Telkom Catat Kenaikan Deviden 19 Persen, Berkomitmen Jadi Akselerator Infrastruktur Digital Nasional

Muhammad Awaluddin mengatakan, Telkom harus menjadi akselerator pembangunan infrastruktur digital nasional. 

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Deddy Humana
telkom
BAGIKAN DEVIDEN - Direktur Human Capital Management Telkom, Henry Christiadi, bersama Wakil Direktur Utama Telkom, Muhammad Awaluddin; Direktur Wholesale & International Service Telkom, Honesti Basyir, dan Direktur Network Telkom, Nanang Hendarno mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024, di Jakarta. Dalam RUPST itu, Telkom membagikan deviden senilai Rp 21 triliun. 

SURYA.CO.ID, KOTA SURABAYA - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024. 

Dalam rapat tersebut, disetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 21 triliun kepada para pemegang saham, atau setara 89 persen dari total laba bersih tahun 2024 (dividend payout ratio).

Angka ini mencerminkan pertumbuhan dividen sebesar 19 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara sisa laba bersih sebesar 11 persen atau Rp 2,6 triliun akan digunakan sebagai laba ditahan untuk mendukung pengembangan bisnis perusahaan.

Wakil Direktur Utama Telkom, Muhammad Awaluddin mengatakan, Telkom harus menjadi akselerator pembangunan infrastruktur digital nasional. 

“Sebagai flag carrier di industri telekomunikasi, Telkom memiliki tanggung jawab besar untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia. Program-program yang telah dijalankan oleh jajaran manajemen sebelumnya akan dilanjutkan dan ditingkatkan ke depannya,” kata Awaluddin saat public expose usai RUPST di Jakarta, Jumat (30/5/2025).

Ia juga menegaskan pentingnya peran Telkom dalam memperkuat ekosistem digital nasional melalui berbagai portofolio dan lini usaha strategis. 

“Dengan portofolio seperti fixed dan mobile broadband, data center, infrastruktur digital, serta ekosistem pendukung lainnya, Telkom berkomitmen menjadi pemimpin ekosistem digital yang secara nasional memiliki peran penting dalam mendukung Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo–Gibran, serta berbagai program strategis yang digagas pemerintah saat ini,” ungkapnya.

Awaluddin menekankan bahwa transformasi Telkom tidak hanya menyangkut infrastruktur dan bisnis semata, tetapi juga berkontribusi pada terwujudnya kedaulatan digital Indonesia. 

“Telkom tidak hanya membangun dan mengelola infrastruktur, tetapi juga harus berperan sebagai enabler dalam mewujudkan kedaulatan digital nasional,” jelasnya.

Tahun 2024 menjadi periode yang menantang bagi industri telekomunikasi global, ditandai dengan tekanan kondisi makroekonomi serta persaingan industri yang semakin ketat. 

Di tengah dinamika tersebut, Telkom menunjukkan kemampuan adaptasi yang solid dengan mencatatkan kinerja positif.

Perseroan berhasil membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 150 triliun atau tumbuh 0,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya. EBITDA konsolidasi yang tetap terjaga di angka Rp 75 triliun, dengan margin EBITDA stabil sebesar 50 persen.

Meskipun terdampak oleh implementasi program Pensiun Dini (Early Retirement Program/ERP) pada kuartal II 2024. Selain itu, Perseroan juga mencatat laba bersih sebesar Rp 23,6 triliun dengan margin laba bersih pada 15,8 persen.

Telkom terus mengakselerasi langkah transformasi perusahaan melalui strategi Five Bold Moves (5BM) dan telah melewati berbagai milestone di sepanjang tahun 2024. 

Implementasi Fixed-Mobile Convergence (FMC) semakin menunjukkan hasil yang positif dan berhasil menyelesaikan integrasi One-Billing untuk mempermudah transaksi pelanggan.

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved