Kuota Siswa SMP dan SMA Terpenuhi, Sekolah Rakyat Banyuwangi Siap Dimulai Awal Juli

Program ini diperuntukkan bagi warga tidak mampu. Bagi yang akan mendaftar silakan menghubungi pendamping keluarga harapan (PKH)

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Deddy Humana
surya/aflahul abidin (afla)
KUOTA SEKOLAH RAKYAT - Lokasi sekolah rakyat di Kabupaten Banyuwangi di Gedung Diklat PNS di Kecamatan Licin. Banyuwangi sudah siap menjalankan sekolah untuk anak-anak keluarga miskin itu setelah kuota pendaftar terpenuhi. 

SURYA.CO.ID, BANYUWANGI - Program pendidikan gratis berbasis asrama untuk anak-anak keluarga miskin yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto, Sekolah Rakyat, siap dibuka di Banyuwangi

Saat ini kuota siswa untuk rombongan belajar (rombel) tingkat SMP dan SMA sudah terpenuhi, sementara untuk jenjang SD yang masih membuka pendaftaran.  

“Alhamdulillah kuota siswa untuk tingkat SMP dan SMA sudah terpenuhi. Mereka akan memulai sekolah secara resmi pada tahun ajaran 2025/2026,” kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Selasa (27/5/2025).

Para siswa tingkat SMP dan SMA yang diterima telah dibuatkan SK Bupati. Kuota Sekolah Rakyat Banyuwangi untuk tingkat SD sebanyak satu rombel serta tingkat SMP dan SMA masing-masing sebanyak dua rombel. Tiap rombel diisi oleh 25 siswa.

Untuk kuota rombel tingkat SMP dan SMA saat ini sudah terpenuhi, sementara tingkat SD masih dibuka pendaftaran. Salah satu upaya dilakukan melalui penjaringan oleh koordinator wilayah kecamatan bidang pendidikan.

“Karena ini sekolah dengan konsep asrama, bisa dimaklumi jika orangtua mungkin belum tega melepas anak-anaknya sejak usia awal SD. Kami juga berkoordinasi dengan Kemensos agar untuk tingkat SD bisa dimulai dari kelas 4 atau 5, tidak harus dari kelas 1,” jelas Ipuk.

Ditambahkan Kepala Dinas Sosial Banyuwangi, Henik Setyorini, para siswa berasal dari keluarga miskin yang berasal dari desil satu dan dua Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) Kementerian Sosial (Kemensos).

“Program ini diperuntukkan bagi warga tidak mampu. Bagi yang akan mendaftar silakan menghubungi pendamping keluarga harapan (PKH) di wilayah masing-masing. Jika tidak tahu siapa pendampingnya, bisa melapor ke desa/kelurahan, nanti akan dihubungkan,” terang Henik.

Untuk pendaftar tingkat SD, lanjut Henik, kuota 25 orang siswa dengan rentang usia 9 sampai 11 tahun. Dan untuk proses pembelajarannya, kata Henik, akan dilaksanakan di Gedung Diklat PNS di Kecamatan Licin.

Saat ini gedung tersebut masih dalam tahap renovasi. "Targetnya renovasi bisa selesai bulan Juni dan bisa difungsikan saat ajaran baru mulai bulan Juli,” tambah Henik. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved