Longsor Trenggalek

Tim Penyelamat Temukan Korban Kedua di Timbunan Longsor Trenggalek, Diduga Ibu Anak Mesinem-Yatemi

Sudah ada kesaksian dari keluarga korban tetapi untuk kepastian identitas, akan kami sebutkan setelah resmi diidentifikasi oleh tim inafis

surya/sofyan arif candra saksi (sofyan)
KORBAN KETIGA LONGSOR - Proses evakuasi 2 korban longsor di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Kamis (22/5/2025). Kedua korban merupakan temuan kedua dalam sehari setelah sebelumnya satu jasad terlebih dahulu dievakuasi dari timbunan. 

SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - Penggalian material longsor dengan alat berat di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek di hari keempat, Kamis (22/5/2024), kembali menemukan jasad korban.

Dari enam korban satu keluarga yang diduga tertimbun material longsor, berarti sudah dua jasad yang ditemukan. Dari temuan itu, diduga keduanya adalah jasad ibu dan anak yaitu Mesinem (90) dan Yatemi (70).

Sehari-hari keduanya memang berada dalam satu rumah, yang reruntuhannya menjadi salah satu titik penggalian oleh tim penyelamat gabungan yang dikoordinasi BPBD Trenggalek.

Kapolres Trenggalek, AKBP Ridwan Maliki menuturkan untuk memastikan identitas kedua korban, kedua jenazah akan diidentifikasi tim inafis di RSUD dr Soedomo Trenggalek.

"Sudah ada kesaksian dari keluarga korban tetapi untuk kepastian identitas, akan kami sebutkan setelah resmi diidentifikasi oleh tim inafis," kata Maliki, Kamis (22/5/2025).

Maliki memastikan tim inafis sudah memegang data pembanding untuk melakukan identifikasi. Kedua korban juga masih bisa dikenali dari kondisi fisik dan ciri-cirinya. "Dari kondisi fisik masih bisa dikenali dan akan dilakukan tes DNA," pungkasnya.

Dengan ditemukannya dua korban tersebut masih ada 4 korban lain yang belum ditemukan. Pencarian direncanakan akan dilanjutkan, Jumat (23/5/2025) besok.

Diketahui 6 korban yang hilang tinggal di 3 rumah berbeda, rumah pertama dihuni Mesinem (90) bersama anaknya, Yatemi (70). Sedangkan rumah kedua dihuni pasangan suami istri Yatini (50) dan Tulus (65). Yatini merupakan anak dari Yatemi.

Lalu rumah ketiga dihuni Suminto (40) bersama istrinya Nitin (36) yang mempunyai anak Khoiri (19) dan Thoriq (2). Diketahui Suminto adalah anak dari Yatini. 

Sebelumnya pada penggalian lepas tengah hari, tim gabungan sudah menemukan dan mengevakuasi jasad pertama dari reruntuhan longsor, sekitar pukul 15.15 WIB. 

Pencarian hari keempat mulai menunjukkan titik terang saat alat berat BPBD Jombang menemukan material runtuhan rumah dan beberapa helai pakaian.

Titik tersebut diduga merupakan lokasi kamar rumah yang tertimbun.  Dari pantauan SURYA di lokasi, alat berat berhasil menembus lokasi utama tanah longsor.

Dua alat berat dikerahkan untuk membersihkan material di lokasi utama 3 rumah yang tertimbun longsor. Serta jalur tanah longsor yang berada di bawah 3 rumah tersebut.

Koordinator Pos Basarnas Trenggalek, Nanang Pujo menuturkan, sebanyak 150 personel gabungan dikerahkan pada hari keempat pencarian. Selain itu alat berat juga sudah bisa menembus lokasi utama tanah longsor sehingga bisa membantu proses pencarian.

"Kemarin siang alat berat sudah bisa mendekat setelah beberapa hari terhalang (oleh material longsor)," kata Nanang.

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved