Berita Viral

Kisah Perjuangan Mayjen TNI Farid Makruf, Anak Pedagang di Pasar yang Jadi Jenderal Bintang 2

Kisah inspiratif datang dari Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Farid Makruf, pria asal Bangkalan, Madura.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Dispenad/TNI AD
KISAH INSPIRATIF - Mayjen TNI Farid Makruf 

SURYA.CO.ID - Kisah inspiratif datang dari Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Farid Makruf, pria asal Bangkalan, Madura.

Siapa sangka, Farid Makruf yang dulu berjualan di pasar, kini malah jadi Jenderal Bintang 2.

Semasa kecil, Farid gemar membaca komik Kho Ping Ho dan menerjemahkan lagu-lagu mancanegara. 

Saat masih muda, ia pernah jadi kurir yang mengantar barang ke langganan toko ibunya yang bekerja sebagai penjual di Pasar Tumpah Bangkalan. 

Lulusan Akademi Militer tahun 1991 ini juga hampir frustrasi lantaran mendapat tugas yang tidak sesuai dengan harapannya saat berpangkat Lettu yang berdinas di Kopassus.

Namun, berkat doa dan nasihat sang ibu bahwa apa pun tugas yang diberikan harus diterima sepenuh hati membuat Farid menyalurkan kekecewaannya dengan mengikuti kursus bahasa Inggris.

Hikmahnya, dia terpilih mengikuti pendidikan ke Inggris untuk mengambil program Master padahal Farid belum punya ijazah S1. 

“Saya dinilai memenuhi syarat untuk langsung masuk program Master, tanpa gelar S1,” ujar Farid, dikutip dari artikel di laman tniad.mil.id tayang pada 13 Januari 2023 lalu.

Mengawali karier militer sebagai Danbrigif 13 Galuh, Farid kemudian menjabat Danrem 162/Wira Bhakti di Mataram.

Semasa menjabat, Farid mampu menyelesaikan urusan rumit melebihi jabatannya yaitu pembebasan tanah lokasi Mandalika. 

Jika tanah seluas lebih 100 hektare itu tidak terbebaskan balap motor MotoGP yang mendunia itu tidak bisa terselenggara.

Baca juga: Centong Nasi Jadi Penanda Koper CJH Asal Lamongan yang Akan Berangkat ke Tanah Suci

Tak lama kemudian, terjadi krisis moneter 1998. Presiden Soeharto lengser. Rakyat menguasai kembali tanah itu. 

Ruwet, banyak sekali yang ikut “bermain”. 

Ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan MotoGP tetap di Mandalika, Danrem melapor ke Kapolda NTB. Farid pun minta izin untuk ikut menyelesaikannya.

Barulah dia mendalami persoalan tersebut.

Dia tidak bekerja sendirian, tapi ada Dandim yang turut serta bekerja keras dalam menyelesaikan persoalan tersebut.

Usai bertugas di Mataram, Farid dimutasi menjadi Danrem 132/Tadulako, Sulawesi Tengah (2020-2021). 

Ketika itu, dia mengajukan telaah staf ke komando sebagai bahan masukan untuk mengatasi kelompok teroris yang masih sangat aktif yakni Mujahiddin Indonesia Timur (MIT). 

Setelah berpetualang di Poso, Farid kemudian mendapat promosi menjadi Direktur Pendidikan dan Latihan (Dirdiklat) Pusat Teritorial Angkatan Darat (Pusterad) pada 2021-2022. 

Pada 2022, dia dipromosikan lagi menjadi Wairjen TNI dan diangkat menjadi Pangdam V/Brawijaya (2022-2023). 

Setelah menjabat Pangdam, Farid ditugaskan sebagai Kaskostrad (2023-2024).

Rela Blusukan

Pada 2023 lalu, Mayjen TNI Farid Makruf viral karena blusukan masuk ke gang sempit demi berkunjung ke rumah prajuritnya.

Mayjen TNI Farid masuk ke Gang Sekolahan di Jalan Gajah Mada lingkungan Sawunggaling, Surabaya.

Warga setempat kaget. Mereka tak menyangka yang datang berkunjung adalah Pangdam V/Brawijaya dan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana PD V/Brawijaya Shally Farid Makruf.

“Wah, terima kasih, pak. Baru kali ini ada Pangdam yang masuk ke gang kami yang sempit dan padat ini,” tukas para ibu yang heran ada serombongan orang masuk ke kawasan mereka.

Adapun Pangdam V/Brawijaya terlihat menyapa mereka dengan ramah, “selamat Idul Fitri, bapak ibu. Mohon maaf lahir dan batin. Sehat-sehat semua ya.”

Rupanya, di Sabtu (22/4/2023) pagi itu, masih dengan baju koko dan kopiah hitam, Pangdam V/Brawijaya beserta sejumlah pejabat utama Kodam V/Brawijaya mengunjungi kediaman Kopral Satu Agus Winarto.

Yang dikunjungi Pangdam adalah prajurit TNI yang cedera tulang punggung saat latihan pembentukan pertama Batalyon Infanteri Raider 500/Sikatan pada 2003.

Dia terjatuh ke jurang di Desa Sempol tak jauh dari kawasan Gunung Ijen, Banyuwangi.

Praktis sejak saat itu, ia tak bisa berdinas sebagaimana mestinya. Saat dikunjungi, Koptu Agus Winarto tak dapat menyembunyikan rasa bangganya. Ia sumringah dan terlihat bersemangat.

“Kami sekeluarga berterima kasih atas kunjungan Bapak Pangdam.

Kami merasa bangga, karena benar-benar diperhatikan oleh pimpinan.

Insya Allah Bapak Pangdam senantiasa diberikan kesehatan, kesuksesan dan keberkahan hidup,” harap Agus dan istrinya sembari menahan keharuan.

Biodata Mayjen TNI Farid Makruf

Melansir dari Wikipedia, Mayjen TNI Farid Makruf lahir 6 Juli 1969.

Ia adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 4 November 2022 menjabat sebagai Pangdam V/Brawijaya.

Farid, merupakan lulusan Akmil tahun 1991 ini dari kecabangan Infanteri (Kopassus).

Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Wakil Inspektur Jenderal TNI.

Farid Makruf memperoleh gelar Master dalam bidang Security Study di University of Hull, Inggris pada 1998.

Pada 2003-2004, Farid Makruf yang masih berpangkat Kapten ditugaskan bergabung dengan UNAMSIL (United Nation Mission in Sierra Leone). 

Misi ini dibentuk oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa sejak Oktober 1999 untuk membantu pelaksanaan Kesepakatan Perdamaian Lomé, sebuah perjanjian yang dimaksudkan untuk mengakhiri perang saudara Sierra Leone..

Pada 2018, Farid Makruf yang masih berpangkat Kolonel menjadi Komandan Satuan Tugas Komando Satgas Gabungan Terpadu (Dansatgas Kogasgabpad) Operasi Penanggulangan Bencana Alam Gempa Bumi Wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Ia berhasil membuat sistem bantuan pemerintah yakni rumah senilai Rp.50 Juta per unit, dan sudah terbangun 47 rumah di Lombok. Sampai akhirnya diterima di Lemhanas tanpa tes.

Kemudian pada 2019, Farid Makruf menyelesaikan pendidikan di Lemhanas.

Pendidikan Militer:

  • Akademi Militer (1991)
  • Sesarcabif
  • Dik PARA
  • Komando
  • Diklapa I
  • Diklapa II
  • Seskoad
  • Sesko TNI
  • Lemhannas (2019)

Riwayat jabatan:

  • Danbrigif 13/Galuh (2011—2013)
  • Asops Kasdam IX/Udayana (2013—2014)
  • Kasrem 121/Alambhana Wanawai (2016)
  • Danrem 162/Wira Bhakti (2016—2018)
  • Paban V/Bhakti Ster TNI (2018—2019)
  • Pamen Denma Mabesad (2019—2020)
  • Danrem 132/Tadulako[3] (2020—2021)
  • Dirdiklat Pusterad[4] (2021—2022)
  • Wairjen TNI (2022)
  • Pangdam V/Brawijaya (2022—Sekarang).

===

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.  

Klik di sini untuk untuk bergabung 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved