa di Solo,” ungkap Kapolres Pacitan AKBP Ayub Diponegoro Azhar, Jumat (30/5/2025).

Baca juga: Pemuda Pacitan Mengamuk, Membabi Buta Bacok 7 Warga Sekaligus

Dia menjelaskan, SL mengamuk dengan membawa sabit di Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo.

Kemudian, SL membacok secara membabi buta.

AKBP Ayub mengatakan, ada 7 korban yang terkena sabitan itu

“Dari informasi sementara, yang bersangkutan saat ini sedang diamankan di Polsek,” paparnya.

Saat ini, SL sedang diperiksa berikut saksi-saksi mata yang melihat langsung peristiwa penganiayaan di lokasi kejadian. 

Untuk korban ada 7, yang 4 sudah rawat jalan.

“Sisanya 3, semua yang 3 itu posisinya di RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) dr Darsono Pacitan,” tegas AKBP Ayub saat dikonfirmasi.

Menurutnya, setelah proses administrasi di Polsek Ngadirojo, kemudian nanti didampingi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes), Camat Ngadirojo dan Kades Sidomulyo.

“Dinkes (Dinas Kesehatan), camat, lurah akan mendampingi pelaku melakukan asesmen di rumah sakit jiwa Solo, untuk memastikan apakah yang bersangkutan ini ada kelainan jiwa atau tidak,” urai AKBP Ayub.

Jika hasilnya tidak depresi, tentu akan diproses ke pasal penganiayaan ringan maupun penganiayaan berat. 

“Tetapi jika tidak, tentu cara lain ditempuh,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, warga Desa Sidomulyo di Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan, gempar akibat seorang pemuda tiba-tiba mengamuk lalu menyerang secara membabi buta dan membacok 7 warga setempat.

Pelaku berinisial Sl (25) warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo. Sedangkan 7 orang yang dibacok adalah tetangganya.

"SL keluar rumah dengan membawa sabit. Kemudian menyerang warga begitu saja. Yang kena 7 orang," ungkap salah satu saksi mata, Sumitro pada Kamis (29/5/2025).