Khofifah Optimistis Rektor Baru Prof Madyan akan Bawa Unair Makin Terkemuka di Kancah Global

Gubernur Khofifah menyampaikan selamat atas terpilihnya Prof Dr Muhammad Madyan sebagai Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya 2025-2030.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: irwan sy
fatimatuz zahro/surya.co.id
UCAPKAN SELAMAT - Gubernur Jatim yang juga Ketua IKA Unair Khofifah Indar Parawansa hadir di rapat pleno pemilihan yang digelar Majelis Wali Amanat (MWA) di Ruang Sidang Pleno Balairua, Kampus C Surabaya pada Senin (5/5/2035). Ia menyampaikan selamat atas terpilihnya Prof Dr Muhammad Madyan sebagai Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya periode 2025-2030. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan selamat atas terpilihnya Prof Dr Muhammad Madyan sebagai Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya periode 2025-2030.

Prof Madya resmi terpilih sebagai Rektor Unair dalam rapat pleno pemilihan yang digelar Majelis Wali Amanat (MWA) di Ruang Sidang Pleno Balairua, Kampus C Surabaya pada Senin (5/5/2035).

”Selamat dan sukses kepada Prof Muhammad Madyan yang terpilih menjadi Rektor UNAIR Periode 2025-2030. Semoga memberikan kontribusi terbesar untuk Unair, melanjutkan apa yang sudah baik selama ini guna menjawab berbagai tantangan nasional dan global hari ini serta  mewujudkan Indonesia emas 2045,” ujar Gubernur Khofifah.

”Semoga Prof Muhammad Madyan dapat menjalankan amanah dan tanggung jawab baru senantiasa diberikan kemudahan, kelancaran, dan keberkahan oleh Allah SWT dalam men-sinergi-kan semua stakeholder yang ada,” imbuhnya yang juga Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unair ini.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah menjelaskan, saat ini dibutuhkan pemimpin transformatif atau transformational leader di era yang penuh tantangan dan dinamika seperti saat ini.

“Pemimpin harus memiliki kemampuan menemukan equilibrium dynamic. Untuk mencapai kondisi itu butuh perspektif dan daya rekat di antara semuanya agar tercipta kerja sama yang harmoni dengan semua lini. Maka rektor sebagai pemimpin butuh  super team, tidak bisa kerja sendiri-sendiri. Ini yang penting untuk bersama-sama membangun kolaborasi yang substantif,” sambungnya.

Ia lantas menyebut, prestasi UNAIR berdasarkan lembaga pemeringkatan perguruan tinggi terbaik di dunia yaitu QS World University Rankings (QS WUR) 2025 yang merilis peringkat terbarunya pada Rabu (5/6/2024), yang mana Unair berhasil menempati posisi 308 perguruan tinggi terbaik di dunia.

Bahkan pencapaian dari tahun ke tahun ini membawa Unair memperoleh penghargaan sebagai The Most Improved University in Asia.

“Saat ini UNAIR mampu mencapai universitas top 300 dunia. Semoga dengan terpilihnya Rektor yang baru bisa membawa UNAIR meraih posisi  200 besar dunia. Untuk mencapai posisi tersebut, tentu harus didukung sinergi dan kolaborasi antara civitas akademika UNAIR sebagai kunci keberhasilan,” tambahnya.

Sementara itu, Rektor UNAIR Periode 2020-2025 Prof Dr Mohammad Nasih memberikan apresiasi terhadap seluruh pihak yang terlibat dalam proses tersebut.

“Alhamdulillah, proses pemilihan rektor berjalan dengan aman, lancar, dan guyub. Tidak ada hambatan berarti, semua berlangsung secara adem dan penuh kekeluargaan. Kami sangat mengapresiasi para calon rektor serta seluruh sivitas akademika yang telah berperan aktif,” imbuh Nasih.

Nasih juga berharap rektor terpilih dapat membawa UNAIR terus berkembang dan beradaptasi di tengah perubahan lingkungan global.

“Target peringkat hanyalah indikator. Yang terpenting adalah peningkatan kualitas pendidikan dan dampak riset. Jika itu kita tingkatkan, peringkat akan mengikuti,” tuturnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved